BMKG Bandung Ungkap Agustus Puncak Musim Kemarau

Beberapa wilayah diperkirakan sudah terjadi hujan atau memasuki musim pancaroba

REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA
Petugas melakukan penghitungan cahaya matahari menggunakan alat Campbell stock di halaman Kantor BMKG Bandung, Bandung, Jawa Barat
Rep: Muhammad Fauzi Ridwan Red: Arie Lukihardianti

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG--Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Bandung mengungkapkan musim kemarau diperkirakan akan berlangsung hingga September mendatang. Periode musim kemarau diprediksi berlangsung selama kurun waktu sebentar.

Baca Juga


Prakirawan BMKG Bandung Muhamad Iid Mujtahiddin mengatakan puncak musim kemarau berlangsung pada pertengahan bulan Agustus. Sedangkan pertengahan bulan September hujan diprediksi mulai turun.

"Periode puncak musim kemarau kita lihat sampai dengan bulan Agustus atau September," ujar Iid, Selasa (6/8/2024).

Di pertengahan bulan September, Iid mengatakan beberapa wilayah diperkirakan sudah terjadi hujan atau memasuki musim pancaroba. Saat ini potensi hujan tetap bisa terjadi di musim kemarau dengan intensitas tidak besar.

"Musim kemarau sekarang memang tidak sekering tahun 2023, atau pada saat El Nino masih ada hujan di bawah kriteria normal," kata Iid.

Iid mengatakan sebagian besar wilayah di Provinsi Jawa Barat tengah mengalami kondisi hari tanpa hujan antara 21 sampai 31 hari. Bahkan beberapa diantaranya mengalami hari tanpa hujan hingga 60 hari.

Beberapa yang mengalami di utara Jawa Barat seperti Bekasi, Karawang, Subang. Selain itu, Indramayu bagian barat-timur, Cirebon, Majalengka, Sumedang, kemudian di Sukabumi. "Hampir 74,8 persen kategori hari tanpa hujannya panjang, artinya sampai 30 hari," kata dia.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler