Cerita Tentang Warsiti, Nenek Penjual Kacang yang Menyumbang Rp 14 Juta untuk Palestina
Uang tunai tersebut dikumpulkannya dari hasil berjualan sehari-hari.
REPUBLIKA.CO.ID, BATAM - Warsiti (68 tahun), penjual kacang di Kota Batam, Kepulauan Riau, yang mendonasikan uang hasil jualannya senilai Rp 1 juta untuk Palestina, ternyata sudah menyumbang hingga Rp 14 juta. Uang tersebut diberikan Warsiti dalam beberapa kali termin.
Menurut Ratnawati, selaku bendahara aliansi Masyarakat Batam Bersama Palestina, Warsiti sudah berdonasi sebelum aksi 8 September yang membuatnya viral karena telah berdonasi sebanyak Rp 1 juta untuk Palestina. “Tiga bukti transfer berarti 13 juta dari nenek dan 1 jutanya di panggung, jadi Rp 14 juta lah totalnya,” kata Ratnawati, di Batam, Rabu (25/9/2024).
Ratnawati menceritakan awal mula relawan bertemu Warsi (sapaan akrabnya), saat itu menyebarkan flyer atau selebaran aksi Bela Palestina di alun-alun Engku Putri Kota Batam di kawasan Jodoh, tanggal 28 Agustus. Saat itu Warsi menanyakan soal aksi tersebut dan menyampaikan niatnya berdonasi untuk Palestina, nominal Rp 1 juta.
Uang tunai tersebut dikumpulkannya dari hasil berjualan yang lantas diserahkan kepada relawan bernama Arif. Relawan tersebut, lalu menyetorkan uang sumbangan Warsi kepada Ratnawati, selaku bendahara melalui transfer bank. Tidak hanya sekali, nenek Warsi menyumbang dengan nominal yang sama sebanyak tiga kali, yakni tanggal 2 dan 3 September.
Karena aksi nenek tersebut, panitia mengundang Warsi sebagai tamu kehormatan untuk hadir dalam acara aksi bela Palestina di Alun-Alun Engku Putri pada Ahad (8/9/2024) yang dihadiri pula Muhammad Husien, relawan Indonesia untuk Gaza.
Saat tampil dipanggung acara, ternyata Warsi masih bersedekah untuk Palestina senilai yang sama Rp 1 juta. Aksi itu mengundang kepedulian seorang donatur yang berniat baik memberikan nenek tersebut uang senilai Rp 10 juta.
Namun, uang Rp 10 juta itu ternyata dikembalikan lagi oleh Warsi ke relawan untuk disedekahkan ke Palestina. Sehingga total donasi yang diterima panitia sebanyak Rp 14 juta.
“Mereka semua (warga Palestina) adalah cucu saya, anak-anak dan saudara-saudara saya, mereka hidup kesusahan di sana, sementara saya di sini baik-baik saja. Saya ingin membantu mereka,” ucap Warsi.