Universitas BSI Dukung Pembelajaran Partisipatif dan Kolaboratif Lewat Talkshow Pariwisata
Kegiatan ini berlangsung di Aula Wisma BSI Kaliabang lantai 10 pada Rabu (26/6/24).
REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Dalam memberikan pembekalan dan inspirasi baru terhadap pengembangan di sektor pariwisata Indonesia, Program Studi (Prodi) Pariwisata Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) menyelenggarakan kegiatan Sarasehan dan Talkshow Pariwisata yang bertema ‘Strategi Pemasaran Pariwisata: Meningkatkan Daya Tarik dengan Pengalaman’. Kegiatan ini berlangsung di Aula Wisma BSI Kaliabang lantai 10 pada Rabu (26/6/24).
Diah Puspitasari selaku Wakil Rektor I Bidang Akademik Universitas BSI yang hadir dan membuka acara tersebut menyampaikan kebanggaannya terhadap prodi pariwisata Universitas BSI yang telah menyelenggarakan Sarasehan dan Talkshow Pariwisata.
“Kehadiran prodi S1 pariwisata Universitas BSI merupakan wujud kecintaan Universitas BSI terhadap warisan kebudayaan Indonesia. Tentunya kami berharap dari pertemuan ini terus terjalin konektivitas secara simultan yang dapat terus bergerak antara pemerintah, akademisi, mitra dunia industri, kerja dan bersama-sama menjadi agen-agen yang memberikan partisipasi aktif di Indonesia," ujarnya melalui keterangan tertulis, Jumat (5/7/2024).
Lebih lanjut, Diah juga menambahkan bahwa Prodi S1 Pariwisata hadir memberikan kesempatan kepada warga negara Indonesia terkait pendidikan tinggi dengan biaya yang terjangkau dan fasilitas yang memadai.
“Jadi pada saat ini kita berapa di lantai 10 wisma BSI Kaliabang, ini juga merupakan salah fasilitas yang disediakan yang nantinya untuk mahasiswa perhotelan khususnya D3 dan S1 pariwisata. Seminar pariwisata ini merupakan wujud implementasi bagaimana perguruan tinggi menerapkan rencana strategis dengan memenuhi delapan indikator kinerja utama. Dengan seminar pariwisata ini, diharapkan indikator kinerja utama tersebut dapat terwujud terutamanya terhadap indikator dosen berkegiatan diluar kampus, terjalinya pembelajaran dengan praktisi dan terwujudnya pembelajaran yang partisipatif dan kolaboratif,” ujarnya.