Semarak Budaya Meriahkan HUT Pramuka KJRI Davao
Hut Pramuka meningkatkan potensi pemuda.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bertempat di lapangan olah-raga Sekolah Indonesia Davao (SID), pagi tadi, Gugus Depan 001-002 Gerakan Pramuka Indonesia Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Davao City yang berpangkalan di SID merayakan Hari Ulang Tahun Gerakan Pramuka Indonesia ke-63.
HUT Pramuka tahun ini bertema BERJIWA PANCASILA MENJAGA NKRI diawali dengan upacara penaikan bendera. Upacara ini selain diikuti oleh Home Staff KJRI Davao City, seluruh anggota Pramuka Indonesia, juga diikuti oleh pengurus dan anggota Boy Scout of Philippine (BSP) dan Girl Scout of Philippine (GSP) yang datang dari beberapa sekolah di kota Davao, Filipina, perwakilan sekolah internasional Jepang, Philippine Nikkei Jinkai International School, serta mahasiswa Universitas Muhammadiyah Yogjakarta yang sedang ber-KKN internasional di Davao City.
Dalam sambutannya Pembina Upacara, Ketua Mabbigus Kak Agus Trenggono, yang juga Konsul Jenderal RI di Davao City mengatakan bahwa Pramuka adalah tempat pendidikan di luar Sekolah yang sangat menyenangkan, dimana anggota Pramuka ditempa menjadi insan Indonesia yang paripurna, yaitu insan Indonesia yang cinta kepada Tuhan, cinta kepada sesama manusia dan alam sekitarnya, serta cinta kepada tanah air tercinta Indonesia.
“Saya mengajak kepada seluruh anggota Pramuka, mari kita amalkan nilai-nilai Tri Dharma dan Dasa Dharma Pramuka dalam kehidupan kita sehari-hari” ujarnya lagi.
Sementara itu Atty Wendel E. Avisado, Council Chairperson BSP Davap City sangat berterima kasih atas undangannya, dan ini membuktikan bahwa hubungan baik antara Boy Scout of Philippine dengan Gerakan Pramuka masih tetap berjalan dan nantinya diharapkan akan terus ditingkatkan lagi.
Laura Y. Elmido, Vice President of Field Girl Scout of Philippine mengatakan bahwa antara Gerakan Pramuka Indonsia di Davao City dan BSP Davao City sudah seperti saudara, dimana Pramuka di Davao City cukup aktif ikut dalam kegiatan GSP, dan semoga hubungan baik ini akan berjalan terus sampai nanti.
Selepas upacara bendera, acara dilanjutkan dengan pementasan kebudayaan dan ketrampilan kepramukaan (kepanduan) yang ditampilkan baik oleh anggota Pramuka maupun oleh anggota BSP dan GSP.
Kemeriahan pementasan kebudayaan dan ketrampilan kepramukaan diwarnai dengan keanekaragaman busana tari yang beraneka warna serta gerakan tarian yang indah dan dinamis, musik, fancy drill (baris berbaris versi BSP dan GSP) menambah berwarnanya peringatan HUT Pramuka tahun ini.
Diharapkan dengan adanya kegiatan ini selain untuk memperkenalkan budaya masing-masing negara, juga diharapkan bisa membangun pemahaman kebudayaan antar negara, serta penghormatan dan kerjasama people to people yang akan lebih baik lagi.
Acara diakhiri dengan menari Gemu Famire dari Nusa Tenggara Timur bersama-sama. Antoni Uy, member emeritus BSP, yang juga seorag pengusaha, mengatakan bahwa ia selalu merindukan suasana seperti ini, dimana semangat anak anak muda menjalin persaudaraan dalam semangat kepanduan. “Mereka sedang menebar cinta di antara dua negara” Katanya lagi sebelum pulang.
Kegiatan ini terlaksana atas dukungan kantor Atase Pendidikan KBRI Manila dan difasilitasi oleh KJRI Davao City.