Thomas Tuchel Dipuji, tapi Ada Kritikan Tentang Kesempatan Pelatih Lokal Inggris

Thomas Tuchel dikontrak 18 tahun untuk melatih Inggris.

AP Photo/Alberto Pezzali
Thomas Tuchel saat diperkenalkan kepada media di Stadion Wembley sebagai pelatih baru timnas Inggris, Rabu (16/10/2024).
Rep: Fitriyanto Red: Israr Itah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sejumlah pelatih Liga Primer Inggris memberi pujian untuk Thomas Tuchel pada Kamis (17/10/2024) setelah pelatih asal Jerman itu ditunjuk menangani tim nasional Inggris. Namun ada muncul kritikan tentang perlunya memberikan kesempatan lebih banyak kepada para pelatih Inggris di level elite.

Baca Juga


Tuchel adalah orang Jerman pertama yang melatih Inggris dan orang asing ketiga yang menangani the Three Lions setelah Sven-Goran Eriksson dari Swedia dan Fabio Capello dari Italia.

Eddie Howe dari Newcastle United dan mantan pelatih kepala Chelsea Graham Potter termasuk di antara sosok yang dikaitkan dengan pekerjaan tersebut. Mereka dua pelatih local pride Inggris, tapi akhirnya tak mendapatkan kesempatan.

"Saya pikir kebanyakan orang menginginkan pelatih Inggris atau itulah perasaan umum yang saya dapatkan dari massa. Permainan ini terus-menerus beragam dan dia jelas memiliki rekam jejak yang membenarkan dia mendapatkan pekerjaan itu," kata pelatih Everton Sean Dyche kepada wartawan.

"Saya tidak menganggapnya mengecewakan, saya pikir itu kenyataan untuk permainan modern. Setiap jalur tidak mengarah ke tempat yang Anda inginkan."

Dyche menambahkan bahwa ia tidak menganggap dirinya sebagai orang yang tepat untuk melatih Inggris. Ia mengatakan menjadi pelatih Inggris sebagai pekerjaan yang sangat menantang dan berubah selama bertahun-tahun.

"Pada suatu titik dalam karier Anda, Anda mungkin ingin melihatnya, tetapi ini jelas bukan saat yang tepat bagi saya," kata dia. "(Howe) tentu saja orang yang saya lihat dan saya pikir dapat Anda pertimbangkan sebagai manajer Inggris berikutnya."

Pelatih Southampton Russell Martin, mantan pemain internasional Skotlandia yang lahir di Inggris, menilai ada sejumlah pelatih dari negara tersebut yang mampu melakukan pekerjaan itu.

"Pelatih Inggris sangat sulit untuk mendapatkan kesempatan bekerja di Liga Primer kecuali Anda sering membawa tim ke sana," kata Martin.

"Mungkin pelatih Inggris tidak diberi cukup penghargaan atau mungkin mereka dianggap tidak cukup baik oleh orang-orang terpenting. Dalam hal (Tuchel) mendapatkan pekerjaan itu, saya pikir ia adalah pelatih yang brilian dan akan melakukan pekerjaan yang sangat baik."

"Namun saya rasa ini akan memicu banyak diskusi dan perbincangan menarik, khususnya di FA karena kami memiliki sistem pendidikan pelatih yang terkenal, yang ingin diikuti oleh banyak orang dari berbagai daerah, tetapi kami tidak dapat menunjuk seseorang dari sistem itu."

Steve Cooper dari Wales, yang merupakan pelatih Leicester City dan sebelumnya melatih tim Inggris U-17, menunjuk pada perekrutan pelatih tim putri Inggris Sarina Wiegman (Belanda) dan pelatih kriket putra Inggris Brendon McCullum (Selandia Baru).

"Mereka adalah pelatih yang brilian," kata Cooper.

"Mungkin ini perdebatan untuk olahraga secara umum. Akan selalu ada pendapat yang beragam tentangnya. Akan selalu ada perdebatan itu dan saya rasa tidak ada yang benar atau salah dengan pendapat itu."

"Ini pekerjaan yang brilian, FA telah menunjuk pelatih terbaik dan asisten terbaik. Akan menarik untuk melihat bagaimana hasilnya. Saya benar-benar percaya pada budaya Inggris, saya percaya pada jalur pendidikan kepelatihan." 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler