PPI Leiden Batalkan Pencalonan Giorgio Ramadhan dan Hapus Fotonya

Kampanye dan pencalonan Saudara Giorgio Ramadhan sebagai calon Dewan telah dianulir.

Republika.co.id
Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Leiden membatalkan pencalonan Giorgio Ramadhan sebagai ketua atau presidium.
Red: Erik Purnama Putra

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Leiden membatalkan pencalonan Giorgio Ramadhan sebagai ketua atau presidium organisasi tersebut. Padahal, foto Giorgio sudah dipajang di akun Instagram PPI Leiden. Namun, karena kritikan yang muncul, akhirnya foto Giorgio dihapus. Kini, namanya pun dibatalkan sebagai calon presiden PPI Leiden.

Baca Juga


"Pengumuman resmi. Kepada seluruh anggota PPI Leiden, Pada hari ini, 21 September 2024 pukul 11.30-14.00 waktu Belanda, telah dilaksanakan Rapat Umum Anggota PPI Leiden dengan agenda pembahasan 'Isu pencalonan salah satu calon Dewan'. Berdasarkan keputusan Rapat Umum Anggota, yang merupakan forum tertinggi di PPI Leiden, maka kampanye dan pencalonan Saudara Giorgio Ramadhan sebagai calon Dewan (secara spesifik Presidium) PPI Leiden periode 2024/2025 telah dianulir," demikian keterangan resmi PPI Leiden dikutip Republika.co.id di Jakarta, Ahad (22/9/2024).

"PPI Leiden pun mengeluarkan surat yang membatalkan pencalonan Giorgio. "Sebagai tindak lanjut dari rapat ini, telah ditetapkan Surat Keputusan nomor 04/SK/PPILeiden/IX/2024 tentang Penganuliran Kampanye dan Pencalonan Giorgio Ramadhan sebagai calon Dewan PPI Leiden 2024-2025."

Meski begitu, PPI Leiden tetap membuka pencalonan bagi mahasiswa Indonesia di Leiden, Belanda yang ingin berkiprah di organisasi tersebut. Sikap PPI Leiden itu merespons kritikan dari warganet, khususnya di lini masa X yang menyoroti rekam jejak hitam Giorgio selama di Indonesia.

"Kami juga menginformasikan bahwa kampanye masih berlangsung sesuai jadwal yang telah ditetapkan. Semoga para kandidat lainnya sukses dalam proses pemilihan ini. Demikian keputusan ini kami sampaikan. Atas perhatian dan kerjasama seluruh anggota, kami ucapkan terima kasih," begitu keterangan PPI Leiden.

Adalah akun X @vincentrcrd yang pertama kali mempertanyakan mengapa Giorgio bisa menjadi calon ketua dan presidium PPI Leiden. Status itu mendadak viral hingga menjadi bahan sorotan warganet.

Mereka pun akhirnya membongkar dua masalah besar yang pernah menjerat Giorgio. Pertama, Giorgio merupakan pengendara mobil Fortuner arogan yang sempat ditahan Polres Metro Jakarta Selatan (Polrestro Jaksel) akibat menabrak dan merusak mobil Brio di Jalan Senopati, Jaksel pada Ahad (13/2/2023) dini hari WIB.

Giorgio pun sempat dipamerkan ke awak media dalam sesi konferensi pers dengan memakai seragam tahanan hijau. Hanya saja, kasus itu kemudian dihentikan, setelah kedua belah pihak saling memaafkan dan keluarga Giorgio mengganti kerugian yang dialami korban.

Selain itu, aktivitas Giorgio yang dekat dengan Rusia ternyata pernah membuat marah Kedubes Ukraina di Jakarta. Ternyata, Giorgio pernah masuk secara ilegal ke Donbas, wilayah Ukraina yang diduduki Rusia. Belum lagi, Giorgio kerap mengikuti acara yang diadakan Kedubes Rusia di Jakarta, mendapat sorotan warganet.

 

Musuh Ukraina...

Hal itu pun membuat Giorgio dilabeli menjadi musuh Ukraina. Kala itu, Dubes Ukraina untuk Indonesia, Vasyl Hamianin menuding, Giorgio pernah masuk wilayah Ukraina di Donbas secara tidak resmi. Aktivitasnya di sana itu terpantau oleh beberapa pihak sehingga masuk ke dalam laman Myrotvorets.

Adapun Myrotvorets melaporkan, Giorgio pernah beraktivitas di wilayah Ukraina bagian timur tersebut, yang masyarakatnya mayoritas mendukung Rusia. Giorgio bisa masuk wilayah itu mengikuti konferensi dan menyatakan dukungan kepada Rusia setelah melihat langsung keinginan masyarakat di sana.

Vasyl pun mendapatkan data, Giorgio benar masuk ke Ukraina tidak sesuai prosedur berlaku. "Bagaimana saya bisa mengomentari ini. Berdasarkan peraturan Ukraina, adalah hal ilegal untuk mengunjungi teritori Ukraina yang diduduki. Dan menurut pengakuannya sendiri, dia masuk ke wilayah tersebut," kata Vasyl kepada Republika.co.id di Jakarta, Selasa (14/2/2023).

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler