Pidato Bamsoet Dipenuhi Pantun, Ada Durian, Melati, Merpati, Serabi Hingga Kotak Kosong
Bamsoet mengajak seluruh pihak untuk intropeksi dan mawas diri.
Republika/Edwin Putranto
Red: Stevy maradona
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua MPR Bambang Soesatyo membuka rangkaian acara kenegaraan menyambut HUT RI ke-79 di Komplek Parlemen Senayan, Jumat (16/8/2024) pagi. Dalam rangkaian itu, Ketua MPR, Ketua DPR Puan Maharani, dan Presiden Joko Widodo mengemukakan pidato kenegaraan.
Bamsoet, sapaan ketua MPR, membuka rangkaian pidato itu dengan berpidato selama sekitar 30 menit lebih. Di dalam pidatonya itu, Bamsoet mengajak semua pihak untuk terus intropeksi dan mawas diri meninjau kembali perjalanan bangsa. "Apakah kita bergerak maju, masih stagnan, atau justru mundur?" kata Ketua MPR.
Bamsoet menyisipkan banyak sekali pantun. Dari catatan redaksi, ada 11 pantun yang ia lontarkan menyenggol banyak pihak, misalnya kepada para tamu undangan, para presiden terdahulu, Presiden Jokowi, Presiden terpilih Prabowo Subianto, Wapres terpilih Gibran Rakabuming Raka, para calon menteri, hingga soal koalisi di pemilihan kepala daerah nanti.
Berikut pantun-pantun yang dilontarkan Bamsoet dalam sidang:
Bunga kenanga kuncup terbuka
Burung berkicau di atas batu
Sudah 79 tahun Indonesia merdeka
Mari wujudkan Nusantara Baru Indonesia Maju
Buah durian dari Medan,
Makan di bawah pohon beringin di pinggir jalan,
Selamat datang para tamu undangan,
Dalam acara Sidang Tahunan.
Dari Kertanegara ke Istana,
Melalui perjuangan yang tiada tara
Semoga visi misi Prabowo Gibran terlaksana,
Untuk Indonesia Emas 2045.
Pergi ke Solo makan soto,
Pulangnya ke Senayan,
Selamat kepada Bapak Prabowo Subianto,
Menjadi Presiden RI ke-delapan.
Berpindah alamat ke hutan belantara,
Menapak langkah, membangun asa.
IKN baru jadi ibukota negara,
Semangat baru untuk Indonesia raya
Bunga melati mekar berseri, Warna putih harum mewangi,
Penghargaan untuk para pemimpin negeri, Merah Putih tetap tegak berdiri,
Soekarno Proklamator yang cerdas berani,
Soeharto pembangunan dimulai,
Habibie teknologi dibangun tinggi,
Gus Dur pluralisme lestari,
Megawati konstitusi tegak berdiri,
SBY demokrasi menjadi murni,
Jokowi infrastruktur terintegrasi,
Prabowo legasi kebangsaan terpatri.
Untuk Bapak Jokowi:
Dari Solo ke Istana Negara lewat tol Cipali
Jangan lupa membawa serabi
Terima kasih untuk Pak Jokowi
Langkahmu akan dilanjutkan Pak Prabowo dalam membangun negeri.
Untuk Bapak Prabowo dan Mas Gibran:
Terbang tinggi burung merpati,
Hinggap lama di pohon mahoni.
Kami titip NKRI,
Agar rakyat hidup nyaman dalam harmoni.
Кupu-kupu terbang bersama kumbang
Hinggap di dahan pohon beringin yang rindang
Para calon menteri tak perlu bimbang
Berbaik-baiklah ke Presiden sekarang dan yang akan datang
Burung merpati terbang di atas sawah
Purnama datang dari negeri sebelah
Koalisi calon kepala daerah masih bisa berubah
Kotak kosong jangan sampai membuat kita terbelah
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler