Paus Fransiskus ke Indonesia, Ini Syarat Umat Katolik Bisa Ikuti Misa Akbar di GBK

Ini pertama kali dalam 35 tahun, Paus mengunjungi Indonesia.

Republika/Prayogi
Pengunjung melihat pameran pada acara Festival Toleransi 2024 di Gedung Galeri Nasional, Jakarta, Senin (2/9/2024). Festival yang digelar dalam rangka menyambut kedatangan Paus Fransiskus ke Indonesia ini berlangsung dari 2-4 September 2024. Kegiatan ini menyajikan pameran artefak-artefak budaya nusantara yang memperlihatkan nilai toleransi sangat melekat dalam budaya nusantara.
Rep: Frederikus Bata Red: Ani Nursalikah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kedatangan Paus Fransiskus ke Jakarta menjadi salah satu topik hangat yang dibahas. Ini pertama kali dalam 35 tahun pemimpin tertinggi Gereja Katolik sedunia mengunjungi Indonesia.

Paus Fransiskus melakukan perjalanan apostolik ke beberapa negara di Asia Pasifik. Ada Indonesia, Papua Nugini, Timor Leste, dan Singapura. Kunjungan berlangsung dari 2 hingga 13 September 2024.

Indonesia menjadi negara pertama dalam rangkaian kunjungan Paus Fransiskus ini, yaitu pada 3-6 September 2024. Selanjutnya, Paus menuju Port Moresby (Papua Nugini) dan Vanimo dari 6-9 September 2024. Lalu, ke Dili (Timor Leste) dari 9-11 September 2024. Kemudian, ke Singapura dari 11-13 September 2024.

Khusus di Indonesia, Paus Fransiskus terlibat dalam berbagai acara. Kepala Negara Vatikan itu akan disambut Presiden Joko Widodo dalam upacara selamat datang di Istana Merdeka pada Rabu (4/9/2024). Ada juga kalangan pemerintahan, masyarakat sipil, dan korps diplomatik di aula Istana Negara dimana JokowiI dan Paus Fransiskus akan memberikan pidatonya.

Agenda lainnya yang sudah dikonfirmasi adalah pertemuan dengan para uskup, imam, diakon, pelaku hidup bakti, seminaris dan katekis di Gereja Katedral Santa Maria Diangkat ke Surga. Pertemuan dengan kaum muda scholas di Grha Pemuda. Pertemuan antaragama di Masjid Istiqlal dan pelaksanaan Misa Suci di Stadium Gelora Bung Karno (GBK) dimana Paus Fransiskus akan membawakan Homili.

"Terkhusus perayaan Misa Suci di GBK, umat yang dapat mengikuti misa adalah umat yang telah memiliki tiket gelang. Sementara umat yang tidak memiliki tiket  gelang tidak diizinkan masuk  ke area stadion GBK," kata Wakil Koordinator media panitia kunjungan Paus Fransiskus, Rm. Anthonius Gregorius A. Lalu, Pr dalam keterangam resmi yang diterima Republika.co.id, ditulis pada Selasa (3/9/2024).

Hal ini dilakukan untuk menjaga keamanan dan ketertiban acara yang akan berlangsung. Diharapkan umat dapat hadir dengan mempersiapkan kelengkapan persyaratan sehingga dapat mengikuti misa dengan nyaman dan aman.

Bagi umat yang tidak memiliki gelang tiket dapat turut mengikuti perayaan Misa Suci secara live streaming di kanal media sosial Komsos KWI dan sejumlah kanal media sosial televisi nasional. Bisa juga menyaksikannya melalui tayangan televisi yang akan di disiarkan di beberapa televisi nasional. Selain televisi, siaran Misa Suci juga akan dilakukan melalui jaringan Radio Republik Indonesia (RRI).

Bagi umat yang sudah memiliki tiket gelang, diimbau dapat berangkat ke Stadion GBK dengan mempertimbangkan waktu perjalanan (tidak terlambat). Gerbang dibuka mulai pukul 12.00 WIB dan akan ditutup pukul 15.30 WIB. Akses umat dapat melalui Plaza Utara, Plaza Timur, Plaza Tenggara untuk menuju Stadion Utama GBK dan untuk menuju Stadion Madya dapat masuk menggunakan Gate H (pintu kuning). Umat juga diharapkan dapat menggunakan kendaraan umum, karena tidak tersedia area parkir umat di dalam kawasan GBK.

Baca Juga


BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler