Anies Tolak Maju Pilgub Jabar karena tak Ada Aspirasi Warga

PDIP sempat mewacanakan pasangan Anies-Ono Surono pada Pilgub Jabar 2024.

Dok pribadi
Juru Bicara Anies Rasyid Baswedan, Sahrin Hamid.
Rep: Bambang Noroyono Red: Erik Purnama Putra

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anies Rasyid Baswedan batal menerima pinangan PDIP untuk maju pada Pemilihan Gubernur Jawa Barat (Pilgub Jabar) 2024. Juru Bicara Anies, Sahrin Hamid mengatakan, alasan gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022 itu tak maju Pilgub Jabar karena tak adanya aspirasi dari parpol dan arus bawah.

Baca Juga


Hal tersebut yang membuat mantan rektor Universitas Paramadina tersebut menolak untuk dicalonkan. "Kita tahu bahwa di Jakarta itu, banyak aspirasi warga dan masyarakat yang meminta Anies Baswedan untuk maju Pilkada Jakarta," kata Sahrin saat konferensi pers di Jalan Brawijaya 10, Jakarta Selatan, Kamis (29/8/2024) malam WIB.

Karena tidak ada aspirasi dari bawah secara khusus, kata Sahrin, Anies pun tidak bisa menerima pinangan untuk maju. "Namun memang di Jawa Barat, itu tidak ada secara khusus permintaan dari warga masyarakat," ujar Sahrin.

Menurut Sahrin, perbedaan situasi sosial tersebut yang membuat Anies menolak untuk melaju ke Jabar. "Dan melihat berbagai macam pertimbangan, tentunya Mas Abies Baswedan, telah menyatakan bahwa tidak maju di Jawa Barat," ucap Sahrin.

Meski begitu, Sahrin mengakui, memang adanya tawaran dari parpol untuk meminta Anies maju sebagai calon gubernur (cagub) di Jabar. Meski tidak menyebutkan nama parpol yang dimaksud, namun santer terdengar adalah PDIP yang memberi penawaran khusus kepada Anies pada hari terakhir pendaftaran.

Sampai Kamis malam WIB, PDIP belum juga mengumumkan siapa figur yang diusung untuk kontestasi kepemimpinan di Jabar. Bahkan, muncul spekulasi PDIP memasangkan pasangan Anies-Ono Surono. Namun, wacana itu akhirnya tidak berlanjut.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler