Empat Pangdam di Jawa Pernah Bertugas di Lingkaran Presiden Jokowi

Pangdam Jaya, Siliwangi, Diponegoro, dan Brawijaya, mantan ajudan dan Danpaspampres.

Republika/Thoudy Badai
Mantan Komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Danpaspampres) Mayjen Rafael Granada Baay kini promosi menjadi Pangdam Jaya.
Red: Erik Purnama Putra

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mutasi dan promosi terbaru yang dilakukan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto membawa sejumlah perubahan posisi panglima kodam (pangdam). Jenderal Agus merotasi dan mutasi sejumlah jabatan strategis di lingkungan TNI berdasarkan Surat Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/851/VII/2024 tanggal 24 Juli 2024 tentang pemberhentian dari dan pengangkatan dalam jabatan di lingkungan Tentara Nasional Indonesia.


Kapuspen TNI Mayjen R Nugraha Gumilar menjelaskan, mereka yang dimutasi merupakan perwira tinggi (pati) TNI tiga matra. Ada yang digeser, promosi, dan memasuki masa pensiun. "Telah resmi ditetapkan mutasi dan promosi jabatan 256 pati TNI terdiri dari 156 pati TNI AD, 52 pati TNI AL, dan 48 pati TNI AU," ujar Nugraha dalam keterangan tertulis di Jakarta, belum lama ini.

Baca: Latihan Cope West 2024 di Malang Berhasil Dituntaskan

Di antara yang dimutasi adalah Letjen Muhammad Saleh Mustafa dari Panglima Kostrad menjadi Irjen TNI, Mayjen Mohamad Hasan dari Pangdam Jaya menjadi Pangkostrad, serta Mayjen Rafael Granada Baay dari Pangdam V/Brawijaya menjadi Pangdam Jaya. Kemudian, Mayjen Rudy Saladin dari Sekretaris Militer Presiden (Sesmilpres) Kemensetneg menjadi Pangdam V/Brawijaya.

Dengan posisi tersebut maka empat pangdam di Pulau Jawa saat ini merupakan orang yang pernah bekerja dekat dengan Presiden Jokowi. Komposisinya adalah Pangdam Jaya Mayjen Rafael Granada Baay. Abiturien Akmil 1993 ini mantan Komandan Paspampres pada 2023, yang bertugas mengawal Presiden Jokowi.

Baca: Lawatan ke Turki, Prabowo Dijadwalkan Bertemu Presiden Erdogan

Kemudian, Pangdam III/Siliwangi Mayjen Mohammad Fadjar yang juga abiturien Akmil 1993. Fadjar pernah menjadi ajudan Presiden Jokowi 2015-2016. Dibandingkan tiga pangdam lain, ia saja yang tak pernah menjabat Danrem 074/Warastratama di Kota Solo.

Berikutnya, Pangdam IV/Diponegoro Mayjen Deddy Suryadi selaku lulusan Akmil 1996. Deddy merupakan ajudan Presiden Jokowi pada 2017-2019. Lulusan terbaik Seskoad 2010 ini terbilang paling cepat di angkatannya.

Baca: Bertemu Prabowo, Presiden Putin: Kami Sangat Mengenal Anda

 

Jejak Pangdam Brawijaya...

Terakhir, Pangdam V/Brawijaya Mayjen Rudy Saladin sebagai peraih Adhi Makayasa dan Tri Sakti Wiratama Akmil 1997. Rudy yang merupakan ajudan Presiden Jokowi pada 2019-2021 juga menjabat Sesmilpres Kemensetneg pada 2023-2024. Dia dua kali bertugas sebagai orang dekat RI 1.

Rudy menjadi pangdam termuda se-Indonesia. Sebagai perbandingan saja, Pangdam I/Bukit Barisan Mayjen Mochammad Hasan merupakan lulusan Akmil 1989.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler