Inginkan Tenis Meja Indonesia Kembali Berjaya, IPL 2024 Digelar

Sistem kompetisi IPL 2024 mengadopsi liga-liga top Eropa.

REPUBLIKA/Fitriyanto
Dari Kiri: Novida Wida Rahman (atlet nasional, Stoni Club), Mohamad Naufal Junindra Irawan (Atlet Nasional, Onic Club), Desta Mahendra (Brand Ambassador IPL), Yon Mardiyono (Ketua Panpel IPL), Letnan Jenderal TNI Muhammad Saleh Mustafa (Pangkostrad) (penanggung jawab IPL), dan Guntar Somawidjaja (Panpel IPL) dalam konferensi pers Indonesia Pingpong League (IPL) 2024 di Jakarta, Rabu (24/7/2024).
Rep: Fitriyanto Red: Israr Itah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kisruh pengurus cabang olahraga tenis meja di tingkat pusat yang terjadi berlarut-larut dalam beberapa tahun membuat olahraga ini terpuruk. Tak ada lagi prestasi internasional apalagi ajang multi event yang dapat dibanggakan karena tidak mengikuti ajang internasional. Padahal tenis meja Indonesia pernah berjaya pada masa lalu, bahkan beberapa atletnya sempat tembus Olimpiade.

Muara penderitaanya juga berimbas kepada atlet ping pong Indonesia yang kian merana. Karena minimnya pertandingan, penghasilan seret.

Kini secercah harapan kembali bersinarnya tenis meja Indonesia muncul. Mantan atlet Yon Mardiono menggandeng Pangkostrad Letjen TNI Muhammad Saleh Mustafa serta selebriti Desta Mahendra menggelar Indonesia Ping Pong League (IPL) 2024.

Saat jumpa pers di Koarmada RI Jakarta, Rabu (24/7/2024) Pangkostrad Saleh Mustafa mengatakan,"Sebagai pecinta olahraga ping pong, ingin menghidupkan kembali olahraga ini yang sudah lama minim pertandingan. Semoga kegiatan ini (IPL) akan bermanfaat khususnya untuk atlet ping pong Indonesia."

Ia berharap ada perubahan menuju kemajuan dengan pembinaan tenis meja kekinian. Ia berharap tenis meja bisa meniru olahraga yang punya liga populer seperti voli dan sepak bola. Semakin populer, semakin baik juga kesejahteraan atletnya.

Desta yang ditunjuk jadi ambasador IPL mendukung penuh kompetisi ini. Ia gembira tenis meja bisa bangkit lagi.

"Atlet kita sudah lama tenggelam. Dengan IPL ini atlet bisa bermain lagi. Saya hanya membantu menyuarakan, sehingga membuat banyak pihak kembali tertarik dengan ping pong," kata sosok yang dikenal menyukai olahraga tenis meja ini.

"Harapannya tentu saja prestasi ping pong kita bisa kembali bangkit. Atlet ping pong Indonesia kembali bergairah. Nanti IPL akan kita padukan dengan entertainment. Kita lihat nanti akan ada yang spesial di babak Grand Final," pungkas Desta.

Mohammad Naufal Junindra Irawan atlet Ping Pong dari klub Onic Jakarta menyambut antusias dengan akan digelarnya IPL ini. Ia bertekad menjadi yang terbaik seraya berharap ini awal dari kemajuan ping pong Indonesia pada masa mendatang.

"Tentu sangat senang adanya event ini. Saya ingin jadi yang terbaik di gelaran IPL pertama ini. Semoga ini awal saya ke pentas nasional maupun internasional."

Hadiah Rp 650 juta

Sebanyak 24 klub ikut ambil bagian di IPL 2024 untuk memperebutkan total hadiah Rp 650 juta. Ketua Panitia IPL 2024 Yon Mardiono berharap IPL bisa jadi oase di tengah minimnya kompetisi tenis meja Tanah Air. Terlebih sistem kompetisi mengadopsi liga-liga top Eropa.

 

"Terinspirasi...

"Terinspirasi dari liga-liga tenis meja top Eropa seperti Swedia dan Jerman, maka IPL akan menerapkan tiga seri reguler dan satu seri grand final," kata Yon.

Mantan atlet tenis meja nasional itu juga berharap IPL bisa melahirkan database atau rujukan atlet yang layak masuk pelatnas Indonesia.

"Visi dan misi dari IPL sebetulnya simpel, menjadi ruang kompetisi tenis meja di Indonesia yang mempunyai database. Jadi, butuh satu kompetisi profesional untuk bisa menginformasikan database atlet baik dari segi ranking dan market," kata Yon.

"Selain itu, liga ini juga bisa jadi tolok ukur perkembangan klub-klub yang ada di Indonesia sekarang sudah seperti apa," ujar Yon melanjutkan.

Oleh karena itu, IPL 2024 menerapkan syarat ketat bagi klub-klub peserta. Setiap klub peserta wajib memiliki tempat latihan, struktur kepengurusan, hingga kontrak resmi dengan pemain.

"Klub wajib melakukan kontrak terhadap para atletnya selama 1 musim kompetisi (6 bulan) sehingga tidak dapat terjadi perpindahan atlet saat satu musim berjalan. Klub juga wajib mengikat atlet dengan menunjukan surat kontrak atau beasiswa, maupun gaji dengan nilai minimal Rp2 juta dan maksimal Rp25 juta setiap bulannya," jelas Yon.

IPL 2024 akan terdiri dari tiga seri dan grand final. Dan akan memperebutkan total hadiah Rp 650 juta. IPL Seri 1 akan berlangsung pada 25-28 Juli di Oemar Basri Syaaf Hall, Jakarta. Event ini gratis untuk pencinta pingpong.

"Sebelum berjalannya kompetisi resmi IPL digelar akan lebih dulu berlangsung turnamen Pra IPL. Tujuannya adalah menentukan kelas atau divisi klub-klub IPL," terang Yon.

Turnamen Pra IPL ini akan menghasilkan tiga divisi, yakni Divisi Elite, Divisi 1, dan Divisi 2.

Nantinya Divisi Elite akan dihuni tim-tim juara di masing-masing pool. Sementara Divisi 1 diikuti runner up dari masing-masing pool. Adapun Divisi 2 terdiri dari peringkat ketiga dari masing-masing pool

Putaran kedua nantinya akan berlangsung di lokasi yang sama pada 11-13 Juli. Sementara putaran ketiga akan digulirkan pada 8-10 November 2024.

"Untuk Grand Final nantinya akan digelar GBK Basket Hall Jakarta pada 6-8 Desember," ujar Yon.

Yon Mardiono juga tak lupa mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang mendukung terselenggarannya IPL 2024. IPL 2024 bekerja sama Desta sebagai ambassador. Desta dikenal cukup piawai bermain pingpong.

IPL 2024 juga didukung Menpora Dito Ariotedjo, Ketua Umum KOI Raja Sapta Oktohari, Ketua Umum KONI Letnan Jendral TNI (Purn) Marciano Norman, dan Pangkostrad TNI AD Letnan Jenderal TNI Muhammad Saleh Mustafa sebagai penanggung jawab.

Jadwal IPL 2024

Baca Juga


- PRA-LIGA & PUTARAN 1: 25-28 Juli 2024
- PUTARAN 2: 11-13 Oktober 2024
- PUTARAN 3: 8-10 November 2024
- GRAND FINAL: 6-8 Desember

Daftar Klub Peserta
1. ONIC (Jakarta)
2. Stoni Kota (Bekasi)
3. Jasa Raharja Putra (Jakarta)
4. GMO (Jakarta)
5. AIF (Jakarta)
6. Trimitra (Sidoarjo)
7. PTM Sukun (Kudus)
8. Zakhwan (Bekasi)
9. SCM (Lampung)
10. Pitstop (Palembang)
11. Arwana Citra (Tangerang)
12. Gree One (Cimahi)
13. Go Pasundan (Cimahi)
14. Arwana Jaya (Tangerang)
15. Champions Table Tennis School (Pangkalpinang)
16. AAPC Pontianak (Pontianak)
17. PTM Praya (Bekasi)
18. NPCI (Solo)
19. Onic Academy (Jakarta)
20. RF Solo (Solo)
21. Sukun Academy (Kudus)
22. Ancol Barat (Jakarta)
23. MHN Sport (Kalimantan Selatan)
24. PTM Somplak (Kota Bekasi)

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler