Kehidupan di Mars? Temuan Baru NASA Ungkap Mikroba Mungkin Bersembunyi di Bawah Es!
Air cair di bawah es Mars dapat menjadi tempat ideal bagi mikroba untuk bertahan hidup dari kondisi keras di permukaan.
ANTARIKSA -- Para ilmuwan Badan ANtariksa Amerika (NASA) kini mengungkapkan kemungkinan kehidupan di Mars yang mungkin bersembunyi di bawah lapisan es berdebu di permukaan planet tersebut. Penelitian terbaru menunjukkan bahwa air cair di bawah es Mars dapat menjadi tempat ideal bagi mikroba untuk bertahan hidup dari kondisi keras di permukaan.
Cahaya matahari yang menembus es tipis di Mars memungkinkan terjadinya fotosintesis, membuka peluang bagi kehidupan mikroba di bawah lapisan es.
Mars memiliki lapisan es yang berpotensi melindungi mikroba dari radiasi berbahaya. Hal ini membuat bagian bawah es menjadi salah satu tempat yang paling menjanjikan untuk mencari tanda-tanda kehidupan.
Apakah ada kehidupan di Mars? Sampai sekarang, ilmuwan belum tahu pasti. Namun, sebuah studi baru dari NASA mengungkapkan kemungkinan menarik: kehidupan mikroba bisa saja hidup di bawah lapisan es yang berdebu.
Es Berdebu dan Kehidupan Mikroba
Studi tersebut menunjukkan bahwa kolam air cair yang tersembunyi di bawah es di Mars bisa menjadi tempat yang ideal bagi mikroba untuk bertahan hidup. Cahaya matahari yang menembus es transparan dapat mendukung proses fotosintesis, seperti yang terjadi di Bumi.
Meskipun permukaan Mars saat ini terlalu keras untuk mendukung kehidupan, lapisan es bisa melindungi mikroba dari kondisi ekstrem di permukaan planet merah tersebut.
Dimana Mencari Kehidupan di Mars?
Saat ini, tidak ada bukti pasti bahwa Mars pernah memiliki kehidupan. Namun, para ilmuwan terus mencari petunjuk. Sebagian besar setuju bahwa jika kehidupan mikroba ada di Mars, kemungkinan besar mereka bersembunyi di bawah tanah, terlindung dari radiasi berbahaya dan suhu ekstrem.
Studi terbaru dari NASA kini menawarkan gagasan baru: es yang berdebu di permukaan Mars mungkin menutupi kolam air cair yang berpotensi menopang kehidupan.
Fotosintesis di Mars?
Air adalah kunci kehidupan di Bumi, dan hal yang sama mungkin berlaku di Mars. Di permukaan Mars, air sulit bertahan karena atmosfernya yang tipis dan suhu yang sangat rendah.
Namun, penelitian baru ini menemukan bahwa di bawah lapisan es yang berdebu, mungkin ada cukup sinar matahari yang menembus untuk mendukung fotosintesis. Ini bisa menjadi sumber energi penting bagi kehidupan mikroba, mirip dengan yang kita lihat di lingkungan beku di Bumi.
Es Berdebu yang Menyimpan Kehidupan?
Lapisan es di Mars yang mengandung sedikit debu bisa menjadi lokasi ideal bagi air untuk mencair di bagian bawahnya. Fenomena ini juga terjadi di Bumi, di mana debu pada permukaan es menyerap panas dari matahari, membantu mencairkan es dari dalam.
Proses ini menciptakan kolam-kolam kecil air cair yang bisa menjadi habitat bagi mikroba. Para peneliti memperkirakan bahwa di Mars, es berdebu ini kemungkinan besar ditemukan di wilayah tropis antara 30 hingga 60 derajat lintang di kedua belahan Mars.
Potensi Kehidupan Mikroba di Mars Jika air cair memang ada di bawah lapisan es Mars, tempat ini bisa menjadi salah satu lokasi terbaik untuk mencari tanda-tanda kehidupan mikroba, baik yang masih ada atau yang sudah lama mati.
Dengan fotosintesis yang mungkin terjadi hingga kedalaman 3 meter di bawah es, ini membuka kemungkinan bahwa mikroba bisa bertahan hidup di lingkungan yang tampaknya tidak ramah.
Air di Mars: Lebih dari Sekadar Es
Penelitian terbaru juga mengungkapkan bahwa mungkin ada sejumlah besar air cair jauh di dalam kerak Mars, antara 11 hingga 20 kilometer di bawah permukaan. Meskipun ini memberi harapan, air tersebut berada terlalu dalam untuk dijangkau oleh penjelajah Mars atau bahkan astronot di masa depan.
Kesimpulan Studi baru dari NASA membuka pintu bagi kemungkinan bahwa kehidupan mikroba mungkin bersembunyi di bawah lapisan es berdebu di Mars. Dengan kombinasi air cair dan cahaya matahari yang cukup untuk fotosintesis, ini bisa menjadi lokasi ideal untuk mencari bukti kehidupan di planet merah.