Mulai Pekan Depan, Menteri Hingga Eselon 1 Pakai Maung

Presiden Prabowo mewajibkan jajarannya menggunakan Maung sebagai kendaraan dinas.

Republika/Thoudy Badai
Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu), Anggito Abimanyu.
Rep: Silvy Dian Setiawan Red: Erik Purnama Putra

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu), Anggito Abimanyu menyebut, menteri, wakil menteri, hingga pejabat eselon 1 di Kabinet Merah Putih tidak akan lagi menggunakan mobil dinas impor mulai pekan depan. Hal itu lantaran Presiden Prabowo Subianto sudah menginstruksikan mereka semua untuk menggunakan mobil Maung produksi PT Pindad.

Baca Juga


"Minggu depan saya akan pakai mobilnya Maung itu, mobilnya Pindad itu. Karena Pak Prabowo sudah bilang, minggu depan tidak ada lagi barang impor untuk mobil eselon 1 sama menteri, luar biasa," kata Anggito dalam Rapat Terbuka Senat: Puncak Dies Natalis ke-15 & Lustrum III Sekolah Vokasi (SV) UGM Tahun 2024, Kabupaten Sleman, DIY, Senin (28/10/2024).

Anggito mengaku, ia saat ini masih menggunakan Alphard yang disediakan negara untuk mobil dinas. Namun, pada pekan depan, kendaraan dinasnya diganti menjadi Maung sesuai instruksi presiden ke-8 RI tersebut.

"Saya juga enggak euforia bapak ibu sekalian, saya pake Alphard kok sekarang, tapi biasa saja. Enggak usah 'woh hebat', enggak, itu milik negara kok," ucap Anggito.

Mobil Maung merupakan produksi PT Pindad. Anggito menuturkan, mobil itu dirancang oleh seorang profesor dari Institut Teknologi Bandung (ITB). "Nanti kalau anda mau liat Maung, kemarin Profesor Sigit dari ITB, Direktur Utama Pindad menyampaikan dia merancang mobil Indonesia. 70 persen (komponen Maung) itu produk dalam negeri," jelas Anggito.

Mobil Maung sudah digunakan Prabowo usai pelantikan di Kompleks Parlemen menuju Istana Merdeka pada Ahad (20/10/2024). Bahkan, Maung juga digunakan Prabowo saat menuju ke Akademi Militer (Akmil) Magelang, Jawa Tengah usai mendarat di Lanud Adisutjipto untuk mengikuti pembekalan menteri, wakil menteri, dan pejabat setara pada 24 Oktober 2024.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler