Disebut Elite PKB Belum Cukup Umur Ikut Pilkada DKI Jakarta, Ini Respons Kaesang
Waketum PKB Jazilul Fawaid menilai Anies Baswedan masih kandidat kuat di Jakarta.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum DPP Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep merespons pernyataan Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid yang menyebut usia Kaesang belum cukup untuk mencalonkan diri pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024. Di Kantor DPP PSI, Jakarta, Kamis (25/7/2024), saat sesi jumpa pers, Kaesang mengatakan bahwa dirinya mengikuti aturan perundang-undangan yang berlaku.
"Ya balik lagi, saya taat dengan konstitusi. Itu saja," kata Kaesang menjawab pertanyaan wartawan.
Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid di hadapan wartawan saat acara partai di Jakarta, Rabu (24/7/2024), menilai sejauh ini hanya Anies Baswedan kandidat kuat Pilkada 2024. Jazilul, saat ditanya peluang Kaesang dan Jusuf Hamka alias Babah Alun, menyebut keduanya masih terkendala umur untuk Kaesang, sementara Babah Alun terkendala elektabilitas.
"Kaesang belum cukup umur. Babah Alun? Ya selamat, itu kan sikap Partai Golkar. Akan tetapi, Babah Alun perlu kerja keras. Elektoralnya belum ada," kata Jazilul.
Terkait dengan ketentuan mengenai batas usia calon kepala daerah, Mahkamah Agung (MA) dalam surat putusannya bernomor 23P/HUM/2024 mengabulkan gugatan terhadap PKPU Nomor 9 Tahun 2020. Dalam putusan MA itu, majelis hakim mengubah frasa "terhitung sejak penetapan calon" menjadi "terhitung sejak pelantikan pasangan calon terpilih".
Dengan demikian, putusan MA itu dapat membuka jalan bagi Kaesang untuk mencalonkan diri pada Pilkada 2024 mengingat bakal berusia 30 tahun—sesuai dengan batas usia minimal yang ditetapkan dalam aturan—saat masa pelantikan.
Terlepas dari itu, Kaesang belum memutuskan sikapnya untuk maju pada Pilkada 2024. PSI juga belum memutuskan tokoh-tokoh yang bakal mereka dukung di daerah, yang sempat disebut-sebut Kaesang potensial, yaitu Jakarta dan Jawa Tengah.
Sekretaris Jenderal DPP PSI Raja Juli Antoni saat ditemui di kantor partai, Jakarta, Kamis, menyebut posisi Kaesang untuk maju Pilkada 2024 di dua provinsi itu sifatnya dilamar oleh partai politik. Posisi Mas Kaesang di Jakarta maupun Jawa Tengah itu, menurut dia, posisi dilamar, bukan melamar.
"Jadi, itu tadi para pelamar ini yang akan melamar ini duduk bareng dahulu begitu. Nanti bagaimana baiknya, Jakarta dengan pertimbangan ini, ini, ini, kemungkinan menangnya gini, gini, atau sebaliknya," katanya.
Sekjen PSI ini melanjutkan, "Di Jawa Tengah, harus nomor satu dengan alasan ini, ini, atau nomor dua apa alasannya, nah keputusannya yang nanti, keputusan bersama."
Bendahara Umum Partai Nasdem Ahmad Sahroni mengatakan, Kaesang merupakan politisi muda yang memiliki potensi untuk menjadi kepala daerah. Bukan hanya di Jateng, nama Kaesang bahkan masuk dalam bursa Pilgub DKI Jakarta. Namun, menurut dia, peluang Kaesang untuk maju lebih terbuka di Pilgub Jateng.
"(Kaesang) itu adalah bibit untuk menjadikan seseorang kepala daerah. Jadi baik di Jawa Tengah maupun di Jakarta punya probability yang bagus. Toh bagus kok di Jawa Tengah surveinya," kata dia di Nasdem Tower, Kamis (25/7/2024).
Karena itu, Partai Nasdem hanya akan mendukung Kaesang jika hendak berlaga di Pilgub Jateng. Mengingat, Partai Nasdem telah memutuskan untuk mengusung Anies Baswedan di Pilgub DKI Jakarta.
Apalagi, ia menambahkan, Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh telah menyebutkan untuk mendukung Kaesang di Pilgub Jateng. Meski Kaesang belum memutuskan untuk maju dalam Pilgub Jateng.
"Kami belum tahu posisi apakah yang bersangkutan gubernur atau sebagai wakil gubernur, tapi Nasdem memutuskan untuk mendukung Kaesang di Pilkada Jawa Tengah," kata dia.
Sementara itu, Kaesang masih belum menentukan langkah politiknya dalam Pilkada 2024. Padahal, selama ini putra bungsu Presiden Joko Widodo atau Jokowi itu kerap muncul sebagai bakal calon di Pilgub DKI Jakarta maupun Pilgub Jateng.
"Khusus kami dari DPP PSI, terkhusus untuk DKI dan Jawa Tengah tunggu sebentar ya, sabar. Tadi mengenai cagub maupun cawagub juga sabar. 27 Agustus sebentar lagi, gak akan lama satu bulan lagi," kata dia di Kantor DPP PSI, Jakarta Pusat, Kamis siang.