Transjakarta Berkomitmen untuk Mudahkan Penyandang Disabilitas

Transjakarta terus tingkatkan kualitas pelayanan.

Dok. Bumd
Ilustrasi bus transjakarta.
Red: Erdy Nasrul

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Divisi Pelayanan Pelanggan Transjakarta, Trijatmi Erawati mengatakan bahwa pihaknya terus berkomitmen untuk berbenah, agar para penyandang disabilitas dapat merasa aman dan nyaman saat menggunakan Transjakarta.

Baca Juga


“Pelatihan yang kami lakukan untuk saat ini, memang baru untuk pramusapa yang melatih mereka bagaimana merak harus melakukan service kepada pelanggan kita yang membutuhkan bantuan -kaum disabilitas- hingga hal teknis lainnya,” kata Trijatmi Erawati dalam kegiatan diskusi "Riset dan Teknologi untuk Mobilitas Perkotaan yang Inklusif" secara daring di Jakarta, Jumat.

Perbaikan yang dilakukan oleh pihak Tj semata-mata untuk menciptakan kesan yang nyaman dan aman bagi para penyandang disabilitas yang memang kerap kali menggunakan transportasi tersebut.

Karena itu, pihaknya secara aktif terus menggandeng pihak-pihak yang berkompeten dalam merumuskan permasalahan tersebut. Sehingga, para penyandang disabilitas mendapatkan porsi yang sama dengan dengan masyarakat non disabilitas.

"Kami juga bekerja sama dengan teman-teman NGO untuk menjadi trainernya,” ujarnya.

Tidak hanya itu, pihaknya juga tengah berbenah diri dalam menghadirkan nama-nama halte yang dapat diakses dengan oleh siapapun. Terlebih, mereka yang menyandang kesulitan untuk mendengar.

“Pada saat revitalisasi halte, memang ketinggalan untuk memberikan nama di area yang bisa dibaca pelanggan dari dalam bus. Karena, saat ini nama halte ada di atas haltenya dan kami secara bertahap memberikan nama halte di sisi yang terlihat oleh pelanggan dari dalam bus, sehingga akan membantu saudara-saudara kita,” jelas dia.

Tidak hanya itu, pihaknya juga berencana untuk mengubah font, besar kecilnya huruf hingga kecerahan dari nama halte tersebut. Sehingga, para penyandang tuli dapat cepat merespon nama halte tersebut.

Hal ini dikarenakan banyaknya keluhan yang disampaikan oleh pihak TJ, bahwa font, besaran huruf dan lokasi nama halte yang sulit dijangkau oleh mereka. Sehingga, mereka harus selalu bertanya-tanya setiap halte pemberhentian.

“Kita juga akan merubah font dan besar kecilnya huruf tersebut agar bisa terbaca dengan mudah. Jadi memang saat ini, Tj masih membangun apa saja yang perlu diperbaiki untuk kenyamanan konsumen kita dan akan kita terus berbenah untuk memberikan pelayanan terbaik kepada saudara-saudara kita,” tutup dia.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler