Jokowi Targetkan KITB di Jateng Serap 250 Ribu Tenaga Kerja

Kini, Kawasan Industri Terpadu Batang sudah menyerap sebanyak 19 ribu tenaga kerja.

Republika/Muhammad Nursyamsi
Suasana di kawasan industri terpadu Batang (KITB) atau Grand Batang City, Jawa Tengah, Kamis (25/7/2024).
Rep: Muhammad Nursyamsi Red: Hasanul Rizqa

REPUBLIKA.CO.ID, BATANG -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku gembira dengan beroperasinya Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB) di Kabupaten Batang, Jawa Tengah. Kepala Negara mengatakan, awal mula KITB tak lepas dari konteks perang dagang antara Cina dan Amerika Serikat (AS) pada 2019 lalu.

Baca Juga


Akibat ketegangan tersebut, Republik Rakyat Cina (RRC) merelokasi banyak pabriknya ke sejumlah negara. Namun, Jokowi menyayangkan Indonesia saat itu bukan menjadi tujuan relokasi pabrik-pabrik Cina.

"Belum selesai (tensi perang dagang), masuk lagi babak kedua, pada 2020 ada pandemi Covid-19. Di situlah saya lihat, kesulitan-kesulitan, tantangan-tanganan, sebenarnya ada kesempatan besar yang bisa kita raih, asal kita mau kerja keras," ujar Presiden Jokowi saat peresmian operasional KITB di Kabupaten Batang, Jawa Tengah (Jateng), Jumat (26/7/2024).

Jokowi melihat banyak produsen yang ingin merelokasi atau membangun industri baru di negara-negara yang punya pertumbuhan ekonomi baik. Mereka juga menyasar negeri-negeri dengan inflasi rendah, stabilitas ekonomi, dan stabilitas politik yang baik.

"Saya merasakan, inilah Indonesia yang banyak dilihat oleh para investor luar. Namun, kalau kita tidak melakukan keputusan cepat, peluang itu pasti akan hilang," ucap Jokowi.

Ia mengaku bersyukur, Indeks Daya Saing Dunia (World Competitiveness Index) RI kini berada di posisi ke-27. Hal itu dinilainya tak terlepas dari peningkatan indikator performa ekonomi, efisiensi pemerintah, serta efisiensi pebisnis dan perusahaan-perusahaan yang ada di Tanah Air. Begitu pula dengan kesiapan infrastruktur.

"Saat itu, saya putuskan membangun kawasan industri di Batang (seluas) 450 hektare dan terjual semua. Kini, bangun lagi 450 hektare," lanjut Jokowi.

Ia menargetkan, KITB yang nantinya memiliki lahan seluas 4.300 hektare mampu membuka 250 ribu lapangan kerja baru. Saat ini, nilai investasi KITB sudah mencapai Rp 14,8 triliun dengan serapan tenaga kerja sebanyak 19 ribu orang.

"Saya menyampaikan ke Menko Marves (Maritim dan Investasi) serta menteri-menteri terkait KITB dan direksi agar aktif terus memasarkan kawasan ini. PT KCC Glass September akan mulai produksi, PT Wavin juga. Kita harapkan, di Agustus ada pembangunan anoda, September ada Katoda sehingga KITB ini betul-betul efisien dilirik investor dan membuka lapangan pekerjaan," kata Jokowi memaparkan.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler