Prancis Gagal ke Final Euro 2024, Deschamps: Tanggung Jawab Ada di Tangan Saya

Prancis takluk 1-2 dari SPanyol di semifinal Euro 2024.

AP Photo/Hassan Ammar
Pemain Prancis Kylian Mbappe.
Rep: Fitriyanto Red: Israr Itah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kylian Mbappe mengambil risiko bermain tanpa topeng pelindung hidungnya pada semifinal Euro 2024. Namun itu belum cukup untuk mengantarkan Prancis ke final. Les Bleus takluk 1-2 dari Prancis pada laga semifinal di Allianz Arena, Rabu (10/7/2024) pagi WIB.

Baca Juga


Mbappe sempat mengemas satu assist untuk gol pembuka Prancis yang dicetak Randal Kolo Muani pada menit kedelapan. Namun setelah itu ia tak bisa berbuat banyak membongkar pertahanan Spanyol.

Kapten Prancis itu dikalahkan oleh sinar Lamine Yamal, remaja Muslim yang menorehkan rekor pencetak gol termuda dalam sejarah Piala Eropa, empat hari sebelum ulang tahunnya yang ke-17. Yamal menginspirasi kebangkitan Spanyol untuk mengalahkan Prancis.

Perjalanan Mbappe di Euro 2024 berakhir di sini. Ini merupakan turnamen yang mengecewakan bagi kapten Prancis yang bisa dibilang pemain terbaik dunia, diwarnai oleh patah hidung, kondisi kebugaran yang tak prima, serta performa buruk.

Dengan wakil kapten Antoine Griezmann juga gagal menunjukkan performa terbaiknya, Prancis selalu dalam keraguan. Terbukti akhirnya gaya permainan dan keberuntungan tim Ayam Jantan hanya bisa membawa mereka sampai di semifinal.

Pelatih Didier Deschamps tak mau membebankan kesalahan pada para pemainnya. Ia memikul tanggung jawab sendiri pada pihak yang ingin mengkritik timnya.

"Saya tidak akan memberikan tanggung jawab kepada satu pemain lebih dari yang lain. Tanggung jawab ada di tangan saya," kata Deschamps.

Ia mengajukan sejumlah alasan terkait kegagalan ini. Menurut Deschamp, faktor cedera Mbappe juga mempengaruhi.

“Ketika Anda mencapai semifinal dan menghadapi tim Spanyol dengan kualitas seperti itu, Anda harus berada dalam kondisi terbaik,” katanya, sebelum mengakui Mbappe tak berada dalam kondisi 100 persen.

Pemain berusia 25 tahun itu mengalami patah hidung pada pertandingan pembuka Prancis, saat menang 1-0 atas Austria pada 17 Juni, sehingga mengurangi peluang mereka sejak awal.

Dia menjadi penonton dalam hasil imbang 0-0 dengan Belanda, sebelum kembali mencetak gol penalti dalam hasil imbang 1-1 dengan Polandia.

 

Mbappe...

Mbappe mengenakan masker dalam pertandingan itu untuk melindungi hidungnya, Ia tetap memakainya saat kemenangan babak 16 besar atas Belgia dan perempat final melawan Portugal.

Namun pemain kelahiran Paris ini mengaku merasa terhambat dengan masker yang mengurangi jarak pandangnya. Keringat juga menggenangi wajah yang tertutup masker. “Masker lebih menimbulkan ketidaknyamanan dibandingkan apa pun,” kata Deschamps menegaskan.

Mbappe kemudian memutuskan untuk bermain tanpa masker melawan Spanyol. Awalnya ia tampil bebas di sayap kiri, dan tampaknya ini akan menjadi malam yang panjang bagi bek kanan Spanyol berusia 38 tahun, Jesus Navas.

Mbappe menyiapkan gol pembuka awal dengan umpan silang untuk disundul oleh Randal Kolo Muani. Namun, Yamal menyamakan kedudukan dengan cara yang menakjubkan sebelum pertengahan babak pertama, dan Dani Olmo membawa Spanyol unggul empat menit kemudian.

Ketika Spanyol mengambil kendali, Mbappe tampak terisolasi dan tidak mengherankan melihat Deschamps memindahkan kaptennya ke posisi agak ke tengah selama setengah jam terakhir. Bradley Barcola dimasukkan di sisi kiri, dan Griezmann ikut bermain untuk mendukung Mbappe, tapi itu tak cukup.

Kebugaran sang striker dipengaruhi oleh berkurangnya waktu bermainnya di Paris Saint-Germain pada bulan-bulan terakhir musim ini, setelah ia memberi tahu mereka tentang niatnya untuk bergabung dengan Real Madrid.

Hal itu juga menghambat kemampuannya untuk membuat gerakan khasnya yang menggemparkan di belakang pertahanan. Lini serang Prancis kesulitan, dan mereka mencapai semifinal tanpa ada pemain yang mencetak gol dari permainan terbuka di Euro.

Mbappe juga mengindikasikan dalam sebuah konferensi pers bahwa dia tidak lagi memiliki rekan satu tim yang mampu memberinya layanan yang diperlukan.

“Banyak orang mengacu pada cara kami bermain ketika saya pertama kali masuk ke tim, tapi (saat itu) kami memiliki pemain seperti Paul Pogba yang tidak ada di sini lagi,” ujarnya.

“Dengan dia, yang perlu Anda lakukan hanyalah menundukkan kepala dan berlari ke belakang, dan Anda akan bisa menguasai bola.”

 

Namun, Mbappe...

Namun, Mbappe sebenarnya mendapatkan operan brilian dari Barcola, tapi bola penyelesaiannya melambung tinggi.

Mbappe menampakkan dirinya di kancah global saat membantu Prancis menjuarai Piala Dunia 2018 saat masih remaja, dan menjadi pencetak gol terbanyak Piala Dunia 2022 dengan delapan gol, termasuk hat-trick di final melawan Argentina.

Namun permainan Mbappe di Piala Eropa berbanding terbalik, yang mencetak satu gol dalam sembilan penampilan di turnamen ini.

Di Jerman, dalam turnamen besar pertamanya sebagai kapten, Mbappe berbicara baik di luar lapangan, terutama tentang situasi politik di negaranya ketika Prancis menghadapi kemungkinan kemenangan sayap kanan dalam pemilihan legislatif.

Namun dia mengalami kesulitan di lapangan, dan sekarang akan mendapat manfaat dari istirahat sebelum memulai kariernya di Madrid. “Saya harus pulang, berlibur dan istirahat,” katanya.

Hasil Prancis di Euro 2024

Penyisihan Grup: Austria 0-1 Prancis

Penyisihan Grup: Belanda 0-0 Prancis

Penyisihan Grup: Prancis 1-1 Polandia

Babak 16 Besar: Prancis 1-0 Belgia

Perempat Final: Portugal 0-0 (3-5 Pen) Prancis

Semifinal: Spanyol 2-1 Prancis

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler