Apresiasi Penyelenggaraan Haji 2024, Menko PMK: Banyak Perbaikan
Haji 2024 memiliki banyak inovasi.
REPUBLIKA.CO.ID, JEDDAH -- Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy mengapresiasi penyelenggaraan ibadah haji 1445 H/2024 M. Menurut dia, banyak perbaikan yang telah dilakukan oleh Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) dalam operasional haji tahun ini.
Diantaranya, Muhadjir mengapresiasi sisa kuota tahun ini. Pasalnya, dalam enam tahun terakhir, sisa kuota tahun ini adalah yang paling kecil, meskipun jumlah kuotanya sangat besar.
Tahun lalu, dengan 210.680 kuota, sampai akhir pemberangkatan masih tersisa 898. Sedangkan pada penyelenggaraan haji tahun ini, dengan 213.320, hanya tersisa 45 kuota.
“Banyak perbaikan yang dilakukan pada operasional haji tahun ini. Ada beberapa terobosan, termasuk menekan jumlah yang tidak bisa berangkat, hanya 45 orang. Ini sangat drastis dan prestasi luar biasa. Sebab, pada tahun lalu jumlah lebih dari 800 jamaah,” ujar Muhadjir saat menggelar rapat dengan PPIH di Kantor Urusan Haji (KUH), Jeddah, Kamis (5/7/2024).
Selain itu, menurut dia, jamaah yang rawat jalan juga lebih banyak dari rawat inap, dan ini jauh lebih baik dari tahun lalu. Berdasarkan laporan Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI), sampai hari ini, total jamaah yang rawat jalan, baik di KKHI maupun Rumah Sakit Arab Saudi, jumlahnya 2.500. Sedanhkan jamaah yang menjalani rawat inap, jumlahnya 1.282 jamaah.
“Angka jamaah meninggal juga menurun dibanding tahun lalu,” ucap Muhadjir.
Data Sistem Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) mencatat, jumlah jamaah wafat pada hari ke-54 ada 380 orang. Sementara pada tahun lalu, pada hari operasional yang sama mencapai 660 orang.
Muhadjir juga mengapresiasi terobosan Murur yang dilakukan PPIH pada operasional haji 1445 H/2024 M. Dia bersyukur kejadian kepadatan dan keterlambatan mobilisasi jamaah dari Muzdalifah ke Mina pada musim haji 1444 H/2023 M tidak terulang.
Saat itu, proses pergerakan jamaah dari Muzdalifah ke Mina berlangsung hingga 13.30 waktu Arab Saudi (WAS). Sementara pada tahun ini, pergerakan jamaah dari Muzdalifah ke Mina sudah selesai pada 07.37 WAS.
“Tahun lalu isunya Muzdalifah. Tahun ini ada kebijakan murur saya kira bagus. Saya paling risau kasus Muzdalifah, jangan sampai terulang. Alhamdulillah ada jalan keluar,” kata Muhadjir.
Lihat halaman berikutnya >>>
Murur adalah konsep melintas di Muzdalifah (tanpa turun) dalam fase pergerakan jemaah dari Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna). Dengan skema murur jamaah tidak turun untuk mabit di Muzdalifah, tapi hanya melintas saja dengan bus. Dari Arafah, jamaah bergerak menuju Muzdalifah, tetap di bus, dan lanjut menuju Mina.
Dalam praktiknya, murur diutamakan bagi jamaah lansia, risti, disabilitas dan para pendamping mereka. Skema murur diterapkan sebagai ikhtiar menjaga keselamatan jiwa jamaah haji atas potensi kepadatan di tengah terbatasnya area Muzdalifah.
Soal Mina, Muhadjir mengaku sudah memperkirakan akan terjadi kepadatan. Sebab, areanya memang terbatas. Apalagi ada penambahan toilet, hal itu juga memakan ruangan yang ada.
“Semoga tahun depan ada jalan kekuar. Kita perlu bahas khusus soal Mina,” jelas dia.
Muhadjid juga mengapresiasi mulai digunakannya produk Indonesia dalam penyelenggaraan haji 2024. Dia mengaku senang mengetahui sudah ada 72 ton bumbu Indonesia yang digunakan tahun ini. Dia pun mendorong agar penggunaan produk Indonesia dalam penyelenggaraan haji semakin besar.
“Bagaimana Indonesia bisa mendapat feedback pemanfaatan dari pelaksanaan haji. Dengan semakin terbukanya Saudi, banyak negara mengincar sektor ekonomi dalam penyelenggaraan haji,” kata Muhadjir.
“Presiden Joko Widodo sangat serius bagaimana produk dalam negeri, untuk semua komponen, bisa dimanfaatkan dalam operasional haji. Terima kasih bumbu sudah 72 ton. Layanan katering memang harus pakai bumbu Indonesia. Kalau perlu ada penguatan regulasi, bisa kita atur,” jelas dia.
Selanjutnya, Muhadjir mengapresiasi perbaikan tata kelola Dam. Dia mengaku sudah melaporkan kepada Presiden Joko Widodo bahwa PPIH akan memulangkan daging dam petugas dan sebagian jamaah haji.
“Beliau sangat mengapresiasi dan berharap bisa dimaksimalkan, tidak hanya daging dam para petugas tapi juga jamaah,” ujar Muhadjir.
“Terobosan ini sangat bagus dalam rangka ikut menanggulangi stunting di Indonesia,” ucap dia.
Menurut Muhadjir, pihaknya sudah berkomunikasi dengan Kementerian Pertanian terkait proses pengiriman daging Dam ini. Komunikasi juga dilakukan dengan pihak BPOM yang dalam beberapa pekan ini sudah berada di Saudi untuk memproses daging dam yang akan dikirim ke Indonesia.
“Saya akan kawal betul. Presiden perintahkan dan menyatakan bahwa ini penting. Jika ini berhasil, ke depan bisa kita rancang sebagai bagian program kita untuk dimasifikasi,” kata dia.
Sebagai informasi, operasional penyelenggaran ibadah haji dimulai sejak 12 Mei 2024 ditandai dengan keberangkatan jemaah haji gelombang pertama dari embarkasi di Tanah Air menuju Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA) Madinah.
Proses pemberangkatan jmaah ke Arab Saudi berlangsung hingga 10 Juni 2024. Total ada 213.275 jamaah yang diberangkatkan ke Tanah Air. Mereka menjalani puncak haji di Armuzna pada 14-19 Juni 2024.
Sejak 22 Juni sampai 4 Juli 2024, secara bertahap jamaah Indonesia dipulangkan melalui Bandara Internasional King Abdul Aziz Jeddah. Saat ini, proses pemulangan jamaah haji Indonesia difokuskan di Madinah dan akan berlangsung hingga 22 Juli 2024 mendatang.