Harapan Tokoh Masyarakat Sumsel kepada Presiden Prabowo Subianto

Presiden Prabowo Subianto diharapkan majukan pendidikan-ketahanan pangan.

Republika/Edwin Dwi Putranto
Presiden Prabowo Subianto didampingi Wapres Gibran Rakabuming Raka mengumumkan jajaran menteri Kabinet Merah Putih di Istana Merdeka, Jakarta, Ahad (20/10/2024). Sebanyak tujuh menteri koordinator (Menko), 41 menteri, dan lima pejabat setingkat menteri masuk dalam Kabinet Merah Putih.
Red: Erdy Nasrul

REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Sejumlah tokoh masyarakat di Sumatera Selatan (Sumsel) mengharapkan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka periode 2024-2029 yang baru dilantik agar dapat lebih meningkatkan kualitas pendidikan dan ketahanan pangan nasional.

Baca Juga


Hal itu diungkapkan tokoh masyarakat Sumsel A Gantada, HA Truman SO Bakri, dan Profesor Benyamin Lakitan, di Palembang, Minggu (20/10).

Menurut A Gantada, mantan anggota DPRD Sumsel itu, masyarakat menaruh harapan besar kepada kepala negara baru tersebut agar lebih meningkatkan kualitas pendidikan dan ketahanan pangan yang telah dilakukan pemerintahan sebelumnya pasangan Joko Widodo dan Ma'ruf Amin.

Menurutnya, kualitas pendidikan perlu lebih ditingkatkan, agar masyarakat bisa mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya alam serta memiliki daya saing global yang lebih besar.

Sedangkan ketahanan pangan nasional perlu ditingkatkan, agar negara ini bisa mengurangi ketergantungan dengan negara lain seperti selama ini masih sering impor beras dan bahan pangan lainnya, kata Gantada pula.

Sedangkan tokoh masyarakat HA Truman SO Bakri yang juga mantan anggota DPR RI, mengharapkan perlunya peningkatan pendidikan dan ketahanan pangan untuk membangkitkan kepercayaan diri bangsa Indonesia.

Dengan kualitas pendidikan yang baik dan tersedianya bahan pangan dalam jumlah yang cukup banyak, bangsa Indonesia dapat berkontribusi dalam pemikiran dan pemenuhan kebutuhan pangan dunia, kata Truman.

Sedangkan Profesor Benyamin Lakitan mengharapkan kepada Presiden dan Wapres baru agar memberikan perhatian besar di dunia pendidikan terutama bidang pertanian, karena negara ini adalah negara agraris.

Dengan pendidikan pertanian yang baik, dapat dilahirkan sumber daya manusia yang memiliki kemampuan mengembangkan sektor pertanian dan meningkatkan produksi berbagai bahan pangan yang dibutuhkan masyarakat.

Peningkatan produksi berbagai bahan pangan, selain dapat meningkatkan ketahanan pangan nasional juga bisa memenuhi kebutuhan pangan dunia, kata tokoh masyarakat yang juga dosen senior Fakultas Pertanian Universitas Sriwijaya (Unsri) itu pula.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler