Pelatih Arema FC Ungkap Kunci Keberhasilan Taklukkan Malut United

Tambahan tiga poin menempatkan Arema FC di posisi delapan klasemen Liga 1.

ANTARA FOTO/Aji Styawan
Pemain Arema FC Dalberto.
Red: Israr Itah

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Pelatih Arema FC Joel Cornelli mengungkapkan kunci kemenangan 3-1 atas Malut United di Stadion Soeprijadi, Kota Blitar, Jawa Timur, Sabtu (19/10/2024), tak bisa dilepaskan dari permainan disiplin yang dijalankan oleh seluruh pemainnya.

Baca Juga


Joel dalam sesi konferensi pers usai pertandingan di Kota Blitar mengatakan, transisi cepat yang diterapkan dalam laga melawan Malut United diterapkan dengan maksimal. Terlebih setelah masuknya Dedik Setiawan dan Wiliam Marcilio.

"Babak pertama kami bertahan dan melakukan transisi cepat tapi tetap kebobolan lewat tendangan bebas, akhirnya supaya lebih transisi berjalan maksimal Dedik dan Wiliam masuk sehingga membantu Dalberto sama Lokolingoy di depan," kata Joel.

Masuknya Wiliam dan Dedik, menurut Joel, memberikan dampak pada aliran bola dari lini pertahanan ke sektor penyerangan tim. Selain itu, para pemain di lapangan bisa lebih leluasa bergerak membangun serangan dengan bola-bola pendek maupun mencari ruang untuk dieksploitasi.

Keberadaan dua pemain tersebut juga dilengkapi dengan masuknya pemain lain, yakni Samuel Balinsa yang turut berkontribusi pada kemenangan Arema FC pada laga ini.

"Saya selama dua pekan memikirkan bagaimana bisa menjalankan transisi cepat, yakni dengan memperkuat gelandang dan saat terjadi itu membuat kami lebih siap untuk mengalahkan Malut United," ujarnya.

Arema FC meraih kemenangan 3-1 atas Malut United, tiga gol tim berjuluk Singo Edan dicetak oleh Wiliam Marcilio pada menit ke-52 dan 90+1 serta Dalberto pada menit ke-81. Sedangkan satu gol Malut United dicetak oleh Yakob Sayuri melalui tendangan bebasnya pada menit ke-39.

Tambahan tiga poin menempatkan Arema FC di posisi delapan klasemen dengan nilai 12. Adapun Malut United berada di posisi sembilan dengan nilai 11.

Kemenangan atas Malut United ini akan menjadi modal Arema FC melakoni laga kandang keempatnya di Liga 1 musim 2024/2025 menghadapi tantangan Persija Jakarta di Stadion Soepriadi, pada 26 Oktober 2024.

"Semoga ke depan selama di sini dan sebelum kembali ke Kanjuruhan bisa kasih hasil positif untuk suporter," katanya.

Pemain Arema FC Samuel Balinsa mengatakan kemenangan ini juga karena daya juang yang ditunjukkan oleh seluruh rekan-rekannya di atas lapangan. Sebab, meski tertinggal lebih dahulu, para penggawa Singo Edan terus berjuang meraih tiga poin perdana di laga kandang.

 

"Kemenangan ini karena kerja keras kami setelah di babak pertama main kurang maksimal," kata pemain bernama lengkap Samuel Gideon Balinsa ini.

Kendati demikian, pemain bernomor punggung 13 ini menyatakan perjalanan timnya di Liga 1 masih panjang, sehingga masih butuh banyak evaluasi agar terus meraih kemenangan di pertandingan lainnya.

"Kami harus lebih siap lagi untuk melawan Persija dengan melakukan pembenahan permainan," tutur dia.

Sementara pelatih Malut United Imran Nahumarury menyebut konsentrasi pemain menjadi penyebab timnya gagal meraih kemenangan saat melawan Arema FC meski sempat unggul 1-0 pada babak pertama. Imran memberikan instruksi kepada para pemainnya tetap tampil dengan tempo permainan cepat agar bisa menggandakan keunggulan pada babak kedua.

"Saat babak pertama selesai, saya sudah mengingatkan para pemain supaya jangan menurunkan tempo permainan. Faktor konsentrasi ini krusial di sepak bola," kata Imran.

Dia pun menyatakan melawan tim seperti Arema FC yang punya kedalaman komposisi materi pemain di atas rata-rata tidak boleh melakukan kesalahan sekecil apa pun. Para pemain harus tampil disiplin, baik saat melakukan serangan maupun ketika bertahan. Selain itu, mampu memanfaatkan setiap peluang yang ada.

"Pertandingan ini tidak mudah, kami sudah bermain bagus tetapi sepak bola berbicara peluang," ujarnya.

Salah satu peluang yang didapatkan Malut United hadir pada menit ke-63 melalui titik penalti. Hadiah tendangan 12 pas untuk Malut United itu diperoleh setelah Mansaray Victor dilanggar bek Arema FC Thales Lira di dalam kotak penalti.

Mansaray yang maju sebagai eksekutor gagal mencetak gol karena bola sepakannya digagalkan kiper Arema FC Lucas Frigeri. "Kami dapat penalti tetapi tidak bisa dikonversi jadi gol," ucapnya.

Meski demikian, Imran tetap mengapresiasi determinasi yang ditunjukkan oleh anak asuhnya selama melakoni laga melawan Arema FC.

"Apapun hasilnya pemain saya sudah tampil baik dan maksimal," kata dia.

Sementara itu, pemain Malut United Safrudin Tahar menyatakan permintaan maafnya karena tidak bisa memberikan kemenangan bagi para suporter tim yang dibelanya.

"Saya minta maaf kepada suporter di Ternate, pertandingan hari ini sulit dan kami sudah bekerja keras meski hasil tidak memuaskan," tuturnya.

Kekalahan itu, kata dia menjadi bahan evaluasi agar performa timnya bisa mengalami peningkatan untuk pertandingan ke depannya.

"Ini jadi pembelajaran buat kami untuk pertandingan selanjutnya," katanya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler