Datangi Bareskrim, Pelawak Tessy Kena Imbas dari Geger Pengendali Judi Online Inisial T

Tessy, datang ke Bareskrim Polri didampingi tim kuasa hukumnya.

Republika/ Yasin Habibi
Artis komedi Kabul Basuki alias Tessy.
Rep: Bambang Noroyono Red: Andri Saubani

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Pengendali perjudian online inisial T yang disebut-sebut Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani membuat sejumlah orang ternama berinisial sama melakukan klarifikasi. Pada Selasa (30/7/2024) pelawak Grup Srimulat, Tessy mendatangani penyidik Bareskrim di Mabes Polri, untuk mengklarifikasi diri, bahwa inisial T yang tersebar selama ini di berbagai platform media, bukan dirinya.

Tessy, datang ke Bareskrim Polri didampingi tim kuasa hukumnya. “Kami datang ke sini (Bareskrim Polri) sehubungan dengan statement (pernyataan) yang disampaikan oleh Kepala BP2MI yang mana menyatakan, bahwa ada otak dan pelaku perjudian online itu, yang berinisial T,” kata Pengacara Nazarudin Lubis di Gedung Bareskrim Polri, di Jakarta, Selasa (30/7/2024).

Nazarudin menyampaikan, akibat masifnya pemberitaan inisial T yang disebut-sebut sebagai pengendali perjudian online itu, berimbas pada tudingan dan cemooh yang turut menjadikan Tessy sebagai korban.

Baca Juga


“Jadi, gara-gara informasi inisial T tersebut, muncul di berita-berita, ada foto Mas Tessy. Dan Mas Tessy merasa sangat dirugikan. Karena itu kami mengklarifikasi, bahwa inisial T yang disebut-sebut itu, bukanlah Tessy,” ujar Nazarudin.

Menurut Nazarudin, dampak dari spekulasi inisial T tersebut membuat Tessy tak nyaman dalam kegiatan sehari-hari. Bahkan kata Nazarudin, spekulasi inisial T yang menyasar Tessy, mengancam sejumlah kontrak kerja-sama sejumlah produk periklanan.

“Karena pemberitaan-pemberitaan tersebut, sangat merugikan Mas Tessy, sehingga kita perlu menemui Direktorat Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri untuk mengklarifikasi, dan memastikan inisial T yang dimaksud itu, bukanlah Tessy,” ujar Nazarudin.

Tim hukum itu memastikan, Tessy, tak ada sangkut pautnya dengan bisnis haram, termasuk perjudian online. Selama ini, Tessy tak pernah berhadap-hadapan dengan aparat dan tak pernah bermasalah dengan hukum.

Tessy, pelawak 76 tahun itu, pun serta ke Bareskrim Polri untuk mengklarifikasi langsung ke penyidik. Spekulasi tentang inisial T tersebut, bukan cuma merugikan, namun, kata Tessy, paling tak nyaman selama ini menjadikan namanya sebagai bahan olok-olokan di media-media sosial (medsos) terkait inisial tersebut.

“Yang terjadi memang benar begitu, foto saya yang beredar di mana-mana, saya nggak tahu, saya kira ini bercandaan, ternyata saya dikait-kaitkan dengan judi online. Jangankan buat judi online, buat makan saja saya sudah susah, mau judi,” ujar Tessy menambahkan.

Namun Tessy memastikan, kedatangan dirinya bersama tim kuasa hukum, bukan untuk mencari-cari perkara. Pun dia memastikan, tak ingin mengajukan langkah hukum berupa, laporan, somasi ataupun gugatan terhadap Benny Rhamdani yang pertama-tama kali mengungkapkan tentang inisial T sebagai pengendali judi online tersebut.

 

Tessy menegaskan, kedatangannya ke tim penyidik Bareskrim Polri hanya untuk memastikan diri bahwa inisial T, bukanlah Tessy yang bernama lengkap Kabul Basuki (KB).  Pengendali perjudian online Inisial T ini, belakangan mengundang spekulasi publik tentang sosok siapa sebenarnya. Inisial T tersebut, memang pertama kali disampaikan oleh Benny Rhamdani, pada Kamis (25/7/2024) lalu.

Benny mengungkapkan, bahwa bisnis judi online di Indonesia dikendalikan oleh satu orang berinisial T. Kata Benny, inisial T, bukan cuma pengendali bisnis haram perjudian online. Namun juga sebagai bos tindak kejahatan scamming atau penipuan online yang berbasis di Kamboja.

Otoritasnya, kata Benny sudah melaporkan inisial T tersebut kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi). Bahkan kata Benny, perihal inisial T tersebut, dia sampaikan langsung pada saat rapat kabinet dengan presiden, yang juga turut dihadiri Kapolri, dan Menko Polhukam saat dijabat oleh Mahfud MD.

“Saya cukup menyebut inisialnya T saja paling depan, yang kedua saya nggak perlu sebut. Dan ini saya sebut di depan presiden,” ujar Benny.

Benny mengaku meyakinkan Presiden, dan Kapolri bahwa inisial T tersebut, adalah sebagai bos, dan pengendali perjudian online setelah BP2MI melakukan investigasi mandiri terkait dengan pengiriman tenaga-tenaga kerja migran yang dikirim secara ilegal dari Indonesia ke Kamboja.
Para pekerja migran tersebut, adalah para korban dari sepak terjang bisnis haram inisial T di Tanah Air.

Menurut Benny, inisial T tersebut, merupakan sosok tenar dan wara-wiri bisnis haram di Indonesia. Akan tetapi, kata Benny, sosok T tersebut sulit untuk tersentuh, ataupun dijerat hukum.

“Orang ini (inisial T) adalah orang yang selama Republik Indonesia ini berdiri, mungkin tidak bisa tersentuh oleh hukum, mohon maaf dengan segala hormat,” kata Benny.

Terkait dengan inisial T tersebut, Mabes Polri merespons dengan melakukan penyelidikan. Pada Senin (29/7/2024) penyidik Dirtipidum Bareskrim Polri mengundang Benny untuk memberikan keterangan lengkap tentang inisial T tersebut. Penyidik akan kembali meminta keterangan kepada Benny untuk mengusut terang siapa inisial T tersebut pada Kamis (1/8/2024).

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler