PM Baru Inggris Pro-Israel, Muslim Tinggalkan Partai Buruh

Sejumlah kandidat independen pro-Palestina berjaya di pemilu Inggris.

AP Photo/Kin Cheung
Pemimpin Partai Buruh Keir Starmer berbicara kepada para pendukungnya di Tate Modern di London, Jumat, 5 Juli 2024.
Red: Fitriyan Zamzami

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON – Pemimpin Partai Buruh Keir Starmer bakal ditetapkan sebagai perdana menteri Inggris menyusul kemenangan bersejarah partainya pada pemilu tahun ini. Kendati demikian, sikap pro-Israel-nya memicu perlawanan Muslim Inggris yang selama ini merupakan basis suara Partai Buruh.

Hasil pemilu Inggris yang ditetapkan pada Jumat menunjukkan Partai Buruh memenangkan sekitar 410 kursi, meningkat 210 kursi. Sementara Partai Konservatif yang nyaris tak pernah kalah kehilangan sekitar 250 anggota parlemen.

BACA JUGA: Doa Akhir Tahun 1445 dan Awal Tahun 1446 Hijriyah, Dibaca Hari Ini Sebelum Maghrib

Starmer mulai memegang pucuk pimpinan Partai Buruh sejak 2020. Ia mendepak pimpinan sebelumnya, Jeremy Corbyn yang terkenal pro-Palestina. Sejauh ini, ia telah memecat sekitar 300 pendukung Corbyn dari partai tersebut dalam apa yang disebut oleh para pengkritiknya sebagai pembersihan.

Media Israel Yedioth Ahronoth melansir, Starmer mengatakan kesuksesannya akan ditentukan oleh kembalinya orang-orang Yahudi ke partai tersebut. Pemungutan suara pada Kamis menunjukkan bahwa dia berhasil. Meskipun hanya 11 persen orang Yahudi Inggris yang memilih Partai Buruh pada tahun 2019, di bawah pemerintahan Corbyn yang menyatakan Hamas dan Hizbullah sebagai temannya, jajak pendapat menunjukkan bahwa kali ini, antara 30 persen dan 50 persen Yahudi Inggris memilih Partai Buruh.

Istri Starmer, Victoria, berasal dari latar belakang Yahudi Ashkenazi dan pasangan tersebut baru-baru ini mengungkapkan bahwa mereka membesarkan anak-anak mereka dengan penekanan pada warisan Yahudi mereka. Mereka mengatakan keluarga tersebut duduk untuk makan Sabat, hampir setiap minggu,' termasuk pemberkatan tradisional, dan sering menghadiri kebaktian di sinagoga liberal.

Starmer mendukung hak Israel untuk membela diri dan mendukung diakhirinya perang hanya jika para sandera dibebaskan. Starmer dianggap sebagai pendukung Israel tetapi kemungkinan besar akan lebih kritis terhadap pemerintahnya dibandingkan perdana menteri dari Partai Konservatif, Rishi Sunak. Dia mengatakan pemerintahan Partai Buruh akan mengakui Negara Palestina tetapi hanya sebagai bagian dari proses perdamaian yang komprehensif dan tidak menetapkan jadwal untuk tindakan tersebut.

Sejak Oktober, Starmer telah menegaskan keyakinannya yang kuat terhadap “hak Israel untuk membela diri” dan sudah lama menolak seruan diakhirinya serangan ke Gaza. Hanya setelah mendapat tekanan, dia setuju untuk mendukung seruan tersebut tetapi mengaitkannya dengan kembalinya sandera Israel yang diculik oleh Hamas. Posisinya jelas meski ada kritik dari sayap kiri radikal partainya, termasuk anggota Muslim.

Terkait sikap Starmer itu, Reuters melaporkan bahwa sejumlah kandidat independen yang terang-terangan pro-Palestina mengalahkan calon dari Partai Buruh pada pemilihan parlemen Inggris. Sikap Starmer soal Gaza membuat Partai Buruh mengalami kemunduran besar dalam pemilihan umum di daerah-daerah dengan populasi Muslim yang besar pada Jumat, meskipun mereka menang telak dalam pemungutan suara di parlemen.

Ditinggal Muslim... baca halaman selanjutnya

Terkait sikap Starmer itu, Reuters melaporkan bahwa sejumlah kandidat independen yang terang-terangan pro-Palestina mengalahkan calon dari Partai Buruh pada pemilihan parlemen Inggris. Sikap Starmer soal Gaza membuat Partai Buruh mengalami kemunduran besar dalam pemilihan umum di daerah-daerah dengan populasi Muslim yang besar pada Jumat, meskipun mereka menang telak dalam pemungutan suara di parlemen.

Partai tersebut, yang telah lama mengandalkan dukungan dari kelompok Muslim dan kelompok minoritas lainnya, mengalami penurunan suara rata-rata sebesar 10 poin pada dapil yang lebih dari 10 persen penduduknya mengidentifikasi diri mereka sebagai Muslim.

Jonathan Ashworth, yang diharapkan bertugas di pemerintahan Partai Buruh pimpinan Keir Starmer, kehilangan kursinya dari Shockat Adam, salah satu dari setidaknya empat kandidat pro-Palestina yang menang. Beberapa kandidat Partai Buruh lainnya nyaris kalah.

“Ini untuk rakyat Gaza,” kata Adam sambil mengacungkan syal keffiyeh Palestina di akhir pidato penerimaannya atas kemenangan di daerah pemilihan Leicester Selatan.

Baca Juga


Kandidat independen pro-Palestina juga menang di Blackburn, dan Dewsbury & Batley, mengalahkan Partai Buruh di posisi kedua.

Partai Buruh juga gagal menang di Islington North, di mana mantan pemimpinnya, veteran sayap kiri dan aktivis pro-Palestina Jeremy Corbyn menang sebagai calon independen.
Meskipun Partai Buruh mengatakan mereka ingin pertempuran di Gaza dihentikan, mereka juga mendukung hak Israel untuk mempertahankan diri, sehingga membuat marah sebagian dari 3,9 juta Muslim yang merupakan 6,5 persen dari populasi Inggris.

Pemimpin Partai Buruh dan calon perdana menteri Inggris selanjutnya, Keir Starmer, mendapat kritik karena hanya secara bertahap beralih ke seruan gencatan senjata. Meskipun partai tersebut telah berkomitmen untuk mengakui negara Palestina, namun mereka belum menetapkan jadwal pasti untuk melakukan hal tersebut.

Suporter Real Madrid mengibarkan bendera Palestina usai laga final sepak bola Liga Champions antara Borussia Dortmund melawan Real Madrid di stadion Wembley London, Ahad (2/6/2024) dini hari WIB. - (AP Photo/Kin Cheung)

Sebuah jajak pendapat di Savanta bulan lalu menemukan bahwa 44 persen pemilih Muslim menempatkan konflik ini sebagai salah satu dari lima isu utama. Sebanyak 86 persen mengatakan mereka akan mempertimbangkan untuk mendukung upaya independen dalam menangani isu ini.

Kampanye “Muslim Vote” meminta para pemilih untuk memilih kandidat pro-Palestina yang mencalonkan diri sebagai kandidat independen atau dari partai-partai kecil seperti Partai Pekerja sayap kiri, yang menghasilkan lebih dari 150 kandidat. Ada 230 kandidat independen lebih banyak dibandingkan pemilu terakhir tahun 2019.

Pemimpin Partai Pekerja yang vokal, George Galloway, memenangkan pemilihan sela pada bulan Maret untuk mendapatkan kursi parlemen yang kosong di Rochdale, yang memiliki populasi Muslim yang besar, setelah Partai Buruh menarik dukungan dari kandidatnya karena rekaman yang mendukung teori konspirasi tentang Israel.

Partai Buruh memenangkan kursi dari Galloway pada hari Jumat. Anggota parlemen Partai Buruh lainnya hanya mempertahankan kursi mereka dengan selisih suara tipis dengan kandidat pro-Palestina.

Wes Streeting, kepala kesehatan Partai Buruh dan anggota senior partai, menang dengan hanya 528 suara atas Leanne Mohammed, seorang keturunan Inggris-Palestina di Ilford North. Jess Philipps mengalahkan kandidat Partai Pekerja Jody McIntyre dengan hanya 693 suara dan kemudian kesulitan memberikan pidato di tengah cemoohan aktivis pro-Palestina.
Philipps adalah salah satu dari beberapa "kabinet bayangan" pimpinan Keir Starmer yang terpaksa meninggalkan jabatan karena kebijakan partai tersebut soal Gaza.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler