Inzaghi Sesali Inter Milan Gagal Maksimalkan Peluang dan Gampang Dibobol Juventus

Inter sudah unggul 4-2, tapi kemudian kebobolan dua kali oleh Juventus.

EPA-EFE/MATTEO BAZZI
Denzel Dumfries (tengah) dari Inter Milan mencetak gol ke gawang Juventus dalam lanjutan Serie A Liga Italia di Giuseppe Meazza, Milan, Senin (28/10/2024) dini hari WIB.
Red: Israr Itah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelatih Inter Milan Simone Inzaghi menyuarakan rasa frustasinya setelah timnya ditahan imbang Juventus dalam bigmatch Serie A Liga Italia di Stadion Giuseppe Meazza, Milan, Senin (28/10/2024) dini hari WIB. Delapan gol tercipta dalam hasil akhir 4-4 pada laga bertajuk Derby d'Italia itu.

Inzaghi menyoroti peluang-peluang yang terlewatkan dan kesalahan lini belakang yang membuat timnya gagal meraih kemenangan, meskipun mendominasi penguasaan bola.

Inter unggul 4-2 dan mendominasi pertandingan hingga menit ke-71. Namun pemain pengganti Juventus Kenan Yildiz berhasil mengecoh lini pertahanan Nerazzurri untuk mencetak dua gol demi mengamankan hasil imbang 4-4.

“Ada rasa pahit, tapi sebagai pelatih saya harus menganalisis dan berbicara dengan mereka besok, karena para pemain terlihat sedih di ruang ganti,” kata Inzaghi kepada Sky Sports Italia, dikutip Reuters.

Ia mengatakan, hal ini membuat frustrasi, karena Inter menghadapi tim Juventus yang kekuatan terbesarnya adalah pertahanan. Inter, kata dia, menciptakan begitu banyak peluang mencetak gol tanpa meraih kemenangan.

“Kami sedikit kehilangan bentuk permainan kami, lalu pada gol keempat, kami membuat serangkaian kesalahan. Hal tersebut mengorbankan sebuah pertandingan yang jelas-jelas layak kami menangkan,” ujarnya.

Namun, Inzaghi tak lupa menyoroti aspek positif dari gaya bermain timnya. Sebab, Nerazzurri menciptakan sembilan atau 10 peluang gol melawan tim yang hanya kebobolan satu kali di Serie A musim ini.

Masalah pertahanan Inter telah menjadi perhatian utama Inzaghi. Ia mengakui penampilan mereka baru-baru ini tidak memiliki kemiripan dengan lini belakang tangguh musim lalu yang membantu mereka meraih gelar juara.

“Kami telah kebobolan gol-gol yang sejujurnya tidak dapat diterima. Kami mungkin akan memenangkannya dengan selisih yang cukup besar musim lalu,” ujar Inzaghi.

“Ini hasil imbang, bukan kekalahan, tapi harus diakui rasanya seperti kalah. Jujur saja, saya tidak pernah menjadi bagian dari pertandingan seperti itu. Sepertinya tidak ada peringatan akan kebangkitan Juve, mungkin saya bisa berbuat lebih banyak.”

 

Laga sengit

Baca Juga


Pertandingan dimulai dengan tempo tinggi sejak menit pertama, dengan bola lebih banyak berada di lini tengah. Kedua tim bergantian melancarkan serangan di 10 menit pertama.

Pada menit ke-14, Inter mendapatkan hadiah penalti untuk pelanggaran Danilo terhadap Thuram. Zielinski maju sebagai algojo dan mengarahkan bola ke tengah yang tidak bisa dihentikan kiper Michele di Gregorio. Inter 1-0 Juventus.

Enam menit kemudian, Juventus berhasil menyamakan kedudukan berkat gol Dusam Vlahovic. Weston McKennie lolos masuk ke kotak penalti dan mengirim umpan tarik untuk Vlahovic, tembakan keras jaraknya dari jarak dekat menjadi gol. Inter 1-1 Juventus.

Tidak butuh waktu lama untuk Juventus berbalik unggul pada menit ke-26. Berawal dari skema serangan balik cepat, Conceicao lolos di sisi kanan dan melepas umpan tarik ke depan gawang, bola kemudian disambar Timothy Weah dengan tembakan keras. Inter 1-2 Juventus.

Inter menyamakan kedudukan pada menit ke-35. Kali ini permainan umpan satu-dua dengan Thuram, Mkhitaryan lantas melewati Danilo dan Kalulu untuk melepas tembakan kaki kiri mendatar yang mengubah kedudukan menjadi 2-2.

Pada menit ke-37, Inter kembali mencetak gol. Wasit menghadiahkan penalti dan Zielinski kembali maju sebagai eksekutor, kali ini dia mengirim bola ke sisi kiri bawah. Inter 3-2 Juventus.

Inter berhasil menjauh pada menit ke-53, berawal dari tendangn sudut Zielinski, bola rebound disambar Dumfries dengan tembakan mendatar. Inter 4-2 Juventus.

Unggul membuat Inter bermain kian nyaman, sedangkan Juventus melakukan sejumlah pergantian pemain yang terbukti membuahkan hasil.

Pada menit ke-71, Juve memperkecil ketinggalan lewat pemain pengganti, Kenan Yildiz. Dia menerima bola di sisi kiri, menusuk ke kotak penalti sebelum melepaskan tembakan mendatar ke sudut bawah. Inter 4-3 Juventus.

Yildiz berhasil menyelamatkan Juventus dari kekalahan berkat gol keduanya pada menit ke-82. Umpan silang Conceicao gagal dibuang Bisseck dengan sempurna. Bola mendarat di hadapan Yildiz yang menembak keras ke tengah gawang. Inter 4-4 Juventus.

sumber : Reuters/Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler