Rayuan Kelapa Sambut Paus Fransiskus di Gereja Katedral
Ini kunjungan Apostolik Paus Fransiskus yang ke-45.
REPUBLIKA.CO.ID,Terik mentari terasa menyengat di sekitaran kompleks Gereja Katedral Jakarta, pada Rabu (4/9/2024) petang WIB. Waktu menjelang pukul 17.00 WIB. Riuhan manusia terdengar.
Di momen itu, Paus Fransiskus memasuki tempat ibadah umat Katolik ini. Di jalanan depan bersebelahan dengan Masjid Istiqlal, penuh dengan lautan manusia. Petugas keamanan sigap berjaga-jaga.
Paus menumpang mobil Toyota Kijang Innova Zenix. Ia kemudian turun dibantu oleh penjaganya. Seperti pemandangan yang terlihat dalam dua hari terakhir, kepala Negara Vatikan itu lantas memakai kursi roda.
Paus tidak langsung memasuki gereja. Terlebih dahulu, ia menyapa semua yang hadir di lokasi. Anak-anak memainkan musik sejumlah lagu nasional dari angklung, termasuk Rayuan Pulau Kelapa.
"Viva Il Papa," begitu seruan sekelompok anak-anak lainnya, sambil mengayunkan replika bendera merah-putih dan bendera Vatikan.
Umat yang tadinya berada di seberang jalan, mendekat ke pagar Gereja Katedral. Beberapa sampai berteriak. Ada yang berlinangan air mata.
Awak media sibuk mengabadikan momen. Ada reporter, fotografer, videografer, dan sebagainya. Ada yang menggunakan kamera profesional, beberapa memakai smartphone.
Setelah berkeliling, menyapa dan menjabat tangan sejumlah elemen masyarakat, Paus Fransiskus memasuki gereja. Pintu ditutup. Masih ada umat di luar pagar yang menunggu.
Di dalam gereja, berlangsung pertemuan dan ibadah. Paus kembali menekankan tentang moto kedatangannya ke Indonesia, yakni Faith, Fraternite, Compassion atau iman, persaudaraan, dan bela rasa. Ia berdoa dan berdiskusi dengan para uskup, imam, diakon, orang-orang yang dibaktikan, seminaris dan katekis.
Ini kunjungan Apostolik Paus Fransiskus yang ke-45 sepanjang ia memimpin umat Katolik seluruh dunia. Dalam beberapa hari mendatangi, ia mendatangi kawasan Asia Pasifik. Indonesia menjadi negara pertama yang didatanginya.
Tepatnya dari tanggal 3-6 September 2024. Sesudah itu ke Paus menuju Port Moresby (Papua Nugini) dan Vanimo dari tanggal 6-9 September 2024. Berlanjut ke Dili (Timor Leste) dari 9-11 September 2024, dan Singapura dari 11 hingga 13 September 2024.
Paus ketiga yang berkunjung ke Indonesia.. Baca selanjutnya..
Paus Fransiskus merupakan Paus ketiga yang berkunjung ke Indonesia. Pertama adalah Paus Santo Paulus VI yang mendatangi bumi pertiwi pada 3-4 Desember 1970. Sembilan belas tahun kemudian, Paus Santo Yohanes Paulus II berkunjung ke Indonesia pada 9-14 Oktober 1989. Sekarang sesudah 35 tahun, Paus Fransiskus melakukan perjalanan apostolik ke negara terbesar di Asia Tenggara ini.
Ketua Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) Mgr. Antonius Subianto Bunjamin, OSC, menyatakan Gereja Indonesia sangat bersyukur dan bersukacita menyambut kedatangan Paus Fransiskus. "KWI bekerja sama dengan Nunsius Apostolik Tahta Suci Vatikan untuk Indonesia membentuk panitia pada bulan April 2024 dan sudah mempersiapkan segala sesuatu sampai saat ini," kata Antonius, dalam keterangan resminya yang diterima Republika.co.id, ditulis pada Selasa (3/9/2024).
Ada 56 Panitia Inti dan 107 relawan inti terlibat dalam persiapan ini. Bersama panitia, KWI bekerja sama dengan pemerintah dan otoritas yang berwenang untuk mengatur logistik, koordinasi keamanan, transportasi, protokol kesehatan, dan publikasi media. Antonius menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada pemerintah Indonesia yang telah menunjukkan kesungguhan hati dalam menyambut Paus, pemimpin Gereja Katolik yang juga kepala negara Vatikan.
Ketua Panitia kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia, Ignasius Jonan menyuarakan hal serupa. "Terima kasih atas semua dukungan dan pihak-pihak yang luar biasa membantu," kata mantan Menteri Perhubungan ini di media sosial miliknya.
Gereja Indonesia mempersiapkan strategi media dan komunikasi untuk menyebarluaskan informasi tentang kunjungan Paus. Bekerja sama dengan media Vatikan dan media internasional lainnya juga media lokal untuk meliput perjalanan Paus. Saat ini sudah ada 700-an media yang terakreditasi dan 88 media yang ikut dalam pesawat Paus (VAMP-Vatican Accredited Media Personnel).