Terungkap Fakta Penemuan Kerangka Ibu dan Anak di Bandung, Ditemukan Pembelian Sianida

Polisi menemukan fakta riwayat pembelian yang diduga racun sianida pada 2018.

Foto M Fauzi Ridwan
Dua kerangka manusia ditemukan di dalam rumah Perumahan Tani Mulya, RT 11 RW 15, Desa Tani Mulya, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat.
Rep: Muhammad Fauzi Ridwan Red: Mas Alamil Huda

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG - Satreskrim Polres Cimahi menemukan fakta diduga pembelian racun Sianida dalam kasus temuan kerangka manusia di Perumahan Tanimulya di Bandung Barat, Senin (29/7/2024) lalu. Racun tersebut dibeli oleh anak yang diduga menjadi korban yaitu Elia Imanuel Putra (24 tahun).

Baca Juga


Kapolres Cimahi AKBP Tri Suhartanto mengatakan, pemeriksaan terhadap temuan kerangka manusia di perumahan Tanimulya dilakukan menggunakan teknik scientific crime investigation. "Semua pemeriksaan dilakukan secara scientific investigation dengan menggunakan psikologi forensik," ucap dia, Ahad (11/8/2024).

Tri mengatakan, pihaknya menemukan fakta riwayat pembelian yang diduga racun sianida pada tahun 2018 di handphone milik korban. Namun begitu, penyidik masih menunggu hasil pemeriksaan dari tim forensik.

"Iya memang riwayat pembelian kita duga sianida itu tetap kita tunggu hasil pemeriksaan tim forensik. Dari searching tahun 2018," kata dia.

Tri mengatakan tim masih memeriksa hal tersebut. Ia tidak ingin terlebih dahulu menyimpulkan bahwa terdapat kandungan racun di kerangka manusia.

"Jangan sampai dia beli (racun) tapi tidak ada dalam kandungan (di kerangka)," kata dia.

Selain forensik, Tri mengatakan pihaknya melakukan psikologi forensik dan laboratorium forensik. Apabila sudah didapati hasil maka akan segera disimpulkan.

Tri menambahkan anak dan ibu yang diduga telah menjadi kerangka manusia diduga kecewa terhadap sejumlah permasalahan yang dialami. Mereka menuliskan kekecewaan tersebut di media sosial, dinding tembok rumah.

Sejumlah pesan diduga ditulis oleh dua orang korban Iguh Indah Hayati (55 tahun) dan Elia Putra (24 tahun) yang telah menjadi kerangka manusia terpampang di tembok dinding rumah mereka di Perumahan Tanimulya, Kabupaten Bandung Barat. Pesan tersebut diduga ditujukan untuk suami dan ayah korban Mudjoyo Tjandra. - (Dok Republika)

11 nama petunjuk yang tertulis di dinding.. baca di halaman selanjutnya.

Penyebab meninggalnya ibu dan anak masih dicari. Pesan yang tertulis di dinding rumah tempat penemuan dua kerangka ibu dan anak di Perumahan Tanimulya, Kabupaten Bandung Barat, juga masih misterius. Pesan tersebut diduga kuat ditulis oleh dua korban, Iguh Indah Hayati (55 tahun) dan Elia Putra (24).

Pesan tersebut diduga ditujukan untuk suami dan ayah korban, Mudjoyo Tjandra. Selain pesan tersebut, juga tertera 11 nama di tulisan di dinding tersebut. Nama-nama yang tertera di antaranya, suami korban, ketua RT, ketua RW, tetangga, dan keluarga korban.

Seperti diketahui dua kerangka manusia ditemukan di sebuah rumah di perumahan Tanimulya, Kabupaten Bandung Barat, Senin (29/7/2024). Pesan yang diduga ditulis kedua korban terpampang di dinding tembok dan beredar di media sosial.

Pesan tersebut ditujukan kepada suami dan ayah korban. Mereka kecewa dengan janji-janji suaminya yang tidak pernah ditepati.

"Surat untuk Mudjoyo"

"Kalau buat janji, jangan bikin janji kalau gak bisa menepati janji. Aku mau sekolah katanya mau membiayai sekolah tapi semua itu dusta. Catatan, akan kubawa sampai mati semua janji manismu," mengutip tulisan di dinding tembok rumah penemuan kedua kerangka tersebut.

"Aku hanya minta uang sekolah, tapi kau seperti itu, katanya raihlah cita cita setinggi langit tapi kau tidak dukung aku dengan biaya sekolah. Maafkan aku tidak bisa menjadi anak yang sempurna karena manusia tidak ada yang sempurna. Termasuk istrimu saja kau tinggalkan karena kau menuntut dia menjadi sempurna dan menjadi sangat sempurna. Ketahuilah hanya tuhan yang sempurna," mengutip tulisan yang diduga ditulis kedua korban.

Kapolres Cimahi AKBP Tri Suhartono mengatakan, timnya tengah melakukan pemeriksaan terhadap barang bukti USB yang didapat di rumah ditemukannya dua kerangka manusia tersebut. Ia mengatakan ,USB tersebut berisi tulisan yang hampir sama dengan tulisan di dinding tembok dan buku.

"Isinya berpesan kekecewaan terhadap keluarga, kehidupan. Itu semuanya yang ada di dalam USB," ucap dia, Kamis (1/8/2024).

Tri mengaku masih melakukan analisis terhadap pesan kekecewaan yang ditujukan kepada suami korban. Pihaknya juga tengah mencocokkan tulisan yang ada di dinding tembok rumah dengan tulisan yang dibuat sehari-hari.

"Sampai saat ini kami menganalisa (kekecewaan) terhadap suaminya. Terkait dengan kekecewaan, kekeluargaan dan kehidupan cuma sekadar itu," kata dia.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler