Presiden Dukung Bandara Bali Utara, Biar Jadi New Singapura atau Hong Kong

Presiden akan kumpulkan kepala daerah pekan ini bahas persoalan lingkungan.

Antara/Nyoman Hendra Wibowo
Sejumlah wisatawan membawa papan selancar berjalan menuju ke tengah laut saat berlibur di Pantai Kuta, Badung, Bali, Senin (25/9/2023). Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali Tjok Bagus Pemayun mengatakan untuk retribusi sebesar Rp150 ribu kepada turis asing yang masuk Pulau Dewata diterapkan mulai Februari 2024 dan mekanismenya serta tata cara pungutan uang kepada turis asing hingga saat ini masih disusun dalam Peraturan Gubernur (Pergub) Bali. ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo/aww.
Red: Stevy maradona

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Presiden Prabowo Subianto mengunjungi Bali, Ahad (3/11/2024). Dalam kunjungannya itu Presiden menyempatkan diri bertemu dengan sejumlah pejabat daerah dan kader Partai Gerindra yang akan maju di Pemilihan Kepala Daerah (pilkada) di Bali. Dalam pertemuan tersebut terungkap keinginan politikus lokal untuk membangun bandara di kawasan Bali Utara. Presiden menyambut baik rencana tersebut.


Prabowo juga mengatakan komitmen pemerintah untuk pembangunan infrastruktur transportasi udara itu. Seperti diketahui, saat ini Bali hanya memiliki satu bandara internasional di kawasan selatan. Pengembangan pariwisata pun amat masif di daerah tersebut. Sementara daerah Utara dan Timur Bali relatif belum masif. 

Bagi Presiden Prabowo pembangunan ini demi Indonesia yang makmur sejahtera, dan dirasakan oleh seluruh masyarakat, bukan segelintir orang. Presiden kemudian menyitir ingin agar kawasan tersebut bisa ramai seperti di Singapura dan Hong Kong.

“Kita akan bikin Bali the new Singaporethe new Hongkong, di mana pusatnya nanti kawasan ini, kita harus bekerja keras dan berani berani berpikir besar, berani berpikir yang orang lain katakan tidak mungkin,” ucap Kepala Negara.

Presiden juga menyatakan akan mengumpulkan pejabat daerah dan forkopimda untuk membahas isu lingkungan. Ini juga terkait dengan perhatian Presiden terhadap persoalan sampah di Bali yang belum bisa diselesaikan menyeluruh.

"Dalam waktu dekat, kalau tidak salah pada tanggal 7 November pagi saya akan kumpulkan semua bupati, wali kota, gubernur, dandim, kapolres, semua pejabat, forkopimda seluruh Indonesia di Sentul, Bogor," kata Prabowo di Denpasar, Ahad.

Di sana, Presiden berencana memberi arahan untuk menggugah para pejabat agar perhatian terhadap isu lingkungan dan kebersihan.

Menurut mantan menteri pertahanan itu, isu lingkungan dan kebersihan merupakan tanggung jawab semua pihak, yang dimulai dari lingkup terkecil, di rumah sendiri, atau di daerah yang dipimpin masing-masing.

Salah satu yang diberi pesan adalah Bali, Presiden Prabowo ingin masalah sampah di Pulau Dewata segera diselesaikan sebab kebersihan lingkungan adalah pangkal dari keindahan yang dijual Bali sebagai daerah pariwisata.

"Kalau kita tidak jaga keindahan tersebut, kita biarkan oleh keserakahan, oleh cara berpikir yang pendek, membangun seenaknya, pasang iklan (baliho) seenaknya, yang indah bisa menjadi kotor, tidak menarik, untuk apa orang jauh-jauh datang ke Indonesia hanya lihat iklan baliho," kata Kepala Negara.

Oleh karena itu, saat memanggil para kepala daerah pada hari Kamis (7/11), Prabowo akan meminta mereka berpikir untuk lingkungan, seperti tidak membiarkan pemasangan iklan di jalan yang besar-besaran.

Untuk Bali, selain isu lingkungan, Presiden turut menyoroti kebudayaan yang harus terus dijaga sebab Bali termasuk ujung tombak Indonesia di mata dunia.

"Saya titip kepada pemimpin-pemimpin Bali yang akan datang jagalah Bali sebaik-baiknya, jaga budaya Bali, budaya antara lain itu keindahan kebersihan, jadi hendaknya semua pemimpin di semua tingkatan, baik eksekutif, yudikatif, maupun legislatif, tolong jaga," ucap Prabowo.

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler