Menelisik Jam Tangan Mewah Audemars Piguet yang Diduga Dipakai Jaksa Abdul Qohar
Menurut laman Audemars, jam tangan ini disebut sebagai produk mewah dan langka.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Nama Abdul Qohar, Direktur Penyidikan Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (Dirdik Jampidsus), tengah menjadi sorotan publik. Hal ini lantaran jam tangan yang dipakainya.
Abdul Qohar dan jam tangannya menjadi perbincangan di media sosial (medsos) saat tampil untuk menjelaskan penanganan dugaan kasus korupsi impor gula tahun 2015-2016 dengan tersangka Thomas Trikasih Lembong atau Tom Lembong. Jam tangan yang dikenakannya diduga dari jenama luxury asal Swiss, Audemars Piguet, dengan model Royal Oak Offshore Rubens Barrichello. Merujuk laman The Watch Agency, harga jam jenis tersebut mencapai 66.100 euro atau sekitar Rp 1,1 miliar.
Audemars Piguet Royal Oak Offshore didesain dengan model sporty mewah nan ikonik. Berdasarkan keterangan dari laman Audemars Piguet, jam tersebut merupakan salah satu produk mewah yang paling dikenal, dan edisi Rubens Barrichello adalah salah satu yang paling langka.
Jam tangan ini diproduksi dalam jumlah terbatas, dengan hanya 150 unit sedunia. Maka dari itu, Royal Oak Offshore Rubens Barrichello menjadi salah satu jam tangan yang paling dicari. Bahkan bagi para kolektor, jam tangan Audemars Piguet edisi Royal Oak Offshore sangat diminati layaknya barang antik dan koleksi karya seni.
Royal Oak secara umum adalah model Audemars Piguet yang paling terkenal. Model ini pertama kali dibuat pada 1970-an ketika perusahaan lain belum ada yang membuat jam tangan seri olahraga. Audemars Piguet Royal Oak juga merupakan jam tangan yang dibuat dengan casing baja.
Audemars Piguet, yang didirikan pada 1875 oleh Jules Louis Audemars dan Edward Auguste Piguet, biasanya dibanderol dengan harga yang sangat mahal. Harga jam tangan ini mulai dari 35 ribu dolar AS atau sekitar Rp 554 juta hingga model yang paling mahal, Royal Oak Grande, terjual lebih dari 730 ribu dolar AS atau sekitar Rp 11,5 miliar.
Abdul Qohar sendiri telah memberikan klarifikasi bahwa dia tidak tahu-menahu mengenai profil jam tangan tersebut. Dia bahkan mengaku membelinya seharga Rp 4 juta di pasar, sebelum menjabat sebagai Dirdik Jampidsus.
"Ini jam tangan saya, yang saya pakai ini, sudah saya beli sejak 5 tahun yang lalu dan selalu saya pakai, termasuk kawan-kawan (awak media) selalu meliput konferensi pers dengan saya, lihat juga 'kan? Saya juga bertanya, kenapa baru sekarang ditanya? 'Kan gitu," kata Qohar di Gedung Kejaksaan Agung, Jakarta, Ahad (3/11/2024).
"Saya tidak pernah punya jam tangan mahal, apalagi jam mewah. Ini saya enggak tahu mereknya apa," kata dia lagi.