In Picture: Pembersihan Waduk Pluit dari Tanaman Eceng Gondok

50 orang petugas diterjunkan dalam proses pembersihan Waduk Pluit

Gambar aerial alat berat membersihkan eceng gondok di Waduk Pulit, Jakarta Utara, Kamis (8/8/2024). Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta mengerahkan 50 orang petugas pada proses pengangkutan guna mengantisipasi terjadinya banjir yang disebabkan pendangkalan akibat tanaman eceng gondok di waduk tersebut.

Petugas Unit Penanganan Sampah (UPS) Badan Air Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta mengangkut eceng gondok di Waduk Pulit, Jakarta Utara, Kamis (8/8/2024). Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta mengerahkan 50 orang petugas pada proses pengangkutan guna mengantisipasi terjadinya banjir yang disebabkan pendangkalan akibat tanaman eceng gondok di waduk tersebut.

Petugas Unit Penanganan Sampah (UPS) Badan Air Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta mengangkut eceng gondok di Waduk Pulit, Jakarta Utara, Kamis (8/8/2024). Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta mengerahkan 50 orang petugas pada proses pengangkutan guna mengantisipasi terjadinya banjir yang disebabkan pendangkalan akibat tanaman eceng gondok di waduk tersebut.

Petugas Unit Penanganan Sampah (UPS) Badan Air Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta mengangkut eceng gondok di Waduk Pulit, Jakarta Utara, Kamis (8/8/2024). Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta mengerahkan 50 orang petugas pada proses pengangkutan guna mengantisipasi terjadinya banjir yang disebabkan pendangkalan akibat tanaman eceng gondok di waduk tersebut.

Petugas Unit Penanganan Sampah (UPS) Badan Air Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta mengangkut eceng gondok di Waduk Pulit, Jakarta Utara, Kamis (8/8/2024). Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta mengerahkan 50 orang petugas pada proses pengangkutan guna mengantisipasi terjadinya banjir yang disebabkan pendangkalan akibat tanaman eceng gondok di waduk tersebut.

Petugas Unit Penanganan Sampah (UPS) Badan Air Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta mengangkut eceng gondok di Waduk Pulit, Jakarta Utara, Kamis (8/8/2024). Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta mengerahkan 50 orang petugas pada proses pengangkutan guna mengantisipasi terjadinya banjir yang disebabkan pendangkalan akibat tanaman eceng gondok di waduk tersebut.

Petugas Unit Penanganan Sampah (UPS) Badan Air Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta mengangkut eceng gondok di Waduk Pulit, Jakarta Utara, Kamis (8/8/2024). Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta mengerahkan 50 orang petugas pada proses pengangkutan guna mengantisipasi terjadinya banjir yang disebabkan pendangkalan akibat tanaman eceng gondok di waduk tersebut.

Petugas Unit Penanganan Sampah (UPS) Badan Air Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta mengangkut eceng gondok di Waduk Pulit, Jakarta Utara, Kamis (8/8/2024). Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta mengerahkan 50 orang petugas pada proses pengangkutan guna mengantisipasi terjadinya banjir yang disebabkan pendangkalan akibat tanaman eceng gondok di waduk tersebut.

Petugas Unit Penanganan Sampah (UPS) Badan Air Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta mengangkut eceng gondok di Waduk Pulit, Jakarta Utara, Kamis (8/8/2024). Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta mengerahkan 50 orang petugas pada proses pengangkutan guna mengantisipasi terjadinya banjir yang disebabkan pendangkalan akibat tanaman eceng gondok di waduk tersebut.

Petugas Unit Penanganan Sampah (UPS) Badan Air Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta mengangkut eceng gondok di Waduk Pulit, Jakarta Utara, Kamis (8/8/2024). Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta mengerahkan 50 orang petugas pada proses pengangkutan guna mengantisipasi terjadinya banjir yang disebabkan pendangkalan akibat tanaman eceng gondok di waduk tersebut.

Rep: Thoudy Badai Red: Edwin Dwi Putranto

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Petugas Unit Penanganan Sampah (UPS) Badan Air Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta mengangkut eceng gondok di Waduk Pulit, Jakarta Utara, Kamis (8/8/2024).


Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta mengerahkan 50 orang petugas pada proses pengangkutan guna mengantisipasi terjadinya banjir yang disebabkan pendangkalan akibat tanaman eceng gondok di waduk tersebut.

sumber : Republika
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler