Mantan Kepala BIN Hendropriyono dan Sekjen PPP Melayat ke Rumah Hamzah Haz

Rumah duka Hamzah Haz berada di Jalan Tegalan, Matraman, Jakarta Timur.

Raisan Al Farisi/Republika
Wakil Presiden Indonesia ke-9, Hamzah Haz.
Rep: Antara Red: Erik Purnama Putra

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mantan Kepala Badan Intelejen Negara (BIN) Jenderal (Purn) AM Hendropriyono hingga Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP PPP Arwani Thomafi melayat ke rumah duka Wakil Presiden Ke-9 Hamzah Haz, yang wafat pada Rabu (24/7/2024) pagi WIB. 

Baca Juga


Kedua tokoh tersebut tiba dalam waktu yang hampir bersamaan ke rumah duka yang berada di Jalan Tegalan, Matraman, Jakarta Timur, sekitar pukul 11.30 WIB. Hamzah wafat di kediamannya tersebut pada pukul 09.30 WIB.

"Saya sangat berduka cita, innalillahi wa inna ilaihi rojiun," kata Hendropriyono setelah melayat ke rumah duka.

Adapun Hendropriyono melayat sekitar 20 menit dan menyampaikan duka citanya kepada anak dan cucu tokoh bangsa tersebut. Sedangkan Arwani tetap berada di dalam rumah duka mengikuti proses persemayaman.

Arwani mengatakan, seluruh anggota partai berlogo Ka'bah berduka atas kepergian sosok politisi yang patut diteladani tersebut. Secara pribadi, dia menilai, Hamzah Haz adalah sosok guru bagi dirinya.

"Semangat berdakwah melalui jalur PPP, jalur politik, jalur eksekutif, jalur legislatif, beliau menerimakan seluruh hidupnya untuk hikmah kepada umat," kata Arwani.

Adapun Hamzah Haz wafat di usia 84 tahun, di Kediaman Tegalan, Matraman, Jakarta Timur sekitar pukul 09.30. Dia lahir di Ketapang, Kalimantan Barat pada 15 Februari 1940.

Dia merupakan Ketua Umum PPP dua periode (1998-2007) dan menjabat sebagai Wakil Presiden ke-9 RI mendampingi Presiden Megawati Soekarnoputeri (2001-2004). Selain sebagai politisi dan wakil presiden, Hamzah Haz aktif di DPR RI dan juga menjabat Menteri/Menko.

Setelah proses mandi jenazah, Hamzah dikabarkan akan disalatkan di masjid miliknya yang berlokasi di Jalan Nenas, Bogor, Jawa Barat.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler