Survei LSI Denny JA: Prabowo di Puncak Popularitas
Elektabilitas Partai Gerindra ikut naik.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Presiden Prabowo Subianto saat ini mencapai puncak popularitas tertinggi. Temuan survei LSI Denny JA menunjukkan bahwa kesukaan terhadap Prabowo di tingkat yang premium yaitu mencapai 90,5 %.
Peneliti LSI Denny JA, Ardian Sopa mengatakan selama 15 tahun terakhir, sejak 2009, mereka terus memantau perjalanan politik Prabowo. “Namun baru sekarang, pada 2024, popularitasnya mencapai puncak tertinggi. Popularitas di sini bukan sekadar soal pengenalan publik, melainkan kesukaan, favorabilitas,” kata Ardian, saat memaparkan hasil survei LSI Denny JA, Selasa (22/10/2024).
Dalam survei 26 September – 03 Oktober 2024, responden yang suka dengan karakter personal Prabowo naik dari 83,5 % di Januari 2023, dan 82,7 % di Juli 2023. “Tingginya angka kesukaan ini tak hanya mencerminkan kecintaan dan harapan, namun juga sekaligus tantangan,” kata dia.
Temuan kedua, jika pilpres dilaksanakan Oktober 2024, dengan simulasi pasangan pilpres 2024, dukungan terhadap Prabowo-Gibran mencapai 69,1 %. Dukungan ini lebih tinggi dibandingkan hasil pilpres Februari 2024, delapan bulan sebelumnya. Saat itu Prabowo-Gibran hanya didukung oleh 58,6 %.
Dari kenaikan ini, menurut Ardian, berarti ada sebagian pemilih Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud, di pemilu lalu, yang mulai pindah mendukung pasangan Prabowo-Gibran. Ini terlihat dari dukungan terhadap Anies-Muhaimin sebesar 14,8 %. Ini turun dari sebelumnya yang mencapai 24,9 %. Begitu juga Ganjar-Mahfud, turun dari 16,5 % menjadi hanya 10,1 %.
Survei LSI Denny JA ini menggunakan 1200 responden, yang tersebar di semua provinsi di Indonesia. Mereka melakukan wawancara tatap muka menggunakan kuesioner. Margin of error (MoE) survei ini sebesar +/- 2,9 %. Selain survei, LSI Denny JA juga menggunakan riset kualitatif berupa indepth interview, FGD, dan analisis media untuk memperkuat analisa.
Tak hanya dukungan terhadap Prabowo yang naik, survei LSI Denny JA juga menyebut Partai Gerindra memperoleh efek elektoral positif. Elektabilitas Partai Gerindra moncer di posisi pertama dengan dukungan sebesar 19,6 %. DIsusul berturut-turut PDIP sebesar 14,5 %, Golkar sebesar 13,1 %.
Elektabilitas Partai Gerindra naik sebesar 6.4% dibandingkan perolehan suaranya pada Pileg 2024 yang hanya sebesar 13,22 %. Sementara PDIP dan Golkar sedikit mengalami penurunan. PDIP turun dari 16,73 % menjadi 14,5 %, dan Golkar turun dari 15,29 % menjadi 13,1 %.