ISEF 2024: Sukses Gelorakan Kembali Semangat Ekonomi Syariah Nasional

ISEF 2024 catat nilai transaksi hingga Rp 2 triliun.

Republika/Prayogi
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo, Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto saat membuka acara Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) 2024 di Jakarta Convention Center, Rabu (30/10/2024).
Rep: Eva Rianti  Red: Lida Puspaningtyas

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bank Indonesia (BI) bersinergi dengan otoritas terkait telah menyelenggarakan Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) pada 30 Oktober—3 November 2024. Pada ISEF ke-11 ini, terdapat 71 event dengan jumlah pengunjung mencapai 1,5 juta orang yang hadir offline dan online. BI juga melaporkan nilai transaksi bisnis hampir mencapai Rp 2 triliun.

Baca Juga


“Dari perkembangan bisnis, ISEF 2024, Alhamdulillah telah sukses mencatat hampir Rp 2 triliun,” kata Deputi Gubernur Senior BI Destry Damayanti dalam acara penutupan ISEF di JCC, Senayan, Ahad (3/11/2024).

Angka tersebut meliputi komitmen dan realisasi pembiayaan Rp 641 miliar, komitmen dan realisasi transaksi perdagangan Rp 295 miliar, dan komitmen kerja sama ekosistem keuangan syariah Rp 1 triliun.

“Lalu penjualan ritel mencatatkan kembali Alhamdulillah angka yang fantastis, dengan sekitar 5.000 exhibitor, sampai kemarin (2/11/2024) sudah mencapai Rp 115 miliar,” lanjutnya.

Deputi Gubernur Senior BI Destry Damayanti menyampaikan paparan pada acara penutupan gelaran Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) 2024 di Jakarta Convention Center, Ahad (3/11/2024). - (Republika/Prayogi)

Destry mengatakan, capaian transaksi dalam ISEF itu tidak terlepas dari adanya kolaborasi dan sinergi dari banyak pihak. Event tersebut diharapkan bisa memberikan kontribusi bagi perekonomian nasional serta pengembangan bisnis, terutama UMKM.

“Kami berharap agar inisiatif dan program yang muncul dari ISEF dapat terus berlanjut, semakin kuat, dan bermanfaat bagi umat dan masyarakat Indonesia secara keseluruhan,” ujar Destry.

Pada hari pertama penyelenggaraannya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mewakili Presiden RI Prabowo Subianto, dan Gubernur BI Perry Warjiyo membuka secara langsung acara ISEF 2024 yang digelar di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta Pusat.

Gubernur BI Perry Warjiyo menyampaikan, sinergi dalam ekosistem ekonomi syariah nasional berperan penting untuk mewujudkan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan. Hal tersebut menjadi kunci untuk mencapai visi Indonesia sebagai pusat produsen halal terkemuka di dunia. Selama 11 tahun.  ISEF telah secara konsisten mendukung pencapaian visi tersebut.

Hal itu terlihat dari capaian strategis, seperti semakin terbentuknya ekosistem ekonomi keuangan syariah yang terintegrasi dari hulu ke hilir serta secara vertikal. Juga penguatan kelembagaan dan dukungan regulasi dalam pengembangan ekonomi syariah, baik di tingkat daerah maupun nasional. Selain itu juga penguatan leadership di berbagai kegiatan internasional.

Cerita UMKM modest fashion, dapat ilmu dapat berkah

Terpisah, salah satu pelaku UMKM yang terlibat dalam gelaran ISEF 2024 mengungkapkan serunya acara tersebut. Owner UMKM Batik Sulawesi Utara bermerk Sabay Collection, Mariana (48) mengatakan, ia menjadi salah satu peserta UMKM di ISEF 2024 setelah memenangi acara Festival Ekonomi Syariah (Fesyar) pada Juni 2024 di Sulawesi Tenggara.

“Saya bisa ikut ISEF 2024 karena saya salah satu pemenang Fesyar dari Indonesia bagian timur, jadi saya difasilitasi oleh BI pusat. Ini ISEF pertama saya,” cerita Mariana saat Republika menyambangi tenant-nya di acara ISEF 2024.

Mariana mengatakan, ia mengaku senang karena produk-produknya berupa pakaian batik asal Manado, Sulawesi Utara dipamerkan di dalam fashion show yang diadakan pada hari pertama ISEF 2024. Ia juga mengaku bangga karena bisa bersanding dengan produk-produk dari merek terkemuka di Indonesia dalam event tersebut.

Lebih dari itu, ia menuturkan bahwa hal mengesankan lainnya dari acara tersebut adalah dirinya mendapatkan banyak input dan pengetahuan mengenai modest fashion. Sebagai pemula, dia mengaku banyak belajar dari berbagai mentor yang memberikan ilmu tentang dunia modest fashion.

“Kesan saya ikut acara ini membuka cakrawala tentang wawasan saya mengenai bidang fesyen apalagi wastra. Kebetulan saya pembuat wastranya langsung, saya jadi menambah usaha bisnis saya ke fesyen selain bikin wastra,” tuturnya.

Lebih lanjut, Mariana mengatakan bahwa ia mendapatkan banyak bekal dari acara tersebut, mengingat produk fesyen muslim menurut penuturannya belum benar-benar memiliki pasar di daerah asalnya, Manado. Alih-alih pesimis, pengalaman lima hari di ISEF 2024 dinilai menjadi titik balik baginya untuk optimistis dalam mengupayakan membangun pasar bisnis fesyen muslim di Manado.

Pengunjung melihat pakaian muslim disalah stand pada hari terakhir gelaran Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) 2024 di Jakarta Convention Center, Ahad (3/11/2024). - (Republika/Prayogi)

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler