Hadiri WCO Council Session, Ini Dukungan Bea Cukai

Forum itu membahas isu strategis dan arah kebijakan global terkait kepabeanan.

Bea Cukai
Bea Cukai terus tunjukkan kontribusi aktif dalam forum kepabeanan internasional, termasuk dalam pembahasan isu strategis dan kebijakan global di bidang kepabeanan pada WCO Council Session 143rd/144th.
Red: Ahmad Fikri Noor

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menyandang visi menjadi institusi kepabeanan dan cukai terkemuka di dunia, Bea Cukai terus tunjukkan kontribusi aktif dalam forum kepabeanan internasional, termasuk dalam pembahasan isu strategis dan kebijakan global di bidang kepabeanan pada WCO Council Session 143rd/144th.

Baca Juga


Sidang tahunan para pimpinan institusi kepabeanan anggota WCO untuk membahas isu strategis dan arah kebijakan global terkait kepabeanan tersebut terlaksana pada tanggal 27-29 Juni lalu di Kantor Pusat WCO, Brussels, Belgia.

"Dalam sidang itu, WCO menetapkan tiga area fokus rencana implementasi periode 2024-2025 untuk WCO Strategic Plan, yang meliputi teknologi dan inovasi, green customs, dan governance and accountability," ungkap Direktur Kerja Sama Internasional Kepabeanan dan Cukai Bea Cukai, Anita Iskandar, pada Jumat (5/7/2024).

Disebutkan Anita, bentuk dukungan Bea Cukai terhadap tiga area fokus WCO adalah pertama, dalam hal teknologi dan inovasi, Bea Cukai mendukung pengembangan alat baru untuk peningkatan integritas; eksplorasi penerapan digitalisasi untuk mendukung keberlangsungan harmonized systems (HS) sebagai standardisasi bahasa dalam perdagangan internasional; pengembangan inovasi dan artificial intelligence; peningkatan kolaborasi dalam pertukaran data; serta peningkatan kapasitas petugas Bea Cukai dan pelaku perdagangan dalam bidang teknologi informasi. Kedua, Bea Cukai mendorong upaya kolaboratif antarnegara anggota terkait inisiatif green customs dalam diskusi mengenai barang-barang remanufaktur di WCO.

Ketiga, dalam hal governance and accountability, Bea Cukai mendukung modernisasi WCO dengan mengadopsi implementasi secara bertahap untuk mengurangi tekanan finansial, dengan mempertimbangkan kriteria prioritas, alokasi pendanaan, dan fase implementasi terperinci; serta mendukung kesetaraan gender dan keterwakilan inklusif dalam proses pemilihan di WCO melalui dukungan rancangan council decision terkait election rules.

"Selain itu, sidang juga memilih dan menetapkan South Africa sebagai Council Chairperson 2023/2024 secara aklamasi untuk periode kedua," ujar Anita.

Tak hanya untuk Afrika Selatan, Anita menyebutkan apresiasi dan kepercayaan WCO kepada Indonesia juga ditunjukkan melalui terpilihnya Bea Cukai sebagai anggota WCO Policy Commission periode 2024-2026 dan First Vice-Chairperson WCO Harmonized System Committee periode 2024.

"Kami berharap kontribusi positif Indonesia dalam forum kepabeanan internasional dapat menjadi bekal untuk mewujudkan visi Bea Cukai untuk menjadi institusi kepabeanan dan cukai terkemuka di dunia, agar dapat memberikan pelayanan dan pengawasan yang semakin baik untuk masyarakat Indonesia," tutupnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler