Menkes Pastikan Stok Vaksin Mpox Aman

Menkes menegaskan hingga saat ini stok vaksin untuk Mpox masih aman.

Pixabay.
Vaksin Mpox (ilustrasi). Menkes menyatakan vaksin untuk cacar monyet atau Monkeypox (Mpox) masih menyasar kelompok tertentu, seperti penderita human immunodeficiency virus atau HIV.
Rep: Antara Red: Qommarria Rostanti

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menyatakan vaksin untuk cacar monyet atau Monkeypox (Mpox) masih menyasar kelompok tertentu, seperti penderita human immunodeficiency virus atau HIV.

Baca Juga


"Vaksin Mpox kita berikan, Mpox itu enggak menular, di situ-situ saja, jarang. Itu biasanya ke kelompok tertentu kayak HIV. Jadi, yang kita vaksin di kelompok itu-itu saja, dan yang swasta (rumah sakit) nanti kita juga sebarkan," ujar Menkes ditemui di RSCM, Jakarta, Jumat (30/8/2024).

Ia menegaskan hingga saat ini stok vaksin untuk Mpox masih aman dan mengimbau masyarakat untuk terus menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS). "Aman, tenang itu tenang (stok vaksin), yang penting perilakunya baik, karena kayak HIV itu (penularan Mpox)," katanya.

Ketua DPR RI Puan Maharani mengungkapkan DPR bersama pemerintah turut mengantisipasi munculnya wabah Mpox dalam kegiatan Forum Indonesia-Afrika kedua yang diselenggarakan di Bali pada 1–3 September 2024. "Dan memang saya dengar pemerintah antisipasi wabah Monkeypox. Jadi, kami akan bersama, bersinergi untuk pencegahannya dan antisipasinya," ujar Puan.

Ketua Umum Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia (Perdoski) Dr dr Hanny Nilasari menekankan pentingnya pola hidup bersih untuk mencegah penularan virus cacar monyet atau Monkeypox (Mpox). "Pola hidup sehat dengan menjaga asupan gizi dan kebersihan tangan serta tidak berkontak dengan pasien yang mengalami infeksi ini, dan tidak menggunakan barang bersama merupakan hal yang penting diperhatikan," kata Hanny. Ia mengemukakan, masyarakat perlu hati-hati dan waspada agar penyakit zoonosis, yang berarti ditularkan dari hewan ke manusia kemudian menyebar dari manusia ke manusia ini tidak menjadi wabah.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler