Usai Peter F Gontha, Rocky Gerung Ikut Beri Catatan Naturalisasi Timnas

Naturalisasi dipilih beberapa negara demi meningkatkan prestasi tim nasional.

undefined
Pemain timnas Indonesia saat pertandingan Kualifikasi Piala Dunia 2026 melawan Australia di Stadion GBK, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (11/9/2024) malam WIB.
Red: Erik Purnama Putra

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Aktivis politik Rocky Gerung ikut menyoroti program naturalisasi pemain timnas Indonesia. Kritikan Rocky itu muncul berselang tidak lama setelah mantan dubes RI untuk Polandia, Peter Frans Gontha malu dengan kondisi timnas Indonesia saat ini, yang didominasi pemain keturunan.

Saat ini, dari starting eleven, hanya dua pemain yang benar-benar hasil pembibitan lokal. Rocky pun menyoroti kondisi timnas Indonesia saat ini. "Euforia di dalam persebakbolaan kita, tapi euforia itu membatalkan atau membuat kita lupa bahwa yang bermain di lapangan itu sebetulnya adalah bukan bukan grup yang kita idealkan, sebetulnya," ujar Rocky dalam video viral dikutip Republika.co.id di Jakarta, Ahad (15/9/2024).

BACA JUGA: 5 Hadits Rasulullah SAW tentang Keutamaan Shalawat Nabi

Dia mengakui, saat ini, olahraga sepak bola memang sudah mendunia. Karena itu, keputusan naturalisasi menjadi hal wajar dipilih beberapa negara demi meningkatkan prestasi timnas. Hanya saja, Rocky memiliki catatan terkait kebijakan naturalisasi yang dikerjakan PSSI.

"Orang yang akan saksikan itu kegembiran di lapangan, tapi kalau ada timnas itu dianggap timnas harusnya datang dari bibit-bibit kita, karena belum ada bibit kita naturalisasi itu juga semacam pembenaran sehingga pembibitan itu berhenti, jadi kita mesti anggap bahwa walaupun kita kalah melulu, tapi kita ada upaya untuk menghasilkan prestasi melalui pembibitan," kata Rocky.

Merujuk susunan daftar 11 pemain terakhir melawan Australia, hanya dua pemain timnas Indonesia yang berasal dari bibit akademi lokal. Dia adalah Rizky Ridho dan Marselino ferdinan. Adapun sembilan pemain sisanya merupakan naturalisasi. Mereka adalah Maarten Paes, Sandy Walsh, Jay Idzes, Justin Hubner, Calvin Verdonk, Ivar Jenner, Nathan Tjoe A On, Ragnar Oratmangoen, dan Rafael Struick.

Peter gembok akun Instagram...

Sebelumnya, mantan dubes RI untuk Polandia, Peter F Gontha mencibir kebijakan PSSI menaturalisasi timnas Indonesia. Setelah mendapat serangan warganet, ia pun menutup kolom komentar akun Instagramnya. Tidak lama kemudian, ia malah menggembuk akunnya.

Hal itu terjadi usai Peter membuat status kontroversial yang merasa malu dengan program naturalisasi. Berikut statusnya di Instagram:

Baca Juga


1. Apakah anda cinta PSSI? (saya cinta)
2. Apakah anda cinta bangsa? (saya cinta)
3. Apakah anda tidak malu lihat PSSI 9 pemainnya adalah bangsa asing yang dinaturalisasi? (Saya malu).
4. Apakah kita bangsa besar? (saya rasa demikian)
5. Apakah anda tau bahwa naturalisasi mereka hanya sementara, karena mereka mempunyai dua paspor, nanti kalau sudah selesai main di Indonesia mereka akan buang status WNI mereka? (saya tau)
6. Apakah mereka mau membuang tunjangan sosial mereka dinegara nya begitu saja? (saya rasa tidak).
7. Apakah menurut anda tidak lebih baik membina pemain kita dari muda (SD s/d dewasa)? (saya rasa demikian)
8. Apakah tidak lebih baik kalah dengan terhormat dari pada Menang atau seri dengan cara yang merendahkan martabat bangsa? (saya malu).

"Saya marah karena di ejek oleh seorang teman asing saya, yang saya usir dari kantor saya karena mencemoohkan PSSI!"

"Semoga saya mendapat tanggapan yang baik, tidak emisional, marilah kita tidak dibohongi atau Membohongi diri kita sendiri dengan keadaan PERSEPAKBOLAAN kita yang palsu."

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler