Menparekraf Keluarkan Peringatan Khusus untuk Wisata Pesisir Soal Potensi Gempa Megathrust

Peringatan ini terkait potensi ancaman terjadinya gempa megathrust.

ANTARA FOTO/Muhammad Bagus Khoirunas
Wisatawan menikmati suasana Pantai Anyer di Kabupaten Serang, Banten, Senin (1/1/2024). Menparekraf mengeluarkan peringatan khusus untuk wisata pesisir soal potensi gempa megathrust.
Red: Mas Alamil Huda

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG - Secara khusus, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengingatkan semua pihak untuk terus meningkatkan kewaspadaan dan kehati-hatian pada objek wisata di kawasan pesisir. Hal itu terkait potensi ancaman terjadinya gempa megathrust.

Baca Juga


"Kami sudah berkoordinasi dengan BMKG. Potensi megathrust ini merupakan bagian tak terpisahkan dari Indonesia," kata Sandiaga di Semarang, Jawa Tengah, Kamis (12/9/2024).

Ia mempersilakan masyarakat untuk tetap berwisata. Namun, Sandiaga mengingatkan semua pihak untuk harus terus meningkatkan kewaspadaan dan kehati-hatian. "Tetaplah berwisata, tetapi tetap harus memiliki kewaspadaan dan kehati-hatian," ujar dia.

Ia menuturkan, pemberian pelatihan kepada warga di kawasan pesisir juga dilakukan dalam upaya menghadapi berbagai potensi ancaman serta langkah-langkah mitigasi bencana. Kementerian Pariwisata, lanjut dia, juga bekerja sama dengan Basarnas dalam menyiapkan pola-pola penyelamatan.

"Tetaplah berwisata, berkegiatan ekonomi kreatif, namun kita sisipkan kewaspadaan dan kehati-hatian," kata Sandiaga.

Gempa megathrust merupakan gempa bumi yang berasal dari zona megathrust. Zona megathrust sudah ada sejak jutaan tahun lalu saat terbentuknya rangkaian busur kepulauan Indonesia.

Zona megathrust ialah istilah untuk menyebutkan sumber gempa yang berada di zona pertemuan antar-lempeng tektonik bumi yang berpotensi memicu gempa kuat dan tsunami.

Di Indonesia zona megathrust berada di zona subduksi aktif, seperti subduksi Sunda mencakup Sumatra, Jawa, Bali, Lombok, dan Sumba, subduksi Banda, subduksi lempeng Laut Maluku, subduksi Sulawesi, subduksi lempeng Laut Filipina, dan subduksi Utara Papua.

Infografis Tetap Aman Saat Gempa - (Republika)

Bekasi keluarkan edaran waspada gempa megathrust.. baca di halaman selanjutnya.

Pemerintah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat mengeluarkan surat edaran nomor BC.03.01/SE-99/BPBD/2024. Surat itu berisi imbauan untuk meningkatkan kewaspadaan dan kesiapan terhadap ancaman gempa bumi megathrust di Selat Sunda.

Penjabat Bupati Bekasi Dedy Supriyadi mengatakan edaran dimaksud menindaklanjuti Surat Edaran Gubernur Jawa Barat Nomor 128/PB.01.03/BPBD merespons informasi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) terkait kesiapsiagaan beberapa wilayah Zona Megathrust Indonesia.

"Surat edaran ini ditujukan kepada seluruh kepala perangkat daerah, direktur badan usaha, forum penanggulangan risiko bencana, hingga komunitas atau pegiat kebencanaan," katanya di Cikarang, Rabu.

Ia mengatakan berdasarkan informasi BMKG dan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Indonesia sebagai wilayah zona megathrust memiliki potensi gempa bumi yang dapat melepaskan energi cukup dahsyat.

Potensi itu dikhawatirkan dapat terjadi sewaktu-waktu dengan berbagai kekuatan mengingat hingga saat ini belum ada teknologi yang dapat memprediksi gempa bumi yang disebabkan oleh patahnya megathrust tersebut.

"Kajian para ahli jika zona megathrust Selat Sunda merupakan potensi bukan prediksi, sehingga kapan akan patah tidak ada yang tahu," katanya.

Pihaknya mengimbau segenap unsur terkait meningkatkan kesiapsiagaan baik mitigasi struktural maupun nonstruktural dengan membangun bangunan aman gempa, merencanakan tata ruang pantai yang aman tsunami, serta membangun kapasitas masyarakat untuk melakukan aksi dini agar selamat jika musibah terjadi.

"Melalui edaran ini saya instruksikan seluruh jajaran terkait untuk meningkatkan mitigasi nonstruktural sehingga lebih siap dan antisipatif terhadap kemungkinan terjadi bencana di wilayah Zona Megathrust Pantai Selatan Jawa Barat," katanya.

Dedy menjelaskan sejumlah upaya mitigasi yang dapat dilakukan antara lain menyediakan dan memastikan ketersediaan papan informasi, rambu bahaya, jalur evakuasi, Tempat Evakuasi Sementara (TES) dan Tempat Evakuasi Akhir (TEA).

Kemudian, membangun Early Warning System (EWS) atau peringatan dini berbasis kearifan budaya setempat seperti kentongan, pengeras suara masjid, alarm, dan media komunikasi sejenis.

Selain itu juga meningkatkan edukasi dan literasi masyarakat, melakukan simulasi penyelamatan diri saat terjadi gempa bumi dan tsunami sebagai upaya meningkatkan pengetahuan dan pemahaman masyarakat terhadap risiko gempa bumi dan tsunami.

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bekasi Muchlis mengatakan melalui surat edaran ini diharapkan masyarakat dapat lebih siap dan antisipatif terhadap potensi gempa bumi dan tsunami yang kemungkinan berdampak hingga wilayah Kabupaten Bekasi.

"Seluruh masyarakat untuk tetap tenang namun tetap waspada dan meningkatkan kesiapsiagaan, tetap beraktivitas normal seperti biasa. Apabila terjadi kejadian bencana segera berlindung dan hubungi kontak darurat atau call center Pusdalops-PB BPBD Kabupaten Bekasi," kata dia.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler