Wamen Stella Christie Berpesan ini untuk Genjot Kualitas Pendidikan Tinggi
Wamen Stella Christie dukung efisiensi tugas dosen ASN guna tingkatkan kualitas.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Wamendiktisaintek) RI Stella Christie mendukung upaya efisiensi tugas dosen yang menjadi aparatur sipil negara (ASN) guna meningkatkan kualitas pendidikan tinggi di Indonesia.
"Janganlah dosen itu dibebani, dan kita jangan menganggap bahwa kalau dosen itu dikurangi birokrasinya, mereka santai-santai. Enggak ya, pasti para dosen ini, karena mereka memang ingin melakukan pekerjaan seperti itu, akan mengalokasikan waktu itu untuk yang lain, yang sangat bermanfaat untuk bersama, baik itu dalam penelitian maupun pengajaran," katanya dalam sebuah acara di Jakarta, Rabu.
Stella yang juga dosen itu mengaku beban yang paling memberatkan seorang dosen adalah beban administrasi.
Namun demikian, ia menyebut beban administrasi tersebut tidak bisa dengan mudah dihilangkan atau dialihkan, sebab keterikatan hubungan ASN yang bukan di bawah wewenang Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendiktisaintek) RI.
Sejatinya, kata Stella, terdapat upaya yang juga memberikan sedikit asa bagi para dosen ASN, seperti adanya berbagai insentif, serta kebijakan lain yang menyeimbangkan jerih payah dosen.
"Sehingga, setiap dosen bisa berkembang sebagai individu-individu yang optimal di Tri Dharma Perguruan Tinggi, di penelitian, di pengajaran, dan juga pengabdian kepada masyarakat," ujarnya.
Selain itu, kata Stella, masing-masing perguruan tinggi, terutama Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum (PTN-BH) memiliki hak untuk melakukan kebijakan-kebijakan internal.
Melalui kebijakan-kebijakan internal tersebut, lanjut dia, diharapkan masing-masing perguruan tinggi bisa turut membantu dalam mengupayakan yang terbaik bagi dosen-dosennya.
Terlebih, sebagai seorang dosen, Stella menyebut segala sesuatu yang dikerjakan dosen seharusnya dihargai, baik itu penelitian, pengajaran, maupun pengabdian terhadap masyarakat.
"Jadi, kami dari Kemendiktisaintek perlu mendengarkan hasil-hasil studi dan juga pendapat-pendapat para dosen, terutama kebijakan-kebijakan atau pengalaman-pengalaman para rektor dari pendidikan tinggi (sebagai masukan dalam upaya mensejahterakan dosen)," tutur Stella Christie.