Kartu Merah Lawan Tottenham Dicabut, Bruno Fernandes Siap Bermain di Liga Primer Inggris

Bruno Fernandes terbebas dari ancaman sanksi larangan bermain di Liga Primer Inggris.

AP Photo/Dave Thompson
Pemain Manchester United Bruno Fernandes (kiri)
Red: Israr Itah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Asosiasi Sepak Bola Inggris (FA) secara resmi menarik kartu merah yang diberikan kepada kapten Manchester United (MU) Bruno Fernandes dalam laga melawan Tottenham Hotspur. Hanya bermain dengan 10 orang, MU takluk 0-3 dari Tottenham di Old Trafford,  Ahad (29/9/2024).

Baca Juga


Selain menarik kartu, FA juga  membatalkan larangan tiga pertandingan yang sempat mengancam Fernandes.

Fernandes menerima kartu merah setelah dinilai melakukan pelanggaran terhadap gelandang Tottenham James Maddison pada babak pertama. Insiden itu terjadi ketika Fernandes terlihat terpeleset saat mendekati Maddison, kemudian secara tidak sengaja melayangkan kakinya ke arah pemain Spurs tersebut.

Wasit Chris Kavanagh langsung memberikan kartu merah kepada Fernandes dan keputusan tersebut dikonfirmasi oleh VAR John Brooks.

Namun, setelah MU  mengajukan banding pada Senin (30/9/2024), FA mengonfirmasi bahwa keputusan kartu merah tersebut telah dicabut.

“Bruno Fernandes akan tersedia untuk tiga pertandingan Manchester United berikutnya setelah klaim pengusiran yang salah dinyatakan berhasil,” demikian bunyi pernyataan FA yang dirilis pada Selasa (1/10/2024). 

Dengan keputusan ini, Fernandes dipastikan dapat tampil dalam tiga laga penting Manchester United di Liga Primer melawan Aston Villa, Brentford, dan West Ham.

Pelatih Manchester United Erik ten Hag sebelumnya menyatakan bahwa keputusan kartu merah terhadap Fernandes sangat memengaruhi jalannya pertandingan melawan Tottenham.

"Kartu merah itu mengubah permainan," kata Ten Hag, meskipun ia juga mengakui dominasi Tottenham sebelum insiden tersebut.

Sementara itu, Fernandes merasa kecewa terhadap keputusan kartu merah tersebut. Ia mengklaim James Maddison juga mengatakan bahwa insiden tersebut bukan pelanggaran yang pantas untuk dimartu merah.

"Saya rasa semua orang bisa melihat bahwa itu bukan kartu merah. Jika ini dianggap kartu merah, kita perlu melihat banyak insiden lainnya," ujar Fernandes.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler