Skuad China Dilanda Badai Cedera, Medianya 'Panik' Tuding Naturalisasi Mees Hilgers Ilegal

Media China mengakui timnas mereka akan kesulitan menghadapi timnas Indonesia.

Sipa USA
Pemain FC Twente Mees Hilgers memegang bendera Indonesia seusai laga melawan Heerenveen Selasa (17/9/2024).
Red: Andri Saubani

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Jelang laga Babak Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 antara China melawan Indonesia dibumbui pemberitaan media Negeri Tirai Bambu yang menuduh proses naturalisasi Mees Hilgers menyalahi aturan. Media China 163.com pun menuding FIFA menerapkan standar ganda dan mencurangi timnas China.

Baca Juga


Media 163.com menggambarkan kondisi timnas China sekarang yang kemungkinan akan sulit meladeni skuad Garuda pada laga yang digelar 15 Oktober mendatang. Alasannya, timnas China sedang dilanda badai cedera termasuk empat pemain kunci mereka yakni Wu Lei, Fernando, Alan, dan Zhu Chenjie.

Kondisi nirpoin setelah menjalani dua laga disebut membuat situasi timnas China saat ini dalam kesulitan. Selain badai cedera, timnas China harus menghadapi timnas Indonesia yang belakangan ketambahan dua pemain baru hasil naturalisasi.

"Indonesia terus menaturalisasi pemain, termasuk operasi ilegal, dan FIFA memilih untuk mengabaikannya. Harus diakui bahwa jika kondisinya terus seperti ini, akan menyulitkan timnas China mengalahkan Indonesia," tulis 163.com.

Pada 2 Oktober 2024 timnas Indonesia mengumumkan 27 pemain yang menurut 163.com, didominasi pemain naturalisasi, termasuk bek Mees Hilgers yang belakangan bermain gemilang melawan Manchester United di Liga Europa. 163.com menyoroti pemanggilan Hilgers oleh pelatih Shin Tae-yong, segera setelah proses naturalisasinya rampung.

"Operasi (naturalisasi) seperti itu ilegal tapi FIFA memilih untuk mengabaikannya."

Menurut premis 163.com, Hilgers baru belakangan ini sah menjadi WNI. Dengan kata lain ia, belum terkualifikasi sah bisa mewakili Indonesia sebelum 19 September dan juga belum sah untuk bisa dipanggil masuk ke dalam skuad sementara yang malakoni babak 18 besar Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Menurut aturan di babak 18 besar, sebanyak 18 negara peserta harus mendaftarkan nama-nama sementara skuad tidak lebih dari 35 orang pada awal Agustus. Menurut aturan pendaftaran itu, Hilgers hanya sah mewakili Indonesia pada September, sehingga dia seharusnya tidak ada dalam daftar timnas Indonesia yang didaftarkan ke FIFA pada Agustus.

"Dengan kata lain, Hilgers yang secara spesial dinaturalisasi oleh Indonesia tidak bisa berpartisipasi di babak 18 besar. Namun AFC mengabaikan operasi ilegal Indonesia dan selalu menarget timnas China. Itu jelas standar ganda," kata 163.com.

 

Sebelumnya, Ketua Umum PSSI, Erick Thohir menargetkan kedatangan Mees Hilgers dan Eliano Reijnders harus berujung pada peraihan poin saat timnas Indonesia melakoni laga tandang di Bahrain dan China pada bulan ini. Kepastian dua amunisi baru itu dapat membela skuad Garuda didapatkan setelah FIFA menyatakan bahwa keduanya dapat bermain mewakili Indonesia usai resmi berpindah federasi dari KNVB ke PSSI.

"Meski demikian, jangan anggap ketika lawan Australia atau Jepang dan tim lain, timnas kita langsung diposisikan sebagai lawan yang seimbang. Peringkat FIFA menyatakan perbedaan itu. Karena kita underdog, maka target saya dengan hadirnya Mees dan Eliano, kita harus meraih poin saat pertandingan tandang di Bahrain dan China nanti," ujar Erick Thohir di Jakarta, Rabu (2/10/2024).

Menurut Erick, target mengumpulkan 15 poin dalam 10 laga di Grup C pada putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia merupakan tugas yang tidak mudah karena posisi Indonesia terhitung underdog.

"Ketika timnas mampu bersaing dengan negara-negara kuat di Asia, masyarakat kita bangga dengan sepak bola yang mampu menaikkan martabat Indonesia. Dukungan ini yang saya harapkan hadir langsung di Bahrain dan China nanti," kata Erick.

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler