Ribut-ribut Awkarin dan Driver Ojol, Gojek Ungkap Alasan Putus Mitra

Gojek tidak menoleransi perbuatan driver pada Awkarin yang langgar ketentuan berlaku.

EPA-EFE/MAST IRHAM
Driver gojek (ilustrasi). Manajemen Gojek angkat bicara terkait kasus cekcok antara driver dengan selebgram Awkarin.
Rep: Muhammad Nursyamsi Red: Friska Yolandha

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Manajemen Gojek angkat bicara terkait kasus cekcok antara driver dengan selebgram Awkarin. Head of Product Communications Gojek Rosel Lavina mengatakan Gojek berkomitmen melindungi customer dan driver dari segala macam tindakan kekerasan. 

Baca Juga


"Kami menyesalkan kejadian yang menimpa salah satu pelanggan kami oleh oknum mitra driver yang terjadi pada 14 Juli dan mengecam segala bentuk kekerasan, termasuk intimidasi dan ancaman, baik fisik, tertulis maupun verbal," ujar Rosel saat dihubungi Republika.co.id di Jakarta, Kamis (18/7/2024).

Sejak menerima laporan tersebut, ucap Rosel, Gojek telah melakukan komunikasi secara intensif dengan pelanggan untuk memberikan perkembangan proses investigasi, menawarkan perlindungan dari tim Satgas Gojek, serta pendampingan dan dukungan pemulihan psikologis. Rosel mengatakan Gojek juga telah memberikan sanksi putus mitra, merujuk pada tingkat pelanggaran yang telah diatur dalam Tata Tertib Gojek (Tartibjek).

"Yang bersangkutan tidak dapat lagi menjadi mitra Gojek," ucap Rosel.

Rosel menceritakan pihak Gojek beberapa waktu lalu juga telah memfasilitasi mediasi antara pelanggan dan oknum driver. Rosel mengucapkan terima kasih kepada pelanggan sehingga mediasi dapat berjalan lancar, kondusif dan selesai dengan baik.

Rosel menyampaikan Gojek tidak menoleransi perbuatan yang melanggar ketentuan yang berlaku dan selalu mengambil langkah tegas bagi mitra yang terbukti melanggar Tartibjek. Langkah tersebut penting untuk melindungi para pelanggan dan nama baik jutaan mitra Gojek yang telah bekerja keras untuk keluarga mereka.

"Dalam upaya terus meningkatkan pemahaman para mitra driver untuk menciptakan budaya aman di ruang publik, kami konsisten mendorong berbagai program pelatihan seperti pelayanan prima maupun anti kekerasan seksual," sambung Rosel. 

Dalam memberikan sanksi, ucap Rosel, Gojek selalu mendasarkan keputusan dari proses investigasi serta merujuk pada peraturan yang telah ditetapkan dalam Tartibjek. Di sisi lain, sanksi berupa pemblokiran akun permanen dapat juga dilakukan kepada akun pelanggan yang terbukti melakukan pelanggaran ataupun tindakan fraud lainnya. 

"Langkah tegas ini penting untuk melindungi keamanan jutaan mitra driver dan pelanggan yang selama ini beraktivitas memanfaatkan ekosistem Gojek," kata Rosel.

 Gojek akhirnya....

Aplikasi Gojek Indonesia akhirnya memutus mitra terhadap oknum driver yang mengancam selebgram Karin Novilda atau Awkarin. Kabar pemutusan mitra ini dilakukan oleh Gojek Indonesia setelah melalui proses investigasi dan sesi mediasi.

“Kami telah melalui proses investigasi dan berkoordinasi langsung dengan Kakak (Awkarin), dan segera menindak tegas oknum driver yang telah terbukti bersama dengan melakukan sanksi berupa Putus Mitra,” kata Gojek Indonesia dalam keterangannya di kolom komentar Instagram Karin, dikutip Selasa (16/7/2024).

"Dengan sanski putus mitra yang kami berlakukan, yang bersangkutan tidak dapat lagi menjadi bagian dari ekosistem Gojek," jelas Gojek.

Adapun mediasi atas permasalah Karin dan driver tersebut digelar pada Senin (15/7/2024) di kantor Gojek. Dalam kesempatan tersebut, Karin bersama staf Gojek berhadapan langsung dengan driver tersebut.

Gojek juga mengatakan bahwa sesi mediasi berjalan dengan lancar dan kondusif. Mereka juga meminta maaf atas masalah ini, sekaligus berterima kasih kepada Karin atas kerjasamanya dalam proses investigasi.

“Kami juga berterima kasih atas semua masukan Kakak dan secara serius menjadikan ini pembelajaran untuk meningkatkan pelayanan kami. Sekali lagi kami minta maaf dan sangat menyesalkan kejadian yang kakak alami saat menggunakan layanan Gojek,” kata Gojek.

Selain memutus mitra, Gojek juga telah menawarkan perlindungan dari tim Satgas Mitra serta menawarkan perlindungan konseling psikologis kepada Karin. Gojek juga mengecam segala bentuk kekerasan termasuk intimidasi dan ancaman baik fisik, tertulis, maupun verbal. 

 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler