Menkop UKM Ajak seluruh Mahasiswa UGM Bangun Perekonomian Bangsa

Teten mengatakan pentingnya peran universitas dalam mengembangkan kewirausahaan.

Muhammad Gavindra Pratama
Para narasumber berfoto bersama pada acara diskusi bertajuk UMKM MUDA: Masa Depan Perekonomian Bangsa yang diadakan di Auditorium Pusat Pembelajaran, lantai 8, Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB) UGM, Jumat (11/10/2024).
Rep: Tubagus Abyan Ammar/Muhammad Gavindra Pratama Red: Fernan Rahadi

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN – Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) Republik Indonesia, Teten Masduki, mengajak seluruh mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) untuk berkontribusi dalam pembangunan perekonomian bangsa melalui sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Seruan ini disampaikan Menteri Teten dalam acara diskusi bertajuk 'UMKM MUDA : Masa Depan Perekonomian Bangsa' yang diadakan di Auditorium Pusat Pembelajaran, lantai 8, Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB) UGM, Jumat (11/10/2024).

Wakil Rektor Bidang Pendidikan dan Pengajaran Universitas Gadjah Mada (UGM), Wening Udasmoro, menegaskan peran penting UGM dalam mendorong kewirausahaan di bidang akademik serta pengembangan ekosistem inovasi. Menurut Wening, UGM memiliki peran strategis tidak hanya dalam ranah pendidikan, tetapi juga dalam menciptakan ekosistem kewirausahaan yang mendukung pertumbuhan ekonomi nasional. Ia menjelaskan bahwa melalui Galangan Inovasi dan Kreativitas (GIK), UGM telah membangun pusat pengembangan inovasi dan kewirausahaan untuk mendorong mahasiswa dan akademisi menciptakan solusi kreatif yang relevan dengan kebutuhan masyarakat.

"UGM memiliki Galangan Inovasi dan Kreativitas (GIK) yang menjadi wadah bagi pengembangan inovasi dan kewirausahaan. Di sini, mahasiswa didorong untuk mengembangkan ide-ide kreatif dan inovatif, yang nantinya dapat diimplementasikan dalam dunia usaha serta berkontribusi langsung pada perekonomian nasional," ujar Wening Udasmoro.

Ia juga menambahkan komitmen UGM untuk terus memperkuat kerja sama dengan berbagai pihak dalam upaya pengembangan Usaha Kecil dan Menengah (UKM). Dalam pernyataannya, Wening mengungkapkan bahwa UGM akan berkolaborasi dengan Kementerian Koperasi dan UKM serta Keluarga Alumni Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada (KAFEGAMA) untuk memperkuat sektor UKM di Indonesia.

"UGM akan terus bekerja sama dengan berbagai pihak, termasuk Kementerian Koperasi dan UKM, serta KAFEGAMA, dalam upaya pengembangan UKM. Kolaborasi ini sangat penting untuk menciptakan ekosistem yang mendukung pertumbuhan UKM di Indonesia, sekaligus mendorong peran mahasiswa dan alumni dalam pengembangan usaha kecil," katanya.

Teten mengatakan pentingnya peran universitas dalam mengembangkan kewirausahaan berbasis riset dan inovasi. Dalam acara tersebut Teten menjelaskan bahwa kewirausahaan yang dirancang secara strategis oleh perguruan tinggi akan memberikan dampak yang signifikan pada perekonomian.

"Saya sering melihat di berbagai negara bagaimana kewirausahaan dirancang secara strategis, by design, oleh perguruan tinggi yang berbasis riset dan inovasi. Di sinilah peran besar universitas seperti UGM," ujar Teten dalam sambutannya.


Ia menambahkan bahwa mahasiswa yang memiliki bisnis perlu mendapatkan bimbingan dari lembaga-lembaga inkubasi yang ada di kampus. "Mahasiswa yang memiliki bisnis harus dibimbing lewat lembaga inkubasi untuk mengembangkan bisnisnya, sehingga ketika lulus, mereka akan siap menjadi pebisnis yang andal," kata Teten.

Pernyataan ini menggambarkan betapa pentingnya pendampingan dan pembinaan bagi mahasiswa yang tertarik terjun ke dunia bisnis. Teten berharap, dengan adanya dukungan dari perguruan tinggi seperti UGM, lulusan universitas tidak hanya menjadi pekerja, tetapi juga menjadi wirausahawan yang mampu memberikan kontribusi nyata bagi perekonomian nasional.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler