Hadiri Pemakaman Ismail Haniyah, JK Berharap Jadi Momentum Persatuan Fatah dan Hamas
Ismail Haniyeh disholatkan di Masjid Negara Qatar.
REPUBLIKA.CO.ID,DOHA -- Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 RI, Jusuf Kalla (JK) menghadiri pemakaman Ismail Haniyah di Doha, Qatar. Pemimpin Hamas itu syahid setelah ditembak drone Israel di penginapannya ketika berada di Teheran untuk menghadiri pelantikan Presiden Iran yang baru.
Jusuf Kalla dan rombongan menunaikan shalat Jumat di Masjid Negara Qatar, dan dilanjutkan sholat jenazah. Setelah itu, Ismail Haniyah dimakamkan di pemakaman keluarga Keamiran Qatar.
Sebagai salah satu wakil beberapa negara Islam yang datang melayat ke Doha, Jusuf Kalla pun berkesempatan berdoa di pusara Ismail Haniyah. Dia berharap, wafatnya Ismail Haniyah ini menjadi momentum untuk persatuan Fatah dan Hamas.
"Kita berharap peristiwa kematian tokoh Hamas ini menjadi momentum persatuan Rakyat Palestina, khususnya persatuan antara Fatah dan Hamas," ujar dia dalam keterangan tertulis yang diterima Republika.co.id, Sabtu (3/8/2024).
Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia dan Ketua Umum Palang Merah Indonesia mengatakan, persatuan Hamas dan Fatah sangat penting mengusahakan perdamaian.
"Persatuan keduanya merupakan syarat mutlak bagi kekuatan Palestina. Setelah itu baru diusahakan perdamaian antara Palestina dengan Israel," ucap Jusuf Kalla.
Sebelumnya, Jusuf Kalla bertolak ke Doha, Qatar, pada Kamis (1/8/2024) untuk menghadiri prosesi pemakaman pemimpin kelompok pejuang Palestina, Hamas, Ismail Haniyeh.
Didampingi Menteri Hukum dan HAM periode 2004-2007 Hamid Awaluddin, Jusuf Kalla terbang menggunakan pesawat komersial Qatar Airways dari Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten. Dalam rombongan itu juga ada Mantan Ketua Umum MUI Din Syamsuddin.