PKB Bela Anies yang Kritik Pj Heru: Enggak Perlu Baper

Menurut PKB, memang banyak program Pj Heru itu tidak berjalan.

Republika/Prayogi
Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022 Anies Rasyid Baswedan bersama Ketua DPW PKB DKI Jakarta Hasbiallah Ilyas saat ke Kantor DPW PKB DKI Jakarta, Kamis (13/6/2024).
Rep: Bayu Adji Prihammanda Red: Erik Purnama Putra

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) DKI Jakarta Hasbiallah Ilyas menilai kritik calon gubernur (cagub) Anies Rasyid Baswedan terhadap kebijakan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta merupakan hal yang wajar. Pasalnya, Anies merupakan salah satu warga DKI Jakarta

Baca Juga


Menurut dia, sebagai mantan gubernur DKI Jakarta, Anies merupakan warga biasa. Karena itu, wajar apabila Anies menyampaikan pendapatnya ketika banyak program Pemprov DKI Jakarta yang tak jalan sebagaimana mestinya. Termasuk, kala Anies melakukan kritik terhadap Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono.

"Memang banyak program-program pj, program-program yang khususnya untuk kemasyarakatan itu tidak berjalan," kata anggota Fraksi PKB DPRD DKI Jakarta itu kepada wartawan di Jakarta, Selasa (23/7/2024).

Dia mencontohkan, salah satu contoh program yang tak berjalan baik adalah Kartu Jakarta Pintar (KJP). Pasalnya, banyak pemotongan terhadap penerima manfaat meski anggaran dari Pemprov DKI Jakarta cukup. "Nah, ini yang pak Anies sebagai warga Jakarta ya wajar. Mengkritisi hal ini," ujar Hasbiallah.

Doa menilai, kritik Anies bukan untuk mencari kambing hitam. Namun, kritik itu disampaikan karena adanya keresahan sebagai warga DKI Jakarta. "Itu sesuatu yang biasa, siapapun dikritik itu biasa. Tujuannya kan dikritik itu untuk membangun, jadi tidak ada masalah. Dia (Heru) juga enggak perlu baper, enggak perlu apa," kata Hasbiallah.

Menurut dia, adanya kritik itu menandakan warga sayang dengan daerahnya, termasuk kepala daerah. Hasbiallah menilai, seorang kepada daerah tak perlu anti terhadap kritik dari warga.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler