Cibir Peter Gontha yang Kritik Naturalisasi, Warganet: Lebih Malu Kalah dengan Malaysia

Seorang warganet menilai lebih malu kalau timnas kalah dengan Malaysia.

Tangkapan Layar IG Peter Gontha
Kritikan Peter Gontha soal naturalisasi.
Red: Teguh Firmansyah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mantan dubes RI untuk Polandia, Peter Gontha tutup komentar di Instagram usai membuat status kontroversial yang mendapat respons negatif dari warganet. Dalam status di Instagram, Peter Gontha mempertanyakan ihwal program naturalisasi. Ia mengaku ingin menjaga harkat martabat bangsa.

"Saya sungguh Galau, saya akan posting status yang akan membuat follower saya marah, tapi tidak apa saya ambil risiko ini, karena saya mau menjaga martabat bangsa saya," katanya.

Ia lantas menuliskan delapan catatan;

1. Apakah anda cinta PSSI? (saya cinta)

Baca Juga


2. Apakah anda cinta bangsa? (saya cinta)
3. Apakah anda tidak malu lihat PSSI 9 pemainnya adalah bangsa asing yang dinaturalisasi? (Saya malu).
4. Apakah kita bangsa besar? (saya rasa demikian)
5. Apakah anda tau bahwa naturalisasi mereka hanya sementara, karena mereka mempunyai dua paspor, nanti kalau sudah selesai main di Indonesia mereka akan buang status WNI mereka?(saya tau)
6. Apakah mereka mau membuang tunjangan sosial mereka dinegara nya begitu saja? (saya rasa tidak).
7. Apakah menurut anda tidak lebih baik membina pemain kita dari muda (SD s/d Dewasa)?( saya rasa demikian)
8. Apakah tidak lebih baik kalah dengan terhormat dari pada Menang atau seri dengan cara yang merendahkan martabat bangsa?(saya malu).

"Saya marah karena di ejek oleh seorang teman asing saya, yang saya usir dari kantor saya karena mencemoohkan PSSI!"

"Semoga saya mendapat tanggapan yang baik, tidak emisional, marilah kita tidak dibohongi atau Membohongi diri kita sendiri dengan keadaan PERSEPAKBOLAAN kita yang palsu."

Di media sosial X, status Peter Gontha ini sudah mulai ramai sejak Kamis siang. Beragam komentar muncul, ada yang setuju dengan catatan, tapi banyak juga yang merujak.

"Duh pak Peter, kalo tidak dengan program naturalisasi, 20 tahun lagi pun belum tentu Indonesia ada dilevel sekarang. Ngurusin rumput GBK aja ga kelar2 pak 🤣🤣. Saya tau bapak cinta, tapi realistislah sedikit. Misalnya Indonesia mau mengadopsi sistem kompetisi di belanda..." kicau seorang warganet.

"Lah udh dijawab PSSI jangka panjang kan juga dibangun, tapi ga segampang itu bisa dilihat hasilnya. Kalian kritik sesuatu yg emg hasilnya ga bisa dilihat instan 💀 so kuncinya ya sabar, jgn isinya cm marah2 trs soal naturalisasi yg emg jangka pendek, bisa dilihat instan hasilnya," kata warganet lainnya.

"Jujur utk saat ini saya lebih malu klo prestasi sepak bola Indonesia mentok, apalagi kalah lawan Malaysia dan Vietnam. G'pa2 naturalisasi sambil memperbaiki persepakbolaan nasional," kata Netizen lainnya. 

Dalam statusnya yang lain, Peter Gontha menyatakan, "mengapa fakta itu menyakitkan."

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler