Sekolah Kebangsaan Putra Jaya Asal Malaysia Menangkan Kompetisi Sekolah Tersehat Se-Asia Pasifik

Kompetisi Sekolah Tersehat yang diselenggarakan oleh AIA merupakan penghargaan paling bergengsi untuk sekolah yang mentransformasikan dampak kesehatan bagi siswa.

network /Tim Cari Cuan
.
Rep: Tim Cari Cuan Red: Partner
Sekolah Kebangsaan (SK) Putrajaya Presint 11(1), di Putrajaya, Malaysia, berhasil memenangkan kompetisi Sekolah Tersehat AIA melalui pengembangan inovasi aplikasi baru untuk mendukung kesejahteraan mental siswa. (Foto: AIA)

NEWS -- Sekolah Kebangsaan (SK) Putrajaya Presint 11(1), di Putrajaya, Malaysia, berhasil memenangkan kompetisi Sekolah Tersehat AIA melalui pengembangan inovasi aplikasi baru untuk mendukung kesejahteraan mental siswa. Atas pencapaian ini, Sekolah Kebangsaan Putrajaya meraih hadiah sebesar 100.000 dolar AS.


SK Putrajaya Presint 11(1) berhasil mengalahkan lebih dari 2.300 peserta dari sekolah lain se-Asia-Pasifik. Pengumuman pemenang diadakan di Bali, Indonesia, pada 4 Juli 2024. Acara penghargaan ini turut dihadiri oleh Founder YOUTHTOPIA & Duta AIA Melati Wijsen.

Didirikan setelah pandemi Covid-19, Kompetisi Sekolah Tersehat AIA mendorong gaya hidup aktif, kesejahteraan mental, dan kebiasaan makan sehat di kalangan siswa sekolah dasar dan menengah di Asia. Program unik ini memungkinkan sekolah-sekolah yang inspiratif untuk menunjukkan dampak dan keberhasilan yang telah mereka lakukan serta memberikan mereka sebuah platform sebagai sarana untuk berbagi praktik terbaik. Hal ini bertujuan agar semua sekolah di Asia dapat mengubah pola hidup sehat mereka dan mempromosikannya ke sekolah lain.

Founder YOUTHTOPIA sekaligus Duta AIA Melati Wijsen mengatakan, kaum muda memegang masa depan di tangan mereka, sekaligus pembuat perubahan yang akan terus mengatasi tantangan terbesar dunia mulai dari permasalahan polusi hingga perubahan iklim. Semua pihak harus memberdayakan generasi muda untuk menghadapi tantangan ini. Salah satunya yaitu dengan cara membesarkan siswa secara sehat baik fisik maupun pikiran serta membekali mereka untuk menghadapi tantangan ke depan.

“Itulah sebabnya saya mendukung Kompetisi Sekolah Tersehat AIA. Saya ucapkan selamat kepada SK Putrajaya Presint 11(1) atas karya inspiratifnya yang akan menginspirasi begitu banyak generasi muda menuju masa depan yang lebih baik,” ujar Melati dalam keterangan tertulisnya yang diterima pada Minggu (7/7/2024).

Pada saat yang sama Chief Executive and President of AIA Lee Yuan Siong mengatakan, banyak kaum muda saat ini menghadapi berbagai masalah kesehatan. Penyakit gaya hidup kini menjadi penyebab utama kematian di Asia pada semua umur, dan angka ini terus meningkat selama bertahun-tahun. Ketidakaktifan, pola makan yang buruk, stres, dan bahaya lingkungan berkontribusi terhadap tantangan kesehatan yang dihadapi generasi muda saat ini.

“Inilah sebabnya kami sangat bersemangat dengan Program AIA Healthiest Schools dan kemampuannya untuk membantu generasi muda di Asia hidup lebih sehat, lebih lama, dan lebih baik. Saya sangat percaya pada kekuatan pendidikan untuk membentuk masa depan yang lebih sehat bagi anak-anak kita. Saya ucapkan terima kasih kepada seluruh guru dan pejabat pendidikan atas kerja tak kenal lelah yang kalian lakukan setiap hari,” ucap Lee Yuan Siong.

Adapun SK Putrajaya Presint 11(1) merupakan sekolah dasar di Putrajaya, Malaysia, yang telah berinovasi untuk meningkatkan kesejahteraan mental anak-anak di sekolah melalui aplikasi HELPIE baru – yang dibuat oleh siswa untuk siswa.

Aplikasi ini membantu siswa untuk lebih menyadari tingkat stres dan memahami perasaan dan emosi mereka melalui fitur-fitur seperti permainan di mana siswa dapat melihat kartu flash dan menggambarkan emosi mereka, survei kesehatan, alat pengukuran stres, dan kampanye kesehatan.

Didirikan setelah pandemi Covid-19, Kompetisi Sekolah Tersehat AIA mendorong gaya hidup aktif, kesejahteraan mental, dan kebiasaan makan sehat di kalangan siswa sekolah dasar dan menengah di Asia. (Foto: AIA)

HELPIE diciptakan sebagai respons terhadap tingkat stres siswa yang tinggi. Tahun lalu, konselor sekolah melakukan survei yang menemukan 34 persen siswa dari kelas 1 hingga kelas 6 selalu merasa stres, dan 47 persen di antaranya kesulitan mengidentifikasi perasaan dan emosi mereka sendiri.

Siswa mengatakan bahwa mereka khawatir dengan pekerjaan rumah dan mereka merasa stres mengenai hubungan dengan teman-teman mereka di sekolah dan merasa cemas karena dikucilkan. Para guru mengatakan, sebagian besar siswa merasa stres karena mereka tidak dapat beradaptasi dengan baik terhadap situasi kelas atau menghadapi transisi menuju masa remaja.

Aplikasi ini dikembangkan menggunakan generator ide AIA Healthiest Schools. Tim proyek mengumpulkan data dan sumber daya, serta mewawancarai siswa, guru, dan orang tua sebelum merancang dan membuat kode aplikasi HELPIE.

Aplikasi ini diuji pada 500 siswa dan guru. Hasil menunjukkan tingkat stres siswa turun dari 34 persen menjadi 18 persen, sementara 92 persen siswa mampu memahami emosi dan perasaan mereka dengan lebih baik menggunakan HELPIE.

Sekolah tersebut sekarang berencana berbagi HELPIE dengan sekolah lain untuk membantu mengatasi stres dan meningkatkan kesejahteraan mental di antara siswa di luar sekolahnya.

Film pendek tentang kisah sekolah termasuk wawancara dengan guru dan siswa dapat dilihat di tautan ini https://www.youtube.com/watch?v=sWNU6AYMNJY.

sumber : https://cari.republika.co.id/posts/317983/sekolah-kebangsaan-putra-jaya-asal-malaysia-menangkan-kompetisi-sekolah-tersehat-se-asia-pasifik
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler