Sri Mulyani: Alam akan Bersabda Saat Kita Melewati Batas
Dibutuhkan peran semua pihak untuk melawan perubahan iklim.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan semua pihak memiliki peranan dalam memerangi perubahan iklim. Hal ini juga yang membuat Sri Mulyani sadar bahwa sebagai pembuat kebijakan ia harus membuat sejumlah kebijakan untuk memerangi perubahan iklim.
Ia mengenang 'pertemuan resmi pertamanya dengan ancaman perubahan iklim pada tahun 2007. Tapi sebelumnya ia juga sudah bertemu dengan ancaman perubahan iklim saat bencana tsunami Aceh tahun 2004 saat ia menjabat sebagai Kepala Bappenas.
"Waktu itu menyadarkan saya sebagai pembuat kebijakan bahwa alam kalau sudah bersabda kita semua hanya tunduk padanya," kata Sri Mulyani saat menerima penghargaan Climate Hero Award dalam gelaran Indonesia Net-Zero Summit yang diselenggarakan FPCI, Sabtu (24/8/2024).
Sri mengatakan, manusia ingin terus membangun, menciptakan kesejahteraan, serta kemajuan dan keadilan di seluruh pelosok Indonesia. Namun, kata Sri, umat manusia harus mendengar dan memelihara alam sebagai penopang umat manusia.
"Alam mungkin diam tapi ia tidak berdiam diri, dia akan bersabda saat kita mulai melewati batas," tambahnya.
Terkait penghargaan Climate Hero, Sri merasa tidak pantas menerima penghargaan itu. Ia menegaskan, perubahan iklim merupakan sebuah tantangan umat manusia, sehingga tidak ada satu pun yang bisa mengeklaim menjadi satu-satunya pahlawan dalam memerangi perubahan iklim.
"Jadi anggap Climate Hero Award ini saya kembalikan ke anda semua yang terus setiap hari punya semangat untuk memerangi perubahan iklim," kata Sri.
Sri Mulyani mengatakan setiap perjuangan membutuhkan tonggak untuk meneruskan perjuangan. Apalagi dalam perjuangan yang sangat panjang, begitu kompleks, dan membutuhkan semua orang untuk berkontribusi berbuat sangat mudah terhenti dalam disorganisasi. "Perjuangan ini perjuangan yang membutuhkan kontribusi seluruh umat manusia," kata Sri Mulyani.
Sri Mulyani mengatakan Climate Hero Award menjadi salah satu penanda untuk merapikan barisan dan memperkuat bangunan melawan potensi bencana perubahan iklim.
Program Manager FPCI Climate Unit Kiara Putri Mulia mengatakan penghargaan ke Sri Mulyani sebagai apresiasi atas kontribusinya dalam isu perubahan iklim sebagai pembuat kebijakan.
Kiara mengatakan Sri Mulyani salah satu orang yang menekankan perubahan iklim bukan hanya isu lingkungan. "Menurut kami ini hal yang sangat penting, apalagi Ibu Sri Mulyani pejabat negara yang pertama kali mencoba menarik isu perubahan iklim ke arus utama, agar tidak hanya kungkungan isu lingkungan saja," katanya.