Demokrat Putuskan Cagub DKI, Jabar, dan Jateng pada Awal Agustus 2024
Jateng dalam waktu dekat, Jabar dalam waktu dekat, DKI dalam waktu dekat.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Demokrat masih belum menentukan pasangan calon yang akan diusung dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI Jakarta. Bukan hanya itu, Partai Demokrat juga belum memberi tanda calon yang akan diusung pada Pilgub Jawa Barat (Jabar) dan Jawa Tengah (Jateng).
Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPP Partai Demokrat, Andi Arief mengatakan, tiga daerah itu merupakan prioritas dalam pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak. Menurut dia, pasangan calon yang akan diusung Partai Demokrat di tiga daerah itu akan diputuskan dalam waktu dekat.
"Jateng dalam waktu dekat, Jabar dalam waktu dekat, DKI dalam waktu dekat. Ya awal ini lah, awal bulan depan ada daerah-daerah prioritas yang jadi sorotan publik, yang jadi etalase politik untuk pilkada," kata Andi di Kantor DPP Partai Demokrat, Jakarta Pusat, Sabtu (20/7/2024).
Menurut Andi, saat ini, partai berlogo bintang mercy tersebut masih melakukan evaluasi terkait nama-nama yang muncul. Salah satu evaluasi yang dilakukan adalah dengan melihat elektabilitas bakal calon dalam survei yang sudah dilakukan di beberapa lembaga.
"Lagi kami evaluasi surveinya. Kan syaratnya dia punya elektabilitas, dia punya koalisi atau enggak, dan hal lain untuk dipersiapkan. Hal standar aja," kata Andi.
Sebelumnya, Ketua Umum DPP Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengatakan, hingga saat ini partainya telah menyerahkan 103 surat rekomendasi kepada pasangan calon yang akan berlaga pada Pilkada Serentak 2024. Menurut dia, penyerahan surat rekomendasi itu masih akan terus dilakukan dalam beberapa waktu ke depan.
Hal itu mengingat masih pasangan calon di sejumlah daerah yang belum diputuskan. "Kami tentunya tidak memburu-buru, tapi juga tidak boleh terlambat. Ini prinsip momentum dan juga kita lihat kans kemenangan yang terbaik," kata AHY di Kantor DPP Partai Demokrat, Jakarta Pusat, Sabtu sore WIB.
AHY mengatakan, surat rekomendasi itu diberikan atas sejumlah pertimbangan. Salah satunya adalah elektabilitas pasangan calon. Menurut dia, pasangan calon yang didukung biasanya masuk dalam tiga besar elektabilitas dalam survei.
Selain itu, menurut AHY, kesiapan logistik dam kekuatan tim di lapangan juga menjadi salah satu pertimbangan dalam menentukan pasangan calon yang diusung atau didukung Partai Demokrat.