Maulid Nabi 16 September, Ini Tujuh Kegiatan untuk Memperingatinya
Peringatan ini bertujuan untuk menumbuhkan rasa cinta kepada Rasulullah
REPUBLIKA.CO.ID, Banyak ulama yang membolehkan untuk menggelar acara peringatan Maulid Nabi. Maulid Nabi Muhammad SAW, yang merupakan perayaan hari kelahiran beliau, biasanya dilakukan dengan berbagai cara yang bernuansa religius dan kebudayaan Islam.
Maulid Nabi adalah peringatan kelahiran Nabi Muhammad SAW, yang biasanya diperingati setiap tanggal 12 Rabiul Awal dalam kalender Hijriyah. Kata "Maulid" sendiri berasal dari bahasa Arab yang berarti "kelahiran," sehingga Maulid Nabi merujuk pada peringatan hari lahir Nabi Muhammad SAW.
Puncak perayaan Maulid Nabi tahun ini akan dirayakan umat Islam pada 15-16 September 2024 mendatang. Berdasarkan SKB 3 Menteri tentang hari libur nasional dan cuti bersama tahun 2024, tanggal merah Maulid Nabi ke-1446 Hijriah ditetapkan pada 16 September 2024.
Maulid Nabi tidak hanya sekadar perayaan kelahiran, tetapi juga momen untuk mengingat dan merenungkan perjuangan, akhlak, dan ajaran-ajaran Nabi Muhammad. Peringatan ini bertujuan untuk menumbuhkan rasa cinta dan penghormatan kepada Rasulullah, serta menginspirasi umat Muslim untuk meneladani sifat-sifat dan perilaku beliau dalam kehidupan sehari-hari.
Tujuh kegiatan maulid..
Peringatan Maulid Nabi dilakukan dengan berbagai kegiatan keagamaan seperti pembacaan shalawat, dzikir, pengajian, ceramah, serta kegiatan sosial sebagai bentuk amalan dalam mengikuti teladan Nabi Muhammad SAW.
Berikut beberapa cara memperingati Maulid Nabi yang umum dilakukan:
1. Pengajian dan Ceramah
Mengadakan pengajian yang membahas kisah hidup Rasulullah SAW, akhlak, serta perjuangannya dalam menyebarkan Islam. Ceramah yang disampaikan biasanya menekankan pentingnya meneladani sifat-sifat Nabi Muhammad SAW dalam kehidupan sehari-hari.
Banyak masjid dan lembaga keagamaan di Indonesia yang mengadakan tausiyah (kajian agama) khusus yang membahas keteladanan Nabi Muhammad SAW, memperdalam pemahaman tentang sunnah, serta memperkuat iman dan ketaatan.
2. Shalawat dan Dzikir
Pembacaan shalawat kepada Nabi Muhammad SAW sering dilakukan sebagai bentuk kecintaan dan penghormatan kepada beliau. Acara dzikir bersama juga umum diadakan untuk memohon keberkahan dan rahmat Allah.
3. Kegiatan Sosial
Banyak juga komunitas yang memperingati Maulid Nabi dengan mengadakan kegiatan sosial seperti santunan kepada fakir miskin, anak yatim, dan kaum dhuafa. Hal ini dilakukan untuk mengikuti teladan Rasulullah yang selalu peduli kepada sesama.
4. Lomba Religius
Di beberapa daerah di Indonesia, lomba seperti hafalan Alquran, lomba pidato Islami, atau lomba shalawat juga sering diadakan untuk meramaikan peringatan Maulid Nabi.
5. Majelis Maulid
Di Indonesia, peringatan Maulid Nabi juga sering dirayakan dengan majelis-majelis maulid, seperti pembacaan kitab "Al-Barzanji" atau "Maulid Simtudduror" yang berisi syair pujian dan kisah tentang kelahiran Nabi Muhammad.
6. Pawai Maulid
Di beberapa daerah, peringatan Maulid Nabi juga dirayakan dengan pawai atau arak-arakan budaya Islami. Kegiatan ini sering diiringi oleh pembacaan shalawat, serta penampilan budaya yang Islami.
7. Pembacaan Kisah Nabi
Menceritakan kembali sejarah kelahiran, kehidupan, dan perjuangan Rasulullah dalam memperjuangkan Islam, sering kali menjadi bagian dari acara peringatan Maulid Nabi di berbagai tempat.
Pentingnya dalam memperingati Maulid Nabi adalah agar kita dapat memperbaharui kecintaan kita kepada Rasulullah SAW dan lebih bersemangat dalam meneladani akhlak serta amalan-amalan beliau.