Video Houthi Pamerkan Palestine 2, Misil Balistik Hipersonik yang Ahad Lalu Hantam Israel
Al-Mashirah TV merilis video misil Palestine 2 yang memiliki daya jelajah 2.150 km.
REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA -- Militan Houthi pada Senin (16/9/2024) merilis potongan video misil hipersonik yang pada Ahad (15/9/2024) menghantam Israel tengah. Video dirilis oleh Al-Masirah TV menampilkan misil yang dinamai 'Palestine 2'.
Dalam video itu dideskripsikan misil tersebut memiliki jarak jelajah hingga 2.150 kilometer, mampu mengelabui sistem pertahanan udara termasuk Iron Dome yang dimiliki Israel. Al-Masirah TV mengklaim, misil 'Palestine 2' berhasil menghantam Israel tengah setelah sistem pertahanan udara Israel gagal mengintersep.
Houthi mengklaim bertanggung jawab atas serangan misil balistik ke Israel pada Ahad lalu. Mereka menargetkan situs militer di kota Jaffa.
Menurut laporan Haaretz, serangan misil balistik Houthi mengakibatkan sembilan warga terluka saat mereka berlari ke tempat perlindungan. Berdasarkan potongan video yang beredar di media sosial X, kebakaran di beberapa fasilitas termasuk pabrik semen terjadi, namun menurut laporan media setempat disebabkan oleh serpihan sistem pertahanan udara Israel yang menyergap misil kiriman Houthi.
Dilaporkan misil balistik yang dikirim Houthi pada Ahad lalu, jatuh di kawasan hutan Ben Shemen dan memicu kebakaran di dekat Kfar Daniel, beberapa kilometer dari arah tenggara Bandara Ben Gurion. Kerusakan akibat hantaman misil juga dilaporkan di sebuah stasiun kereta di Modiin, 25 kilometer arah timur dari Tel Aviv.
Militer Israel (IDF) awalnya menyatakan, bahwa misil menghantam area terbuka, namun kemudian mengklaim misil berhasil diintersep di udara meski tak sepenuhnya dicegah jatuh ke darat. IDF juga tengah melakukan investigasi mengapa misil itu tidak berhasil diintersep sebelum sampai di ruang udara Israel.
Calon penumpang pesawat Bandara Ben Gurion dilaporkan sempat berlarian dan mencari tempat perlindungan. Sementara, seorang pekerja di stasiun kereta di Modiin kepada Walla News mengatakan, bahwa ia mendengar ledakan besar.
Juru bicara militer Houthi, Yahya Saree, mengatakan bahwa misil tersebut menempuh jarak 2.040 kilometer dan berhasil mengenai sasaran di mana sistem pertahanan udara Israel gagal mencegatnya.
“Rintangan geografis, agresi AS-UK, serta sistem spionase dan sistem pertahanan udara (Israel) tidak akan mencegah Yaman mendukung Palestina,” kata Yahya.