Gambaran Tanda Akhir Zaman Dekatnya Kiamat Terangkum Jelas dalam 5 Hadits Nabi SAW Ini
Rasulullah SAW mengungkapkan tanda-tanda akhir zaman
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Rasulullah SAW menubuatkan tentang tanda-tanda akhir zaman dan pada saat itu, dekatnya kiamat, melalui sejumlah sabdanya.
Republika.co.id, mengumpulkan lima hadits Nabi Muhammad SAW yang mengungkap kondisi akhir zaman pertanda dekatnya kiamat yaitu sebagai berikut:
Pertama
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَيَأْتِي عَلَى النَّاسِ سَنَوَاتٌ خَدَّاعَاتُ يُصَدَّقُ فِيهَا الْكَاذِبُ وَيُكَذَّبُ فِيهَا الصَّادِقُ وَيُؤْتَمَنُ فِيهَا الْخَائِنُ وَيُخَوَّنُ فِيهَا الْأَمِينُ وَيَنْطِقُ فِيهَا الرُّوَيْبِضَةُ قِيلَ وَمَا الرُّوَيْبِضَةُ قَالَ الرَّجُلُ التَّافِهُ فِي أَمْرِ الْعَامَّةِ
“Dari Abu Hurairah ra berkata, Rasulullah saw bersabda: “Akan datang tahun-tahun penuh dengan kedustaan yang menimpa manusia, pendusta dipercaya, orang yang jujur didustakan, amanat diberikan kepada pengkhianat, orang yang jujur dikhianati, dan Ruwaibidhah turut bicara.” Lalu beliau ditanya, “Apakah al-ruwaibidhah itu?” Beliau menjawab,“Orang-orang bodoh yang mengurusi urusan perkara umum” (HR Ibnu Majah)
Kedua
عن سَهْل بْن سَعْدٍ أَنّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ، قَالَ : ” سَيَكُونُ فِي آخِرِ الزَّمَانِ خَسْفٌ ، وَقَذْفٌ ، وَمَسْخٌ ” ، قِيلَ : وَمَتَى ذَلِكَ يَا رَسُولَ اللَّهِ ؟ قَالَ : ” إِذَا ظَهَرَتِ الْمَعَازِفُ وَالْقَيْنَاتُ ، وَاسْتُحِلَّتِ الْخَمْرُ “
Dari Sahal bin Sa’ad RA, Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda:akhir zaman nanti akan ada (peristiwa) di mana orang-orang ditenggelamkan (ke dalam bumi), dilempari batu dan diubah wajahnya menjadi buruk”. Beliau ditanya, “Kapankah hal itu terjadi wahai Rasulullah?”
Beliau menjawab, “Ketika alat-alat musik dan para penyanyi wanita telah merajalela, serta khamr di anggap halal.” (HR at-Thabrani dalam Mu'jam al-Kabir dan ar-Ruyani dalam Musnadnya)
Ketiga
وعن عبد الله بن عمر رضي الله عنهما: أن رسول الله صلى الله عليه وسلم قال: ليأتين على الناس زمان قلوبهم قلوب الأعاجم. قيل: وما قلوب الأعاجم؟ قال: "حب الدنيا. سنتهم سنة العرب، ما آتاهم الله من رزق جعلوه في الحيوان، يرون الجهاد ضرارًا، والصدقة مغرمًا
Dari Abdullah bin Umar RA, dia berkata, “Sesungguhnya Rasulullah SAW bersabda, “Sungguh akan datang atas manusia masa ketika hati mereka adalah hati Ajam (orang awam).” Lalu ditannyakan, apa yang dimaksud dengan hati ajam? Rasulullah menjawab, “Cinta dunia, tradisi mereka tradisi Arab, apa yang Allah SWT berikan kepada mereka dari rezeki, mereka jadikan untuk hewan, mereka melihat jihad sebagai petaka, dan sedekah sebagai utang.”(HR at-Thabrani)
Keempat
عن عبدالله بن مسعود رضي الله عنه أن رسول الله صلى الله عليه وسلم قال
أنَّ بينَ يدِيِ الساعَةِ تسليمُ الخاصَّةِ، وفَشْوُ التجارَةِ، حينَ تُعِينُ المرأةُ، زوجَها على التجارةِ، وقطعُ الأرحامِ، وشهادةُ الزورِ، وكتمانُ شهادةِ الحقِّ، وظهورُ العلْمِ، وفي روايَةٍ قال رسولُ اللهِ صلَّى اللهُ عليه وسلَّم: إِنَّ مِنْ أشراطِ الساعَةِ أنْ يُسَلِّمَ الرجُلُ لَا يُسَلِّمُ إلَّا للمعرفَةِ
Diriwayatkan dari Abdullah bin Mas’ud RA, sesungguhnya Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya tidak akan datang hari kiamat kecuali pemberian salam kepada hanya untuk orang yang dikenal, merebaknya perdagangan sampai-sampai istri membantu perniagaan suaminya, terputusnya tali silaturahim, persaksian palsu, menyembunyikan saksi kebeneran, munculnya ilmu. Dalam riwayat lain, dengan redaksi: “Sesungguhnya tanda kiamat adalah seorang pria yang tidak salam hanya kepada orang yang dikenal.” (HR Ahmad, at-Thabrani)
Kelima,
وعن أبي أمامة رضي الله عنه أن رسول الله صلى الله عليه وسلم قال
يَكونُ في هذه الأُمَّةِ في آخِرِ الزَّمانِ رِجالٌ -أو قال: يَخرُجُ رِجالٌ مِن هذه الأُمَّةِ في آخِرِ الزَّمانِ- معهم أسْياطٌ كأنَّها أذنابُ البَقرِ، يَغدونَ في سَخَطِ اللهِ، ويَروحونَ في غَضَبِه
Dari Abu Mamah RA, dia berkata, “Rasulullah SAW bersabda, “Akan ada di umat ini akhir zaman, para pria, atau (redaksi lain) keluar para pria dari umat ini akhir zaman, bersama mereka cambuk seperti ekor sapi, mereka berangkat karena kebencian Allah dan pulang karena dengan murka-Nya.” (HR Ahmad, Thabrani, Hakim)