Dorong UMKM Go International, Bea Cukai Berikan Asistensi Ekspor di Dua Wilayah Ini
Di Semarang, Bea Cukai Tanjung Emas menggelar kelas ekspor.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Sebagai upaya menjaga pertumbuhan ekonomi daerah, Bea Cukai melalui Bea Cukai Tanjung Emas dan Bea Cukai Bogor, terus mendorong pemberdayaan pelaku usaha, mikro, kecil, dan menengah (UMKM) melalui pemberian fasilitas kepabeanan dan asistensi tata laksana ekspor.
“Asistensi ini bertujuan untuk mempermudah UMKM dalam memahami dan melaksanakan prosedur ekspor, sehingga produk-produk unggulan lokal dapat bersaing di pasar global dan berdampak pada peningkatkan jumlah ekspor nonmigas,” ujar Kepala Subdirektorat Humas dan Penyuluhan Bea Cukai, Encep Dudi Ginanjar melalui keterangan tertulis, Kamis (22/8/2024).
Di Semarang, Bea Cukai Tanjung Emas menggelar kelas ekspor yang diikuti oleh 80 pelaku UMKM di wilayah Jawa Tengah yang berlangsung di ruang pendidikan Bea Cukai Tanjung Emas, pada Kamis (1/8/2024). Kegiatan ini terdiri dari sosialisasi dan pembinaan terkait prosedur dan pemeriksaan ekspor, yang diharapkan dapat meningkatkan pemahaman serta kesiapan para pelaku UMKM dalam memasuki pasar internasional.
Sementara itu, pada Senin (19/8/2024), Bea Cukai Bogor melaksanakan kunjungan kerja ke Rumah Produksi Kahla yang merupakan pelaku UMKM yang sudah go international. Kunjungan ini merupakan upaya Bea Cukai Bogor dalam menjaga kestabilan program pemulihan ekonomi nasional (PEN) yang berkelanjutan di wilayah Bogor.
Vivi Herviany selaku pemilik usaha Rumah Produksi Kahla, memberikan apresiasi atas asistensi dan pelayanan yang telah diberikan Bea Cukai Bogor. “Kami sangat terbantu dengan asistensi dan pelayanan yang diberikan oleh Bea Cukai Bogor. Hal ini sangat memotivasi kami untuk terus mengembangkan usaha sampai bisa melakukan ekspor mandiri,” jelasnya.
Encep mengungkapkan bahwa pemerintah juga telah menyiapkan portal yang dapat diakses pada laman ukme.kemenkeu.go.id untuk mendapatkan informasi dan layanan yang diperlukan oleh UMKM. Portal ini ditujukan untuk memperkuat sektor UMKM yang memilik peran besar dalam perekonomian Indonesia. “Melalui asistensi ini, kami berharap makin banyak UMKM yang dapat go international,” pungkas Encep.